Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Menakar Kekuatan Adnan Purichta IYL-Indah Putri Indriani Vs Andi Sudirman-Fatmawati di Pilgub Sulsel

Menakar Kekuatan kekuatan Adnan Purichta Ichsan - Indah Putri Indriani Versus Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel 2024 mendatang

tribun.timur.com
Menakar Kekuatan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan - Bupati Luwu Indah Putri Indriani Versus Mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman - Mantan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi Mappasessu di Pilgub Sulsel 2024. 

Sebelum masuk di dunia politik, Indah menghabiskan banyak waktunya sebagai akademisi.

Beberapa kampus ditempati mengajar antara lain Universitas Indonesia, Universitas Bung Karno, Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Selain mengajar, ia juga pernah sebagai salah seorang Tenaga Ahli untuk Komisi II DPR RI Bidang Pemerintahan Dalam Negeri & Otonomi Daerah.

Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi

Wacana paket Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi muncul seusai pertemuan Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse dengan Andi Amran Sulaiman.

Nasdem merupakan partai pemenang pemilu 2024 di Sulsel.

Partai bentukan Surya Paloh itu mengontrol 17 kursi DPRD Sulsel dan bisa mengusung sendiri pasangan calon gubernur calon wakil gubernur meski tanpa koalisi.

Adapun Andi Sudirman Sulaiman adalah mantan Gubernur Sulsel 2022-2023 sekaligus pemenang Pilgub Sulsel 2018.

Andi Sudirman Sulaiman berstatus sebagai non kader partai manapun.

Tribun-Timur.com sempat menanyakan peluang paket Andi Sudirman Sulaiman kepada Rusdi Masse di gedung AAS Building Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar Sabtu (30/3/2024).

Mantan Bupati Sidrap dua periode itu belum mau mengumumkan ke publik siapa kandidat usungan Nasdem maju Pilgub Sulsel.

"(Calon gubernur usungan Nasdem) sudah ada di hati saya. Saya tidak pernah berpikir dua nama. Ya, satu nama, tunggu saja. Belum boleh diumumkan ke publik," kata Rusdi Masse kepada wartawan di gedung AAS Building Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar.

Rusdi Masse mengatakan, Nasdem adalah parpol terbuka bagi siapa saja yang punya visi misi yang sama.

Menurutnya, calon Gubernur Sulsel usungan Nasdem bisa dari kader internal bisa juga dari figur eksternal.

"Nasdem itu terbuka siapapun boleh, orang yang pernah keluar dari Nasdem baru masuk lagi misalnya boleh, cuman tidak tahu dicalonkan atau tidak," kata Rusdi Masse.

"Mekanismenya di Nasdem itu DPW Nasdem yang mengusulkan nama calon ke DPP," kata Rusdi Masse.

Rusdi Masse membantah membahas Pilgub Sulsel dalam pertemuan empat mata bersama Andi Amran Sulaiman.

Menurutnya, ia datang membahas tentang pertanian dan pupuk untuk petani.

"Ini pertemuan Pak Menteri Pertanian dengan saya sebagai Wakil Ketua Komisi IV. Kita bahas program pupuk untuk petani," kata Rusdi Masse.

Kekuatan Tempur Paket Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi di Mata Pengamat

Direktur Nurani Strategic, Nurmal Idrus, menilai Pilgub Sulsel semakin menarik jika Andi Sudirman Sulaiman benar-benar berpaket Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel 2024.

"Maka, menurut saya jika keduanya bersatu maka itu membuat kekuatan dan persaingan jelang Pilkada Sulsel akan semakin menarik," kata Nurmal saat dihubungi Tribun-Timur.com Minggu (31/3/2024).

Nurmal memandang, secara elektabilitas, Andi Sudirman Sulaiman ataupun Fatmawati Rusdi belum bisa menyamai figur lain seperti Wakil Ketua Umum Golkar Nurdin Halid, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, ataupun Rusdi Masse.

"Tetapi, faktor kekuatan pendorong di belakang Andi Sudirman dan Fatmawati bisa membuat peta kekuatan keduanya bisa sangat mengancam calon lain," kata Nurmal Idrus.

Nurmal menilai, kekuatan klan Andi Amran Sulaiman dan Rusdi Masse saat ini adalah pengontrol politik di Sulsel. "Keduanya berpeluang jadi menjadi pengatur penuh pasangan ini," kata Nurmal.

Sementara Direktur Eksekutif Indeks Politika Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir menilai Andi Sudirman Sulaiman punya modal maju Pilgub Sulsel 2024 jika benar-benar menggandeng Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel 2024.

"Ini modal bagus bagi Andi Sudirman karena pencalonannya berjalan mulus karena Nasdem memiliki 17 kursi," kata Suwadi.

"Artinya paket Andi Sudirman-Fatmawati sudah punya kendaraan walaupun tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain, walaupun sebenarnya Andi Sudirman tidak sulit mencari kendaraan karena punya cost politik yang kuat," kata Suwadi.

Suwadi menilai Andi Sudirman sudah mengamankan kendaraan awal jika menggandeng Fatmawati Rusdi. Namun, kata Suwadi, mengingatkan peta geopolitik.

Menurutnya, paket tokoh utara dan selatan perlu menjadi pertimbangan bagi kandidat pasangan calon.

"Sebab dua perwakilan geopolitik ini telah berpengaruh di Sulawesi Selatan, kedua perwakilan wilayah ini ingin menonjolkan eksistensinya karena memiliki basis yang jelas," kata Suwadi.

Suwadi mengatakan, hasil survei PT IPI menunjukkan paket yang diinginkan responnya adalah paket utara dan Selatan.

"Nah Andi Sudirman dan Fatmawati ini kita tahu sama-sama berlatar belakang Bugis jadi itu perlu dikaji," kata Suwadi.

"Tetapi itu hanya satu variabel dalam sebuah pertarungan karena kita juga perlu melihat figur bakal calon lawan mereka," kata Suwadi.

Suwadi mencontohkan figur Ketua DPD Gerindra Sulsel sekaligus anggota DPR RI dua periode Andi Iwan Darmawan Aras.

Kedua mantan Wali Kota Makassar sekaligus kontestan Pilgub Sulsel 2013 Ilham Arief Sirajuddin.

IAS punya pengalaman 1,7 juta suara saat maju Pilgub Sulsel 2013 melawan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang.

Ketiga Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, keempat mantan Pangdam XIV Hasanuddin Mayor Jenderal Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki.

"Misalnya simulasi jika Andi Sudirman berpasangan Fatma, dan Andi Iwan Darmawan Aras berpasangan Andi Muhammad atau Adnan, begitupun IAS-Adnan atau IAS-Panglimata itu bisa jadi lawan kuat," kata Suwadi.

"Keempat figur itu AIA-Andi Muhammad/AIA-Adnan, IAS-Panglima/IAS-Adnan tidak boleh diremehkan karena mewakili geopolitik yang kuat," sambung Suwadi.

Rusdi Masse 4 Mata Bareng Amran Sulaiman

Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu bertamu ke Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Pertemuan berlangsung di Gedung AAS Building kantor bisnis Tiran Grup milik Amran Sulaiman Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar Sabtu (30/3/2024).

Rusdi Masse tiba sekitar pukul 12.30 Wita.

Ia mengenakan baju kasual putih dipadu celana jeans hitam.

Adapun Amran memakai baju kemeja biru muda dipadu celana jeans hitam.

Amran mengajak Rusdi Masse naik ke ruangan pribadinya di lantai dua.

Keduanya berbincang tertutup empat mata.

Amran Sulaiman dan Rusdi Masse baru keluar ruangan sekitar pukul 14.41 wita.

Pertemuan empat mata tersebut memunculkan Pilgub Sulsel.

Nasdem merupakan partai politik pemenang pemenang di Sulsel dengan perolehan 17 kursi.

Nasdem bisa mengusung sendiri pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Sulsel walau tanpa koalisi parpol lain.

Adapun Andi Sudirman Sulaiman, adik kandung Amran, adalah petahana mantan Gubernur Sulsel.

Sudirman adalah mantan Gubernur Sulsel periode 2022-2023 dan mantan Wakil Gubernur Sulsel 2018-2022. Ia berperluang maju kembali di Pilgub Sulsel 2024.

Seusai pertemuan, Rusdi Masse mengatakan datang bertamu sebagai mitra kerja Kementerian Pertanian.

Di DPR RI, Rusdi Masse menjabat Wakil Ketua Komisi IV alat kelengkapan dewan mitra kerja Kementan.

Rusdi Masse mengatakan mereka hanya membahas masa depan pertanian Indonesia.

"Ini pertemuan Pak Menteri Pertanian dengan saya sebagai Wakil Ketua Komisi IV. Kita bahas program pupuk untuk petani," kata Rusdi Masse.

Ditanya soal isu paket Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel, Rusdi Masse mengatakan Nasdem parpol terbuka.

"Nasdem itu terbuka siapapun boleh, orang yang pernah keluar dari Nasdem baru masuk lagi misalnya boleh, cuman tidak tahu dicalonkan atau tidak," kata Rusdi Masse.

"Di Pilgub Sulsel kami Nasdem ingin memprioritaskan kader," ujar Rusdi Masse.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved