Balapan Liar di Objek Wisata Titik Nol Bira, Polisi Amankan 20 Motor

TRIBUNBULUKUMBA.COM, BIRA-Satuan Unit Lalulintas, Polres Bulukumba bersama Dinas Pariwisata setempat mengamankan 20 unit sepeda motor.

Ke 20 unit sepeda motor tersebut diamankan setelah melakukan aksi balapan liar.

Pihak pengelola kerjasama dengan Polsek Bontobahari dan polisi wisata Bira telah melakukan tindakan penertiban kepada para pelaku balapan liar dengan menyita motor pelaku.

" Ada sekitar 20-an motor telah diamankan polisi termasuk motor pelaku yang selama ini balap liar di jalan poros Tanah Beru ke Bira dan titik nol," kata Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah, Senin (1/4/2024).

Pihak pengelola Bira dan Polsek Bontobahari saat ini meningkatkan pemantauan setiap hari untuk memastikan tidak ada lagi balapan liar yang dapat mengganggu aktifitas warga maupun warga yang lagi ngabuburit di Titik Nol Bira.

Sebelumnya aksi balapan liar itu terekam kamera warga. Balapan liar di objek wisata ini tersebar luas di warga netizen Bulukumba.

Beragam komentar masyarakat netizen dan menyorot para anak muda yang melakukan aksi free style dan balapan liar.

" Kita sangat menyayangkan aksi balap liar yang bisa mencelakai pengendara maupun yang menonton. Kita minta polantas menindak tegas pelaku karena telah menodai kesucian bulan Ramadan yang seharusnya diisi dengan beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah," kata Musafir Humas Forum Ummat Islam (FUI) Bulukumba.

Ia berharap pihak aparat kepolisian mengambil langkah tegas.

Termasuk pengelola Objek Wisata Bira agar menertibkan aksi itu.

Sebab arena aksi berada di dalam objek wisata.

Apalagi Bira sudah dikenal sebagai objek wisata andalan Sulsel dikenal hingga mancanegara.

Ia juga berharap kepada pelaku dan anak muda lainnya untuk mengisi Ramadan yang lebih produktif.

Aksi balapan liar sebagai bentuk kemunduran moral anak muda Bulukumba.

" Seharusnya anak muda menjadi pelopor inteletual bukan kriminal bukan melakukan kriminal," katanya.

Mantan aktivis Kopel Bulukumba ini juga berharap agar para orang tua mengawasi dan menjaga anak-anak remaja mereka.

Musafir mengatakan bahwa saat ini bukan zamannya melakukan aksi balapan liar dan free style di jalan raya.

Ia juga berharap ke pemerintah daerah agar segera memikirkan pembangunan sirkuit agar anak muda salurkan bakatnya di sirkuit bukan di jalan raya. (*)