Headline Tribun Timur
ASN Bekerja dari Rumah 16-17 April
Sebagai upaya mengurai kemacetan arus balik Lebaran 2024, Pemerintah memutuskan untuk menerapkan aturan WFH dan WFO bagi ASN pada 16-17 April 2024.
TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Korlantas Polri memprediksi puncak arus balik lebaran 2024 akan terjadi mulai Minggu (14/4/2024) dan Senin (15/4/2024).
“(Puncak arus balik, red) hari Minggu dan Senin,” kata Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan.
Untuk itu, Aan meminta kepada masyarakat agar tidak balik ke kediaman masing-masing setelah mudik pada puncak arus balik tersebut untuk menghindari kemacetan.
“Jangan tunggu puncak (arus balik), atau kami juga mengimbau menunda balik setelah tanggal 17, 18, 19 (April). Tol juga memberi potongan harga di tanggal 17, 18, 19 (April),” ucapnya.
Sebagai upaya mengurai kemacetan arus balik Lebaran 2024, Pemerintah memutuskan untuk menerapkan aturan WFH (work from home) dan WFO (work from office) bagi aparatur sipil negara (ASN) pada Selasa-Rabu, 16 dan 17 April 2024.
Aturan itu tertuang dalam Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 1 Tahun 2024 yang ditujukan kepada pejabat pembina kepegawaian di seluruh instansi pemerintah.
Disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, instansi yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik tidak berlaku WFH.
Artinya tetap WFO 100 persen.
“Untuk instansi yang berkaitan dengan pelayanan publik secara langsung, WFO tetap diterapkan optimal sebesar 100 persen,” kata Menteri Anas, pada Sabtu (13/4/2024).
Sementara untuk instansi pemerintah yang berkaitan dengan administrasi pemerintahan dan layanan dukungan pimpinan, WFH bisa dijalankan maksimal/paling banyak 50 persen dari jumlah pegawai, yang teknisnya diatur instansi pemerintah masing-masing.
Anas menerangkan, instansi yang langsung berkaitan dengan masyarakat tetap WFO 100 persen, seperti bagian kesehatan, keamanan dan ketertiban, penanganan bencana, energi, logistik, pos, transportasi dan distribusi, obyek vital nasional, proyek strategis nasional, konstruksi, dan utilitas dasar.
Baca juga: Arus Balik Lebaran di Poros Jeneponto-Makassar Ramai Pancar, Polisi: Puncaknya Minggu-Senin
Sementara, instansi yang terkait layanan pemerintahan dan dukungan pimpinan yang bisa menerapkan WFH maksimal/paling banyak 50 persen di antaranya adalah bagian kesekretariatan, keprotokolan, perumusan kebijakan, penelitian, analisis, dan sebagainya.
“Instansi yang berkaitan administrasi pemerintahan dan dukungan pimpinan bisa WFH maksimal/paling banyak 50 persen. Artinya bisa 40 persen, 30 persen, dan sebagainya, yang diatur oleh pejabat pembina kepegawaian (PPK) di masing-masing instansi. Contohnya bila PPK menerapkan 40 persen WFH, maka 60 persen pegawai lainnya wajib WFO,” papar Anas.
Pemerintah sebelumnya teIah menetapkan libur dan cuti bersama Lebaran 2024 (Idulfitri 1445 H) sebanyak 6 hari.
Ditambah dengan libur akhir pekan yang sebanyak 4 hari; maka total mencapai 10 hari.
“Dengan antusiasme mudik yang luar biasa besar, karena ditopang aksesibilitas yang semakin baik di berbagai penjuru Tanah Air, dipandang perlu untuk melakukan penyesuaian kerja ASN sebagai bagian dari manajemen arus mudik. Sehingga arus balik bisa semakin lancar, tidak ada penumpukan yang menimbulkan kemacetan panjang,” ujar Anas.
Anas juga telah berkoordinasi dengan Polri dan Kementerian Perhubungan terkait kebijakan pengaturan WFH dan WFO tersebut.
Pihaknya pun mengimbau agar seluruh instansi pemerintah melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pemenuhan dan pencapaian sasaran dan target kinerja organisasi.
