Tinggi Hilal di Makassar 5 Derajat, Kriteria 1 Syawal Terpenuhi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pantauan Rukyatul Hilal berakhir di Kota Makassar pada Selasa (9/4/2024).

Hasilnya, tinggi bulan berada diatas 5 derajat.

Itu artinya perhitungan bulan berada diatas ufuk.

Kepala BMKG Wilayah IV Makassar Irwan Slamet mengakui sulit melihat hilal.

Sebab awan tebal menghiasi langit Makassar.

"Kita tidak bisa melihat hilal sampai batas waktunya. Tapi bagaimana pun ketinggian hilal sore ini 5 derajat 51 menit," jelas Irwan Slamet.

"Sudut elongasi diatas 7 derajat 91 menit," lanjutnya.

Diketahui, ketentuan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) yakni 3 derajat.

Sehingga hasil tersebut dapat disimpulkan memenuhi kriteria untuk pergantian bulan.

"Secara persyaratan sudah dipenuhi semua. Sehingga persyaratan untuk mulai awal bulan baru, besok 1 Syawal terpenuhi untuk semua kriteria," lanjutnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Observasi BMKG Wil IV Makassar Jamroni mengaku agak sulit melihat hilal dengan kondisi ini.

"Memang kondisi hujan atau mendung ini merupakan kendala," jelas Jamroni.

"Kalau misalnya mendungnya seperti ini sulit sekali untuk diamati. Karena teropong tidak bisa menembus awan," lanjutnya.

Meski begitu, Jamroni mengaku secara kriteria sudah memenuhi.

Termasuk dari tinggi derajat serta elongasinya.

"Tapi untuk kriteria semuanya, maksudnya dari segi tinggi derajat sudah terpenuhi, elongasinya sudah terpenuhi," lanjutnya.

Dalam Kriteria MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat.

Kemudian sudut elongasi minimal berada di 6,4 derajat.