Pilwali Makassar 2024
Rudianto Lallo - Erick Horas Mesra, Isyarat Nasdem dan Gerindra Koalisi di Pilwali Makassar?
Rudianto Lallo mengatakan, komunikasi politik memanglah penting karena ia dan Erick Horas sudah bersama di DPRD Makassar.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jelang Pilwali Makassar 2024, Rudianto lalo dan Erick Horas mesra.
Inikah isyarat Nasdem dan Gerindra bakal koalisi di Pilwali Makassar?
Kedua petinggi partai Nasdem dan Gerindra terlihat buka puasa bersama di salah satu rumah makan di Kota Makassar, Selasa (26/3/2024).
Rudianto Lallo ketua Bappilu NasDem Sulsel dan juga Erick Horas ketua Gerindra Makassar.
Keduanya bertemu dan buka puasa bersama sembari berbincang mengenai masa depan Kota Makassar.
Rudianto Lallo mengatakan, komunikasi politik memanglah penting karena mereka berdua sudah bersama di DPRD Makassar.
"Kita memikirkan lima tahun ke depan Makassar mau dibawah kemana," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com perihal pertemuan itu, Rabu (27/3/2024).
Komunikasi politik itu, kata Rudianto Lallo, dilakukan untuk mencari titik tengah antara NasDem dan Gerindra dalam Pilwali Makassar.
"Ini kita lakukan supaya titik temu untuk kemudian bagaimana NasDem-Gerindra bisa bersama di Pilwali Makassar," ungkapnya.
Adapun kata pria berakronim nama RL itu, dirinya ingin bersama Erick untuk membentuk Kota Makassar.
Apalagi, partai calon presiden terpilih saat ini berasal dari partai Gerindra.
"Pak Surya Paloh juga sudah mengatakan bahwa pemilu sudah selesai," ujarnya.
"Jadi mari kita merangkul kembali dan mengakui hasil Pemilu," tambah dia.
Saat ini, lanjut RL, NasDem menatap Pilwali Makassar karena tinggal berapa lama lagi akan berlangsung.
Baca juga: Pengamat: Appi - Fauzi Pasangan Ideal di Pilwali Makassar
Tentu, kata RL, dalam proses penjajakan Pilwali di bulan November mendatang akan ada komunikasi politik terbangun dengan setiap partai.
"Gerindra yang masuk tiga besar ini juga akan mendorong kader terbaiknya untuk maju di Makassar. Kita lihat lah seperti apa dinamika politik yang akan datang," jelasnya.
ARA Pede Maju Pilwali Makassar
DPC Demokrat Makassar mulai menggodok pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar.
Adi Rasyid Ali sebagai ketua DPC Demokrat Makassar juga diperintahkan untuk ikut maju bertarung dalam kontestasi Pilwali Makassar 2024.
Dimana tahapan Pilwali Makassar akan mulai berlangsung bulan Mei mendatang.
Hampir seluruh partai telah menyiapkan masing-masing kader terbaik mereka.
"Demokrat akan membuka desk Pilkada untuk penjaringan calon kepala daerah Kota Makassar," kata Adi Rasyid Ali, Jumat (22/3/2024).
Pria berakronim nama ARA itu mengaku, DPC Demokrat Makassar tak lama lagi akan melakukan rapat dengan DPD Demokrat.
"Lewat dari itu kita akan tentukan kapan jadwal kami untuk kami buka," ujar wakil ketua DPRD Makassar ini.
Adapun kata Ali, DPD telah menentukan untuk seluruh ketua partai di Kabupaten/Kota untuk maju bertarung dalam kontestasi pilkada 2024.
Bahkan dirinya juga akan maju dalam kontestasi Pilwali Makassar kali ini.
"Termasuk saya akan maju, karena memang pileg dan pilkada berbeda," ungkapnya.
Ali mengatakan, seluruh ketua partai DPC Kabupaten/Kota, dapat maju asalkan memiliki koalisi untuk memenuhi kursi mereka.
Baca juga: PPI: Kalkulasi Appi Menang di Pilwali Makassar, PKB Merapat ke Golkar
Termasuk juga dengan Demokrat Makassar yang saat ini hanya memiliki tiga kursi di parlemen Makassar.
"Saat inikan kami tiga kursi harus berkoalisi untuk dapat 10 kursi, kalau tidak ya tidak bisa mengusung," kata Ali
"Tentu popularitas, elektabilitas, integritas itu menjadi fenomena dan itu menjadi standar kerja-kerja pemenang," tambah dia.
Lanjut Ali, meski saat ini pencapaian Demokrat menurun di parlemen Makassar, namun mereka tetap semangat dalam menatap Pilwali Makassar 2204.
"Kami Demokrat tetap akan semangat, desk Pilkada akan kita bentuk dan ketua DPC harus bertarung, soal bagaimana-bagaimana kita serahkan kepada proses yang berjalan," jelasnya.
Survei Calon Wali Kota Makassar 2024 Terbaru
Direktur Eksekutif ARCHI Mukhradis Hadi Kusuma menyebutkan, survei dilakukan selama enam hari dari Jumat 1 Maret 2024 sampai Rabu 6 Maret 2024.
Responden berjumlah 400 orang.
Metode pengambilan data by telesurvey.
Target populasi survei ini adalah warga Indonesia yang sudah memiliki hak pilih dan sudah menikah.
"Dalam metode survei, kita menggunakan metode stratified multistage random sampling. Margin of error 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen," kata Mukhradis Hadi Kusuma.Metode stratified multistage random sampling adalah pengambilan sampel acak bertingkat bertingkat.
Dalam pengambilan dan penentuan sampel dibagi menjadi empat bagian.
Pertama, populasi pemilih nasional dikelompokkan menurut provinsi (stratifikasi).
"Dua kecamatan dipilih secara acak dengan jumlah proporsional. Lalu tiga desa dan kelurahan dipilih secara acak dengan jumlah proporsional di setiap kecamatan," ujarnya.
Terakhir, setiap responden dipilih secara acak berdasarkan tempat pemungutan suara (TPS) di desa dan kelurahan yang terpilih.
TPS genap untuk responden laki-laki dan TPS ganjil untuk responden perempuan.
Identitas responden dalam survei Archi, tercatat jenis kelamin laki-laki 50.07 persen dan perempuan 49.93 persen.
Rentang usia dari 17-25 tahun sebanyak 17.73 persen.
Usia 25 sampai 39 tahun sebanyak 52.61 persen.
Usia 39 sampai 55 tahun 26.61 persen dan usia 50 ke atas 3.05 persen.
Identitas responden kategori pekerjaan, tidak dan belum bekerja 3.42 persen, ibu rumah tangga 22.97, pelajar dan mahasiswa 19.34.
Wiraswasta 30.44, pegawai kontrak/honor 10.44, karyawan swasta/BUMN 8.59,
Pegawai Negeri Sipil (PNS) 4.44, dan TNI/Polri 0.27.
Sedangkan identitas responden terkait pendidikan terakhir, di antaranya tidak bersekolah/tidak tamat SD 0.62, SD (sederajat) 0.94.Kategori lulusan SMP (sederajat) 5.14, SMA (Sederajat) 61.3, D/D2/D3 11.37, Si/D4 20.3, S2 0.59, dan S3 berada di angka O.03 persen.
Adaun identitas responden terkait agama melibatkan penganut Islam 88.31, Kristen Katolik 4.44, Kristen Protestan 4.68, Budha 0.24,
Hindu 2.27, dan Konghucu 0.05 persen.
Hasilnya dalam survei tersebut, responden diajukan 10 nama Bakal Calon Wali Kota Makassar 2024:
1. Fatmawati Rusdi: 17.32 persen
2. Munafri Arifuddin: 15.19 persen
3. Syamsu Rizal: 12.26 persen
4. Irman yasin Limpo: 9.43 persen
5. Rudianto Lallo: 8.25 persen
6. Andi Rahmatika Dewi: 6.76 persen
7. Fadli Ananda: 5.74 persen
8. Aliyah Mustika llham: 4.35 persen
9. Andi Zunnun Nurdin Halid: 3.32 persen
10. Adi Rasyid Ali: 1.66 persen
11. Belum Menentukan Pilihan: 12.54 persen
12. Tidak Memilih/Golput: 3.18 persen.(*)
Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham Pastikan Hadiri Penetapan Pemenang Pilwali Makassar 2024 |
![]() |
---|
Appi-Aliyah Ditetapkan Jadi Pemenang Pilwalkot Makassar, KPU Pastikan Undang SEHATI-INIMI dan AMAN |
![]() |
---|
Anggota DPRD Harap Danny Pomanto dan Munafri Arifuddin Akhiri Rivalitas Politik |
![]() |
---|
DPRD Makassar Minta Pemkot Libatkan Tim Transisi Appi-Aliyah Terkait Rencana Rakorsus |
![]() |
---|
Pemkot Makassar Segera Siapkan Kebutuhan Appi-Aliyah Menuju Kursi Wali Kota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.