“Sehingga tercipta kontrol yang baik dari publik terhadap layanan pemerintah. Publik juga bisa menyampaikan pengaduan ke portal Lapor atau Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat bila menemukan pelayanan publik yang kurang optimal, termasuk selama musim libur Lebaran,” jelas Anas.
Antisipasi Tol Rawan Macet saat Arus Balik
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi titik rawan macet saat arus balik akan berada pada Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Tol Cipali, menurut Budi, bakal menjadi pertemuan pemudik dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dirinya mengatakan kemungkinan pemudik yang kelelahan bakal beristirahat pada Rest Area sekitar To Cipali.
“Saya pikir yang krusial itu di Cipali nanti. Di Cipali betul. Di situ karena orang-orang bayangin dari Surabaya, dari Solo dari Jogja, dari sana gitu kan. Sudah capek, capek sana. Sudah 6 jam perjalanan. Parkir di Rest Area,” tutur Budi di Kantor Kemenhub, Jakarta.
Baca juga: Puncak Arus Mudik Jalur Laut Diperkirakan H-4, Arus Balik H+10
Selain itu, Budi memprediksi arus balik di Pelabuhan Merak, Banten tidak akan sepadat pada arus mudik.
Kehadiran Pelabuhan Bandar Bakau Jaya, menurut Budi, dapat mengurai kepadatan kendaraan di Merak.
“Merak mungkin atau Bakauheni itu relatif tidak terlalu krusial karena ada panjang yang besar dan saya akan lakukan itu dan juga ada BBJ,” ucap Budi.
Menurut Budi, Pemerintah akan mempersiapkan proses arus balik untuk mencegah terjadinya kepadatan.
“Kalau arus balik ini mungkin lebih krusial karena titik-titiknya itu lebih ketat dibandingkan mudik. Jadi kita justru lebih waspada melakukannya,” pungkasnya.
Sementara itu, Polda Metro Jaya menyiapkan sejumlah strategi untuk mencegah penumpukan kendaraan ke daerah Jakarta dan sekitarnya saat arus balik Lebaran 2024.
“Kita sudah mempersiapkan juga untuk arus balik, karena kita telah meminta data saudara kita keluar dari Jabodetabek itu ada 1.035.000 sekian kendaraan yang keluar,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, Sabtu (13/4/2024).
Latif mengatakan untuk mengantisipasi adanya kemacetan di simpang susun Tol Cikunir, pemudik bisa memanfaatkan Tol Cimanggis-Cibitung sebagai tol fungsional yang dibuka mulai 06.00-17.00 WIB.
“Maka dari itu masyarakat yang akan pulang ke Bogor, Depok, Cibubur, bisa melewati itu (Tol Cimanggis -Cibitung).
Tidak melewati ke Cikunir, karena ada waktu tempuh jarak tempuh yang signifikan,” jelasnya.
“Begitu juga yang akan mengarah ke utara, Jakarta Barat, Tangerang silahkan untuk tidak memaksakan harus masuk Tol Dalam Kota tapi lewat Cibitung langsung dengan Semper yaitu Tanjung Priok akan lebih mudah,” sambungnya.
Selanjutnya, kata Latif, jika terjadi penumpukan kendaraan di Tol Jalan Kota, maka pihaknya akan memberlakukan contraflow agar tidak terjadi kemacetan.
“Kita akan melakukan Contraflow yaitu dari pintu Tol Halim yang sudah seperti pagi biasa kita laksanakan. Mungkin nanti bisa sampai Slipi ataupun sampai depan Polda Metro Jaya ataupun nanti sampai depan DPR,” jelasnya.
“Ini kesiapan kita dan perlu diketahui masyarakat saya berterima kasih kepada media untuk mensosialisasikan ini karena masyarakat akan tahu jalan mana yang bisa nyaman untuk mereka akan kembali ke Jakarta,” imbuhnya.
Meski begitu, Latif meminta kepada pemudik yang akan balik untuk benar-benar memilih waktu kepulangan untuk menghindari puncak arus balik.
“Saya mengharapkan masyarakat yang kembali ke Jakarta mempersiapkan. Betul siap kondisi badannya dan siap betul-betul operasional di jalan. Jangan sampai kehabisan bensin, dan kendaraannya tidak siap. Ini kita betul-betul menghimbau dari sekarang,” jelasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.