Pilkada 2024
Janji Airlangga ke Calon Gubernur, Wali Kota dan Bupati Golkar, Appi Fix Calon Tunggal di Makassar
Survei itu dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kekuatan elektabilitas para bakal calon kepala daerah tersebut.
“Tadi kami sampaikan bahwa Partai Golkar tidak menggunakan mahar,” kata Airlangga dalam konferensi pers.
Airlangga mengatakan sebanyak 1.164 calon kepala daerah hadir dalam pertemuan tersebut.
Mulai dari calon gubernur, bupati, hingga wali kota.
Airlangga menjelaskan ketika memberikan pengarahan pihaknya meminta seluruh bakal calon untuk mensosialisasikan diri kepada masyarakat.
“Partai Golkar memberi penugasan kepada seluruh bakal calon kepala daerah melakukan sosialisasi di masyarakat,” katanya.
Nantinya kata Airlangga, DPP Golkar akan melakukan evaluasi terhadap seluruh bakal calon.
“Evaluasi pertama di bulan Mei, kemudian dilanjutkan dengan evaluasi-evaluasi berikutnya,” Airlangga menambahkan.
Terkait koalisi kata Airlangga, partai Golkar akan memprioritaskan kerjasama dengan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Namun juga ada kerjasama partai tergantung dari capaian partai pada Pemilu kemarin untuk berkoalisi dengan partai,” ujarnya.
Sebelumnya, Golkar Sulsel pasang target ambisius meraih kemenangan 60 persen pada Pilkada serentak 2024 di Sulsel.
Langkah ini diumumkan sebagai bagian dari strategi Golkar Sulsel memperkuat basis politik tingkat daerah.
Untuk mencapai target tersebut, Golkar Sulsel akan menerapkan pola transparansi dan akuntabel dalam setiap langkah yang diambil.
“Kita ingin sekali menang, mudah-mudahan di atas 60 persen kita menang pemilihan kepala daerah di Sulsel dengan pola transparansi dan akuntabel,” kata Taufan Pawe, Jumat (6/4/2024).
Menurutnya, pendekatan akuntabel mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi dan menutupi kekurangan dalam dukungan politik.
“Akuntabel itu, ya mampu tidak kamu menangkan ini Pilkada, kalau umpamanya dia kekuatannya hanya 60 persen, cari dong yang bisa menutupi 30 persen itu. Kira-kira seperti itu,” katanya.
Taufan Pawe menjelaskan pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap balon bupati dan wali kota.
Evaluasi itu dilakukan di Kantor Golkar Sulsel, Jl Amanagappa, Makassar pada Rabu 3 April lalu dengan menghadirkan ketua atau perwakilan DPD II.
“Evaluasi itu melibatkan DPD II. Saya melihat ketua-ketua DPD II tetap mempertahankan calonnya, itu tidak masalah, tapi nantinya akan dipanggil oleh DPP,” jelasnya.
Adapun 37 kader dipersiapkan di Pilkada serentak.
Dari 37 nama, lima diantaranya dipersiapkan untuk maju Pilgub Sulsel.
Ia mengungkapkan proses evaluasi terhadap surat tugas untuk 32 bakal calon telah dilakukan secara cermat bersama DPD II Golkar kabupaten/kota.
“Untuk pilgub ini untuk semua calon-calon yang ada, saya tidak otak-atik. Walaupun saya diberi kewenangan menilai semua bakal calon ini yang telah mendapat surat tugas dari DPP, saya sampaikan jangan jeruk makan jeruk, biarlah DPP menilainya,” jelasnya. (*)
Cetak Sejarah Suara Terkecil, Putri Dakka-Haidir Basir Anjlok di PSU Palopo Sentuh 0,3 Persen |
![]() |
---|
Bawaslu Palopo Imbau Penertiban APK Jelang Masa Tenang PSU Pilkada |
![]() |
---|
Sosok Santi Parida Dewi, Dibayar Rp64 Juta Supaya Memilih di Pilkada Barito Utara |
![]() |
---|
Ayah-Anak Gagal Pilkada 2024, Nadalsyah Kalah Pilgub Kalteng, MK Gugurkan Akhmad Gunadi karena Uang |
![]() |
---|
Sekda Sulsel Klaim Pilkada 2024 Sukses, Hanya Palopo PSU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.