1 Syawal 2024
BREAKING NEWS: Awan Tebal dan Hujan Deras Halangi Rukyatul Hilal 1 Syawal di Makassar
Kepala Bidang Observasi BMKG Wil IV Makassar Jamroni mengaku agak sulit melihat hilal dengan kondisi ini.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Awan tebal disertai hujan intensitas sedang mewarnai pemantauan hilal di Makassar.
Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel mematau hilal tepatnya di Observatorium Menara Iqra Lt 18 Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar pada Selasa (9/4/2024) sore.
Kepala Bidang Observasi BMKG Wil IV Makassar Jamroni mengaku agak sulit melihat hilal dengan kondisi ini.
"Memang kondisi hujan atau mendung ini merupakan kendala," jelas Jamroni.
"Kalau misalnya mendungnya seperti ini sulit sekali untuk diamati. Karena teropong tidak bisa menembus awan," lanjutnya.
Meski begitu, Jamroni mengaku secara kriteria sudah memenuhi.
Termasuk dari tinggi derajat serta elongasinya.
"Tapi untuk kriteria semuanya, maksudnya dari segi tinggi derajat sudah terpenuhi, elongasinya sudah terpenuhi," lanjutnya.
Dalam Kriteria MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat.
Kemudian sudut elongasi minimal berada di 6,4 derajat.
Diketahui, PW Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Syawal 1445 jatuh pada Rabu (10/4/2024).
Sejumlah umat muslim sudah akan melakukan shalat ied idul fitri.
Rencananya sidang isbat Kementerian Agama akan dilakukan beberapa saat lagi.
Sidang isbat tersebut akan menentukan 1 Syawal 1445 H.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.