Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Oli Palsu

Perhatikan Kode Perbedaan Oli Palsu dan Asli Sebelum Kendaraan Rusak Parah, Oli KW Marak Beredar

Ada delapan perbedaan ciri-ciri oli palsu dan asli yang harus diketahui sebelum kendaraan jadi korban.

Editor: Ansar
Kompas.com
Oli palsu. Kuasa hukum PT Astra Honda Motor, Edward (duduk kedua dari kanan), menjelaskan perbedaan oli asli dan palsu khususnya merek AHM di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (8/6/2023). 

Cetakan label atau gambar pada kemasan oli yang asli lebih tajam daripada yang palsu yang cenderung pudar dan kurang tajam.

2. Warna oli

Perbedaan oli asli dan palsu Honda juga bisa diketahui dari warna oli.

Oli yang asli menunjukkan warna yang lebih cerah, sedangkan yang palsu terlihat lebih pekat dan keruh.

3. Tutup oli

Oli asli Honda memiliki tutup yang lebih keras dan sulit ketika dibuka.

Hal ini tidak terjadi pada oli palsu Honda yang lebih mudah dibuka tutup olinya.

4. Barcode

Masyarakat yang ingin mengetahui apakah oli Honda yang mereka beli asli atau palsu bisa memindai barcode yang tersemat pada kemasan.

Tidak semua oli resmi dilengkapi dengan barcode, namun kalaupun ada barcode yang ada maka tanda ini dapat dipindai.

Barcode pada oli asli Honda akan mengarahkan ke situs resmi AHM, sementara barcode pada oli palsu Honda tidak dapat dipindai atau eror.

5. Tekstur oli

Cara lainnya membedakan oli Honda yang asli dan palsu adalah melihat tekstur oli.

Oli asli Honda mempunyai tekstur cairan yang lebih kental.

Hal ini berpengaruh terhadap kinerja mesin agar lebih maksimal.

Namun, oli palsu Honda cenderung padat dan keruh sehingga akan berdampak pada kinerja mesin motor.

6. Perbedaan laman Oli asli Honda dilengkapi dengan QR code yang mengarahkan pembeli ke laman ahm.to.

Kode angka di bawah QR code botol sama dengan yang tertera di laman tersebut bila pembeli menggunakan oli yang asli.

QR code pada botol oli asli Honda hanya dapat dipindai oleh lima perangkat yang berbeda.

Sementara QR code oli palsu Honda mengarahkan pembeli ke laman ahmto.top.

QR code pada botol oli Honda yang palsu juga tidak memiliki batasan pindai perangkat.

7. Tutup botol

Tutup botol oli asli Honda memiliki warna yang lebih terang dan rapi ketimbang produk yang palsu.

8. Lem stiker

Lem stiker pada oli asli Honda melekat sempurna, sedangkan pada produk yang tiruan terkesan mudah mengelupas.

Dampak oli palsu

Oli palsu sendiri memiliki kualitas yang tidak sama dengan oli yang dipalsukan.

Biasanya, oli palsu memiliki kualitas yang lebih jelek demi mendapatkan keuntungan serta memberikan daya tarik pembeli karena harga yang lebih terjangkau.

Kepala Bengkel Ahass Baron Solo Canon, mengatakan oli palsu tidak direkomendasikan untuk mesin motor karena oli palsu cenderung memiliki kualitas yang buruk.

“Oli mesin yang memiliki kualitas tidak jelas atau buruk seperti yang ada ada pada oli palsu cukup berbahaya bila digunakan untuk mesin motor, karena kemampuan oli dalam melindungi mesin tidak sama,” ucap Canon kepada Kompas.com, Jumat (18/11/2022).

Dia mengatakan oli palsu bisa merusak mesin karena mesin membutuhkan oli yang bagus agar keawetan mesin terjaga.

 “Mesin motor membutuhkan oli yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga mesin terjaga dengan optimal, seperti kekentalan oli yang bisa membuat komponen mesin terlumasi dengan sempurna serta tidak mengurangi performa,” ucap Canon.

Dia mengatakan oli palsu bisa dikatakan tidak bisa melindungi mesin dengan lebih lama.

“Ibaratnya bila oli asli mampu melindungi mesin hingga jarak tempuh 2.000 Km, maka oli palsu belum sampai jarak tersebut sudah menurun kualitasnya,” ucap Canon.

Maka dari itu, dia menyarankan pemilik motor sebaiknya pandai memilih oli, jangan tergiur dengan harga yang lebih murah.

“Jangan asal pilih oli mesin, jangan asal murah, lebih aman bila melakukan penggantian oli di bengkel resmi yang jelas terjamin keaslian olinya,” ucap Canon.

Jadi, oli palsu cukup berbahaya bila digunakan pada mesin motor, mulai dari kualitasnya yang tidak sama, hingga bisa membuat mesin cepat rusak.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved