Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramadhan 2024

I’tikaf Adalah? Ini Niat dan Waktu Terbaik untuk Melaksanakannya di Ramadhan 2024

Namun, akan dianjurkan untuk melakukannya pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, yakni ketika Lailatul Qadar. Itu merupakan waktu yang terbaik.

Editor: Saldy Irawan
MIDJOURNEY
Ilustrasi itikaf. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Salah satu amalan baik yang dapat dilaksanakan ketika bulan Ramadhan adalah I’tikaf. Itikaf ini sangat dianjurkan dan bahkan kerap dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW di masjid.

Ibadah i’tikaf ini dapat dilakukan kapan saja, mulai dari waktu memulai dan mengakhirinya.

Namun, akan dianjurkan untuk melakukannya pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, yakni ketika Lailatul Qadar.

Itu merupakan waktu yang terbaik.

Bahkan, terdapat hadis yang shahih mengenai waktu terbaik untuk i’tikaf tersebut, yakni,

“Bahwasanya Nabi SAW selalu beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkannya. Kemudian para istri Beliau beri’tikaf sepeninggal Beliau.” (HR. al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiyallahu ‘anha)

Ketika seseorang beri’tikaf di bulan Ramadhan, maka kegiatan ibadah tersebut dapat diakhiri ketika bulan Ramadhan berakhir, yakni ketika matahari terbenam pada malam ‘Ied.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Sholat Subuh Makassar 1 April 2024/ 21 Ramadhan, Lengkap Niat Puasa Ramadhan

Pengertian I’tikaf

Secara etimologi, kata “Itikaf” berarti ‘menetapi sesuatu dan menahan diri agar senantiasa tetap berada pada-Nya’. Sementara itu, menurut pengertian syariat makna, “I’tikaf” berarti ‘berdiam diri di masjid jami’ dengan niat beribadah kepada Allah SWT’.

Dalam I’tikaf ini, kita akan duduk “berduaan” dengan Allah SWT dan senantiasa berdzikir dengan mengiba permohonan ampun serta rahmatNya.

Jadi, I’tikaf itu tidak hanya sekadar berdiam diri saja, tetapi juga sambil melafalkan lantunan dzikir atau asmaul husna.

Keutamaan kegiatan ibadah i’tikaf ini sangatlah besar, apalagi jika dilakukan ketika malam Lailatul Qadar. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa kegiatan i’tikaf di sepuluh malam terakhir pada bulan bulan Ramadhan itu bagaikan beri’tikaf dengan Beliau.

Hadis tersebut berbunyi:

“Siapa yang ingin beri’tikaf bersamaku, maka beri’tikaf lah pada sepuluh malam terakhir.” (HR Ibnu Hibban)

Selain itu, dalam Al Quran juga kerap mengajarkan tentang ibadah i’tikaf ini. Salah satu dalilnya adalah:

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved