Kabel Bawah Tanah
Program Kabel Bawah Tanah di Makassar Batal Tahun Ini, Nasib Anggaran Rp200 Miliar?
Program ducting sharing di Makassar terpaksa harus ditunda atau digeser ke 2025 mengingat waktu yang tersisa tak cukup hingga akhir 2024.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR. COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar batal melaksanakan program ducting sharing alias penanaman kabel bawah tanah pada tahun ini.
Keputusan tersebut diambil usai Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan beberapa pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berkunjung ke Singapura beberapa waktu lalu.
Danny Pomanto bersama tim melakukan konsultasi ke Negeri Singa sekaligus belajar terkait penataan kabel bawah tanah di beberapa infrastruktur di Singapura.
Beberapa tempat yang didatangi antara lain Common Services Tunnel (CST) di Marina Bay, Marina Bay District Cooling System (DCS), Sembcorp Battery Storage, Tuas South Incineration Plant, serta fasilitas pengolahan air NEWater.
Bahkan, kunjungan Pemkot Makassar diagendakan bersama Otorita Ibu Kota Nusantara, Kementerian PPN/Bappenas, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Singapura.
Kata Danny, program ducting sharing terpaksa harus ditunda atau digeser ke 2025 mengingat waktu yang tersisa tak cukup hingga akhir 2024.
Baca juga: Danny Pomanto Fokus Benahi Utilitas Kota di 2024, Pakai Kabel Bawah Tanah, Proyek Fisik Dikurangi
Banyak hal yang perlu disiapkan untuk proyek ini.
"Kita menunda sampai 2025 karena waktu tidak cukup lagi, karena ternyata persiapannya harus lebih bagus," ungkap Danny usai melakukan rapat persiapan proyek Ducting Sharing di kediamannya Jl Amirullah, Sabtu (30/3/2024).
Adapun anggaran Rp200 miliar untuk program ducting ini akan dialihkan untuk memasang konektor kabel di rumah-rumah warga.
Pemasangan konektor ini sepaket dengan perbaikan pedestrian di Kota Makassar.
Sambungan rumah dikerjakan lebih dahulu untuk mempermudah penanaman kabel bawah tanah ini.
Semua utilitas, mulai dari listrik, air PDAM, hingga jaringan telekomunikasi akan lebih rapih dan tertata dengan program kabel bawah tanah ini.
"Anggarannya (ducting) digeser ke konektor per rumah. Jadi kita bikin pedestrian yang sudah ada sambungannya jika diaktifkan tinggal disambung sama sambungan rumah. Pedestrian Kita akan cor sudah ada sparingnya," ulasnya.
Baca juga: Setoran Retribusi Sampah Mal Panakkukang Berbuntut ke Camat, Danny: Jika Keterusan Kau Sekongkol
Hanya saja, untuk penataan atau pemasangan jaringan ke rumah penduduk ini untuk sementara hanya menyasar kawasan tertentu.
Utamanya untuk wilayah-wilayah komersil, jadi sasaran utama agar mereka bisa langsung menggunakan fasilitas tersebut.
Rencana awal pembangunan, ducting sharing atau penataan kabel dan jaringan oleh Pemerintah Kota Makassar hanya menyasar kawasan Sudirman Loop.
Sudirman Loop itu meliputi Jalan Haji Bau, Jalan Penghibur, Pasar Ikan, Jalan Riburane, hingga Ahmad Yani.
Termasuk Jalan Arief Rate, Botolempangan, Kajoalalido.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.