Idul Fitri
Siapa Untung Cahyono? Khotib Idul Fitri Viral Gegara Sentil Kecurangan Pemilu, Jemaah Bubarkan Diri
Bahkan tak sedikit jemaah memilih membubarkan diri saat Untung Cahyono masih menyampaikan ceramahnya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Ustaz Untung Cahyono kini jadi sorotan publik gegara membahas kecurangan Pemilu saat ceramah Idul Fitri.
Untung Cahyo menyampaikan ceramah di Lapangan Tamanan, Banguntapan, Bantul DIY, Rabu (10/4/2024).
Banyak kalangan menyoroti ceramah Untung Cahyono lantaran dianggap tak etis.
Bahkan tak sedikit jemaah memilih membubarkan diri saat Untung Cahyono masih menyampaikan ceramahnya.
Terdengar khotib menyinggung Pemilu 2024 dan dugaan kecurangan pemilu tersebut.
“Menjadi sangat lebih memalukan dan memuakkan karena kecurangan dalam Pemilu yang dinilai banyak pihak yang terburuk dalam sejarah Indonesia,” ucap khotib Salat Id tersebut.
Khotib juga menyinggung kecuragan Pemilu 2024 itu diduga akibat perilaku Presiden.
Ia juga menyinggung sebagian kekecewaan masyarakat terhadap Pemilu 2024 tersebut.
Tak lama kemudian terdengar suara riuh dari sejumlah jemaah berteriak.
Ternyata sejumlah jemaah tersebut beranjak dari tempat duduknya dan membubarkan diri.
Perekam tampak berbicara mengungkap para jemaah yang membubarkan diri tersebut tampak marah.
“Pada marah,” ucap perekam.
Meski begitu, khotib tampak tak gentar dan melanjutkan khotbahnya.
Ada juga sebagian jemaah yang masih bertahan dan tetap menyimak khotbah tersebut.
Kini, video momen aksi jemaah membubarkan diri karena khotib menyinggung kecurangan pemilu setelah Salat Id itu viral menuai kontroversi hingga menimbulkan pro kontra.
Jamaah An Nadzir Gowa Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah Minggu 30 Maret |
![]() |
---|
5 Pos Pengamanan Operasi Ketupat Didirikan Polres Lutim Jelang Idul Fitri |
![]() |
---|
Agar Pembeli Baju Lebaran Aman dari Jambret Polrestabes Makassar Siagakan Personel |
![]() |
---|
Perlakuan Jokowi dan Iriana ke Megawati di Momen Lebaran 2023 dan 2024 Beda, Dulu Paling Cepat Sowan |
![]() |
---|
Tahukah Kamu THR Sudah Ada Sejak 1950, PNS Buruh dan Karyawan Swasta Patut Terima Kasih ke Sosok Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.