Ancang-ancang PDIP, PPP, Hanura, Perindo Koalisi dengan Parpol Pengusung Prabowo di Pilgub Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM - MAKASSAR - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ingin partai politik (parpol) pengusung Ganjar-Mahfud, berlanjut di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulsel 2024.

Hal itu disampaikan Ketua PDIP Sulsel, Andi Ridwan Wittiri (ARW) saat ditemui di ARW Center, Jl Gunung Bawakaraeng, Makassar, Rabu (3/4/2024) lalu.

Adapun pasangan Capres-Cawapres nomor urut 03 itu disokong oleh empat partai politik.

Yaitu PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura.

"Pasti kita mau berkoalisi, di Pilpres yang kemarin," kata ARW.

Meski demikian, PDIP perlu menjaga soliditas politiknya.

Mengingat hasil Pemilu 2024 menunjukkan penurunan kursi PDIP menjadi 6.

Sedangkan PPP mengamankan 8 kursi, Hanura hanya 1 kursi, dan Perindo gagal mengantarkan satu pun perwakilannya.

Kondisi ini menuntut parpol pengusung Ganjar-Mahfud untuk memperhitungkan strategi yang tepat dalam membangun koalisi.

Butuh tambahan dua kursi lagi untuk memenuhi persyaratan.

Sebab, KPU mensyaratkan setiap calon mendaftar lewat partai politik dengan minimal 17 kursi atau setara 20 persen dari total kursi DPRD Sulsel. 

Oleh karena itu, PDIP dan parpol pengusung lainnya perlu bekerja sama secara efektif untuk memenuhi syarat tersebut.

Dengan catatan, mengharuskan berkoalisi dengan partai di luar koalisi Ganjar-Mahfud.

Baca juga: Alasan Sebenarnya Prabowo Incar PDIP Masuk Pemerintahan Terungkap, Partai Megawati Jadi Kunci

Hal ini menjadi persyaratan penting yang harus dipenuhi oleh calon gubernur yang mendaftar lewat jalur partai politik.

Ini untuk memastikan kelayakan dan dukungan yang kuat dalam kontestasi politik.