Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lebaran Idul Fitri 2024

Tukang Sol Sepatu di Perempatan Jalan Bulo-bulo Timur Sinjai Ikut Kecipratan Rezeki 'Lebaran'

Deng Sakri (50) Tukang Sol Sepatu di Sinjai juga kebagian rezeki lebaran. Ramai-ramai orang ke lapaknya untuk jahit sandal dan sepatu.

|
kolase Tribun Timur
Deng Sakri (50) Tukang Sol Sepatu satu-satunya di perempatan Jl Bulo-bulo Timur, Kecamatan Sinjai Utara. 26 tahun jadi Tukang Sol Sepatu, ayah 4 anak ini ikut sumringah keciptaran rezeki 'lebaran'.   

Bisa dibilang dia cukup populer, langgananya banyak. Hanya saja kadang sepi.

"Kan tidak setiap hari orang jahit sepatunya," katanya terkekeh. 

Baca juga: Siapa Agung Anugrah? Anak Buruh Pabrik di Sinjai Lolos SNBP UI, Alumnus SMA Islam Athirah Bone

Ikut Kecipratan Rezeki 'Lebaran'

Di momentum Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, Deng Sakri ikut kecipratan rezeki. 

Dua hari ini lapaknya ramai. Banyak yang butuh jasanya. Anak-anak, remaja, dewasa bahkan lansia.

Baik perempuan maupun laki-laki semua datang menyodorkan sepatu maupun sandalnya untuk dijahit.

Namun dia tak kewalahan. Meski kadang ada yang cerewet minta sendal atau sepatunya dijahit lebih dulu. 

Dia tak marah, justru senang. Setidaknya bisa beli baju lebaran untuk empat anaknya. Termasuk memenuhi kebutuhan istrinya.

Baca juga: Siapa Malik Zain? Berani Tantang Kasat Reskrim Polres Sinjai Andi Rahmatullah: Mantan Aktivis HMI

Setidaknya, dapur tetap mengepul, katanya. Sisanya buat beli Skincare istri atau mukenah baru.

Semakin siang banyak yang datang. Terik panas matahari seolah memanggang bumi tak jadi kendala.

Tangannya tetap lincah. Berbekal jarum dan benang khusus Deng Sakri bisa mengerjakan sepasang sepatu dalam waktu 7 menit.

Senyum sumringah terus terhias di bibirnya. Di detik-detik menuju Hari Raya Idul Fitri 1445 H, pelangganya bertambah tiga kali lipat.

Jika biasanya hanya ada 4-5 pasang sepatu atau sandal, di momen ini jadi 15-20 pasang per hari.

"Alhamdulillah," ucapnya.

Dengan tarif Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu (tergantung sepatu) per pasang.

Sehari Deng Sakri bisa mengumpulkan cuan paling sedikit Rp 225 ribu hingga Rp 400 ribu.

"Alhamdulillah rezeki, karena sejauh ini bagaimana pun kondisinya saya dan anak istri tak pernah merasa kekurangan," katanya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved