PPI: Kalkulasi Appi Menang di Pilwali Makassar, PKB Merapat ke Golkar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Golkar dan PKB menjadi pembuka gerbong koalisi menuju Pemilihan Wali Kota Makassar 2024. 

Hingga sekarang ini, hanya PKB dan Golkar yang sudah membangun komitmen koalisi dalam menghadapi kontestasi Pilwali Makassar November mendatang. 

Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia (PPI) Ras MD menilai kedua partai ini cukup progresif merespon kondisi Pilwali Makassar.

"Tentu membangun komitmen koalisi dengan partai Golkar tidak mengalir begitu saja, PKB pasti sudah punya kalkulasi menang," ucap Ras MD Kamis (28/3/2024). 

Artinya, sosok Munafri Arifuddin menjadi magnet kuat bagi PKB. 

Baca juga: Pengamat: Fauzi Andi Wawo Lebih Cocok Dampingi Appi di Pilwali Makassar

Figur ketua DPD II Golkar Makassar itu dinilai potensial tampil kuat dalam Pilwali mendatang. 

Dari segi perolehan kursi, koalisi 'pisang ijo' ini sudah memenuhi syarat untuk bisa mencalonkan kandidat. 

Di mana Golkar memiliki modal enam kursi sementara PKB lima kursi. 

"Itu poinnya. Jika kita melihat jumlah perolehan kursi masing-masing partai baik Golkar maupun PKB," ujarnya

"Kedua partai ini sudah cukup syarat 20 persen terlampaui dari 50 kursi di DPRD Kota Makassar," sambungnya. 

Ras MD menilai, koalisi ini koalisi nasionalis religius, sehingga sangat ideal dalam kontestasi pilkada. 

Perihal siapa sosok pendamping Appi sapaan Munafri nantinya, butuh kajian akademik berbasis riset agar melahirkan sosok pendamping ideal. 

Tentang figur Syamsu Rizal alias Dg Ical, juga dinilai punya potensial. 

Hanya saja, ia belum yakin jika mantan Wakil Wali Kota Makassar itu akan maju Pilwali, apalagi posisi 02. 

Baca juga: 2 Srikandi Sulsel Potensi Bertarung di Pilwali Makassar, Sama-sama Lolos ke Senayan di Pileg 2024

"Beliau baru saja melewati pertarungan Pileg DPR RI dan menang. Memang jika Appi disatukan dengan Dg Ical menjadi pasangan kuat, tapi rasanya sulit terwujud," tuturnya. 

Lanjut Ras MD, pada prinsipnya, apa yang dilakukan oleh PKB dan Golkar di Kota Makassar menjadi contoh yang baik.

Kedua partai ini tak butuh waktu lama dalam menentukan sikap politiknya.

Itu bukti jika masing-masing ketua partai bijak dalam menghadapi kontestasi politik mendatang. 

"Saya juga tidak melihat PKB menjadikan posisi wakil sebagai syarat berkoalisi dengan Golkar. Itu nilai plus dari koalisi iniini," pungkasnya.(*)