Unhas
Unhas Bakal Terima 11.427 Mahasiswa Baru S1 dan Vokasi di 2024
Ada tiga jalur penerimaan mahasiswa universitas Hasanuddin (Unhas) tahun 2024 dengan total 11.42 mahasiswa yang akan diterima.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) mulai bersiap menyambut mahasiswa baru.
Prosesi penerimaan mahasiswa baru sudah dimulai.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas Prof Ruslin menjelaskan tiga jalur penerimaan mahasiswa Unhas.
"Di tahun ini kita menerima 11.427 mahasiswa baru jenjang sarjana dan vokasi," jelas Prof Ruslin di Hotel Unhas, pada Sabtu (6/4/2024).
Untuk jenjang sarjana ada 70 prodi tersedia.
Sementara sarjana terapan atau D4 ada 11 prodi.
Saat ini, jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) sudah memasuki masa pendaftaran ulang.
Kuota SNBP dialokasikan minimum 20 persen dari jumlah total mahasiswa yang diterima.
SNBP merupakan jalur seleksi berdasarkan nilai akademik dan prestasi lainnya yang ditetapkan PTN.
Jalur kedua yakni Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).
Jalur ini berdasarkan nilai hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Kuotanya minimum 40 persen dari total mahasiswa yang diterima.
Jalur terakhir yang disediakan yakni jalur mandiri.
Jalur mandiri bisa menggunakan nilai hasil UTBK untuk bersaing berkuliah di Unhas.
"Jalur mandiri terbagi dua untuk reguler dan kelas internasional dengan pengantar bahasa inggris," jelas Prof Ruslin.
Baca juga: Profil Anak Buruh Pabrik Agung Anugrah Lolos SNBP UI,Penerima Beasiswa Kalla Educare di Athirah Bone
Unhas menetapkan jalur mandiri hanya maksimal menerima sebanyak 30 persen.
Untuk diketahui, Unhas kini sudah berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Dalam aturan PTNBH, kampus hanya bisa menerima minimal 30 persen dari jalur SNBT.
Sementara jalur mandiri maksimal hanya bisa menerima 50 persen.
Kedokteran dan Manajemen Favorit di SNBP
Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sudah diumumkan beberapa waktu lalu.
Universitas Hasanuddin (Unhas) merilis fakultas dengan peminat terbanyak di SNBP.
Dari rumpun ilmu saintek, Prodi Kedokteran tetap jadi primadona.
Sebanyak 1.165 calon mahasiswa berebut kursi di Prodi Kedokteran Unhas.
Mengikut ada Prodi Kedokteran Hewan dengan 1.007 peminat.
Lalu ada prodi Psikologi dengan 998 peminat.
Berikutnya dari Fakultas Teknik ada Prodi Teknik sipil sebanyak 970 peminat.
Serta dari Teknik mesin ada 889 peminat.
Sementara itu dari rumpun ilmu sosial dan humaniora, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas jadi terdepan menggaet minat calon mahasiswa.
Baca juga: Unhas Terseret Kasus Hoax: Tudingan TPPO Berkedok Magang ke Jerman Ternyata Tidak Terbukti!
ProdiĀ Manajemen masih jadi favorit dengan 1.750 calon mahasiswa.
Diikuti Prodi Akuntasi sebanyak 1.715 peminat.
Prodi Ekonomi Pembangunan ada 1.548 peminat
Lalu Peodu Ekonomi bisnis islam sebanyak 1.457 calon mahasiswa
Serta melengkapi lima besar ada, Prodi Ilmu hukum dengan 1.336 pendaftar.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas Prof Ruslin mengaku saat ini tahapan SNBP sudah memasuki masa pendaftaran ulang.
"Pendaftaran ulang harus masukkan berkas untuk verifikasi sesuai yang dimasukkan secara online dengan yang cetak. Akan ada juga penyampaian penentuan UKT," jelas Prof Ruslin di Hotel Unhas pada Sabtu (6/4/2024).
"Ini kesemptan pendaftaran ulang sampai 29 April," lanjutnya.
Hasil pendaftaran ulang nantinya akan menentukan jumlah mahasiswa yang diterima jalur SNBP.
Terpenting jalur SNBP Unhas menampung 20 persen mahasiswa dari jumlah keseluruhan yang diterima.(*)
Antisipasi Krisis Air Bersih: Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Harga Mati |
![]() |
---|
Pembentukan BEM Unhas Dibahas Tengah Malam |
![]() |
---|
Daftar Nama Rektor Unhas dari Masa ke Masa, Kampus Merah Kini Cari Pemimpin Baru |
![]() |
---|
Sosok Prof Elly Sjattar Dekan Baru Fakultas Keperawatan Unhas, Alumni UI |
![]() |
---|
Daftar Nama 42 Pejabat Baru Unhas Dilantik Rektor Prof Jamaluddin Jompa, 6 Profesor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.