Pilkada 2024
Nurdin Halid dan Amran Sulaiman Bicara 4 Mata di Empang Mentan, Bahas Figur Calon Gubernur Sulsel?
Andi Amran Sulaiman dan politisi senior Nurdin Halid bertemu di empang Mentan di Kelurahan Panaikang, Makassar.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Usai pertemuan Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu (RMS) dengan Andi Amran Sulaiman, kini giliran Nurdin Halid.
Politisi Golkar yang digadang-gadang maju di Pilgub Sulsel ini bicara empat mata dengan Andi Amran Sulaiman.
Mereka bertemu di empang Mentan Amran Sulaiman di Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakkukang, Makassar pada Minggu (31/3/2024).
Pertemuan dua tokoh ini menunjukkan dinamika politik di Sulawesi Selatan semakin memanas jelang Pilkada.
Sama-sama berasal dari Bone, Andi Amran Sulaiman dan Nurdin Halid berdiskusi secara tertutup selama beberapa jam.
"Saya mendiskusikan tentang masa depan Sulsel yang lebih baik, dan saya ada kesepahaman dengan beliau baik mengenai figur, maupun tata kelola, maupun prospek ke depan," kata Nurdin Halid pada tribun-timur.com.
Baca juga: Sosok Ilham Azikin dan Fathul Fauzi: Anak Mantan Bupati Maju Pilkada Bantaeng 2024, Ikut Jejak Ayah
Selain membahas Pilgub Sulsel, Nurdin Halid dan Amran Sulaiman membahas soal bisnis dan isu nasional.
Diketahui, selain menjabat sebagai Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman juga adalah pemilik perusahaan ASS Building.
Baca juga: Partai Prabowo Tak Niat Usung Andi Sudirman di Pilgub Sulsel: Fokus Andi Iwan Darmawan Aras
"Kami juga berbincang soal situasi nasional dan Sulsel. Beliau kan seorang bisnisman sejati, saya lama berdiskusi dengan beliau soal itu," tambahnya.
2 Jam Rusdi Masse Ngobrol 4 Mata Amran Sulaiman
Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu bertamu ke Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Pertemuan berlangsung di Gedung AAS Building kantor bisnis Tiran Grup milik Amran Sulaiman Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar Sabtu (30/3/2024).
Rusdi Masse tiba sekitar pukul 12.30 Wita.
Ia mengenakan baju kasual putih dipadu celana jeans hitam.
Adapun Amran memakai baju kemeja biru muda dipadu celana jeans hitam.
Amran mengajak Rusdi Masse naik ke ruangan pribadinya di lantai dua.
Keduanya berbincang tertutup empat mata.
Amran Sulaiman dan Rusdi Masse baru keluar ruangan sekitar pukul 14.41 wita.
Baca juga: 4 Syarat Gerindra Sulsel Jika Ingin Diusung di Pilkada 2024, Poin Utama Harus Kader
Pertemuan empat mata tersebut memunculkan Pilgub Sulsel.
Nasdem merupakan partai politik pemenang pemenang di Sulsel dengan perolehan 17 kursi.
Nasdem bisa mengusung sendiri pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Sulsel walau tanpa koalisi parpol lain.
Adapun Andi Sudirman Sulaiman, adik kandung Amran, adalah petahana mantan Gubernur Sulsel.
Sudirman adalah mantan Gubernur Sulsel periode 2022-2023 dan mantan Wakil Gubernur Sulsel 2018-2022. Ia berperluang maju kembali di Pilgub Sulsel 2024.
Seusai pertemuan, Rusdi Masse mengatakan datang bertamu sebagai mitra kerja Kementerian Pertanian.
Di DPR RI, Rusdi Masse menjabat Wakil Ketua Komisi IV alat kelengkapan dewan mitra kerja Kementan.
Rusdi Masse mengatakan mereka hanya membahas masa depan pertanian Indonesia.
"Ini pertemuan Pak Menteri Pertanian dengan saya sebagai Wakil Ketua Komisi IV. Kita bahas program pupuk untuk petani," kata Rusdi Masse.
Ditanya soal isu paket Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel, Rusdi Masse mengatakan Nasdem parpol terbuka.
"Nasdem itu terbuka siapapun boleh, orang yang pernah keluar dari Nasdem baru masuk lagi misalnya boleh, cuman tidak tahu dicalonkan atau tidak," kata Rusdi Masse.
"Di Pilgub Sulsel kami Nasdem ingin memprioritaskan kader," ujar Rusdi Masse.
ASS, RMS, IAS, NH, Adnan, DP, AIA Teratas Survei Terbaru Versi IPI, Bandingkan Survei Archi
Sejumlah lembaga survei bergantian merilis elektabilitas figur bakal calon Gubernur Sulsel delapan bulan menjelang pilkada serentak 2024.
Setelah Archi giliran PT Indeks Politica Indonesia (IPI) merilis elektabilitas bakal calon Gubernur Sulsel 2024.
Andi Sudirman Sulaiman, Rusdi Masse Mappasessu, Ilham Arief Sirajuddin, Nurdin Halid, dan Adnan Purichta Ichsan menempati menempati posisi lima besar.
Elektabilitas petahana Andi Sudirman Sulaiman mencapai 17 persen.
Posisi kedua ditempati Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu 15,9 persen.
Ketiga ditempati mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin 12,5 persen.
Keempat Wakil Ketua Umum DPP Golkar AM Nurdin Halid 11,8 persen.
Kelima Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan 9,5 persen.
Keenam Wali Kota Makassar Danny Pomanto 9,0 persen.
Ketujuh Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras 3,2.
Kedelapan Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe 3,1.
Kesembilan mantan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki.
Kesepuluh Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran 2,8 persen.
Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir mengatakan, survei dilakukan PT IPI 25 Februari sampai 5 Maret 2024.
"Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.840 orang. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh
pewawancara yang telah dilatih," kata Suwadi Idris Amir kepada wartawan Selasa (19/3/2024).
Elektabilitas 10 calon Gubernur Sulsel Versi PT IPI:
1. Andi Sudirman Sulaiman, S.T. 17,0
2. H. Rusdi Masse Mappasessu 15,9
3. Ilham Arief Sirajuddin 12,5
4. A.M. Nurdin Halid 11,8
5. Adnan Purichta Ichsan, S.H., M.H. 9,5
6. Moh Ramdhan Pamanto 9,0
7. Andi Iwan Darmawan Aras 3,2
8. Taupan Pawe 3,1
9. Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, S.H., M.H. 1,0
10. Moh Fadil Imran 2,8
Nurdin Halid, Adnan, Fadil Imran, IAS, DP, RMS, AIA Teratas Versi Archi
Survei terbaru elektabilitas calon Gubernur Sulsel delapan bulan jelang pilkada serentak 2024.
Sejumlah nama bermunculan jadi calon penantang Andi Sudirman Sulaiman menuju kursi 01 Sulsel.
Para penantang berlatar petinggi partai politik, bupati, hingga jenderal bintang tiga Polri.
Mereka antara lain dari petinggi partai antara lain Wakil Ketua Umum Golkar AM Nurdin Halid, Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu, Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras.
Adapula Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran.
Selanjutnya kepala daerah aktif dan mantan kepala daerah seperti, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Lembaga survei Archi merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas Calon Gubernur (Cagub) Sulsel.
Hasil survei Archi dilakukan di Masagena Coffee, Jl Bau Mangga, Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar pada Kamis (7/3/2024) sore.
Dalam survei tersebut, responden diajukan 12 nama Cagub Sulsel 2024.
Dari 12 nama yang disodorkan, terdiri dari wajah lama dan wajah baru.
Hasilnya menunjukkan bahwa Andi Amran Sulaiman, Nurdin Halid (NH), Adnan Purichta Iksan, dan Fadil Imran berhasil masuk dalam empat besar preferensi responden.
Meskipun survei ini memberikan gambaran awal, tetapi dinamika politik Sulsel masih terus berkembang dan dapat mengubah perhitungan elektabilitas ke depannya.
Survei Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menempati urutan pertama dengan elektabilitas 18.39 persen.
Sedangkan, Waketum DPP Golkar Nurdin Halid menempati posisi kedua dengan elektabilitas 13.98 persen.
Adapun elektabilitas Bupati Gowa Adnan Purichta Iksan 11.21 persen.
Wajah baru, Fadil Imran menempati posisi keempat dengan elektabilitas 10.10 persen.
Fadil Imran adalah seorang perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri.
Fadil Imran adalah seorang jenderal bintang tiga lulusan Akpol 1991, pernah menjabat Kapolda Metro Jaya.
Peringkat kelima ditempati mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS).
Elektabilitas IAS mencapai 8.48 persen.
Posisi keenam ditempati Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Danny Pomanto memiliki elektabilitas versi Archi berada di angka 8.01 persen.
Tak ketinggalan, Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu (RMS).
Elektabilitas Rusdi Masse berada di angka 7.32 persen.
Posisi kedelapan, mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dengan elektabilitas 7.06 persen.
Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) menempati posisi kesembilan.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu elektabilitasnya berada di angka 5.8 persen.
Kesepuluh Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mencapai 4.00 persen.
Kesebelas ada Bupati Luwu Utara (Lutra) Indah Putri Indriani 3.82 persen.
Keduabelas ditempati Andi Muhammad Bau Sawa dengan elektabilitas 3.34 persen.
Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki alias AM Bau Sawa Mappanyukki adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI-AD.
Terakhir menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin.
Pangkat terakhir, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI.
Direktur Eksekutif ARCHI Mukhradis Hadi Kusuma menyebutkan, survei dilakukan selama enam hari dari Jumat 1 Maret 2024 sampai Rabu 6 Maret 2024.
Responden berjumlah 400 orang dari 24 kabupaten/kota.
Metode pengambilan data by telesurvey.
Target populasi survei ini adalah warga Indonesia yang sudah memiliki hak pilih dan sudah menikah.
"Dalam metode survei, kita menggunakan metode stratified multistage random sampling. Margin of error 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen," kata Mukhradis Hadi Kusuma.
Metode stratified multistage random sampling adalah pengambilan sampel acak bertingkat bertingkat.
Dalam pengambilan dan penentuan sampel dibagi menjadi empat bagian.
Pertama, populasi pemilih nasional dikelompokkan menurut provinsi (stratifikasi)
Kedua, populasi pemilih provinsi dikelompokkan menurut kabupaten/kota.
"Dua kecamatan dipilih secara acak dengan jumlah proporsional. Lalu tiga desa dan kelurahan dipilih secara acak dengan jumlah proporsional disetiap kecamatan," ujarnya.
Terakhir, setiap responden dipilih secara acak berdasarkan tempat pemungutan suara (TPS) di desa dan kelurahan yang terpilih.
TPS genap untuk responden laki-laki dan TPS ganjil untuk responden perempuan.
Identitas responden dalam survei Archi, tercatat jenis kelamin laki-laki 50.07 persen dan perempuan 49.93 persen.
Rentang usia dari 17-25 tahun sebanyak 17.73 persen.
Usia 25 sampai 39 tahun sebanyak 52.61 persen.
Usia 39 sampai 55 tahun 26.61 persen dan usia 50 ke atas 3.05 persen.
Identitas responden kategori pekerjaan, tidak dan belum bekerja 3.42 persen, ibu rumah tangga 22.97, pelajar dan mahasiswa 19.34.
Wiraswasta 30.44, pegawai kontrak/honor 10.44, karyawan swasta/BUMN 8.59, Pegawai Negeri Sipil (PNS) 4.44, dan TNI/Polri 0.27.
Sedangkan identitas responden terkait pendidikan terakhir, di antaranya tidak bersekolah/tidak tamat SD 0.62, SD (sederajat) 0.94.
Kategori lulusan SMP (sederajat) 5.14, SMA (Sederajat) 61.3, D/D2/D3 11.37, Si/D4 20.3, S2 0.59, dan S3 berada di angka O.03 persen.
Adapun identitas responden terkait agama melibatkan penganut Islam 88.31, Kristen Katolik 4.44, Kristen Protestan 4.68, Budha 0.24, Hindu 2.27, dan Khonghucu 0.05 persen. (*)
Pasangan Mari-Yo Unggul Sementara di PSU Pilgub Papua 2025 Berdasarkan Exit Poll |
![]() |
---|
Cetak Sejarah Suara Terkecil, Putri Dakka-Haidir Basir Anjlok di PSU Palopo Sentuh 0,3 Persen |
![]() |
---|
Bawaslu Palopo Imbau Penertiban APK Jelang Masa Tenang PSU Pilkada |
![]() |
---|
Sosok Santi Parida Dewi, Dibayar Rp64 Juta Supaya Memilih di Pilkada Barito Utara |
![]() |
---|
Ayah-Anak Gagal Pilkada 2024, Nadalsyah Kalah Pilgub Kalteng, MK Gugurkan Akhmad Gunadi karena Uang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.