Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada 2024

Gerindra Wajo Dikabarkan Usung Andi Rosman Jadi Calon Bupati Tunggal, Pengamat: Peta Politik Berubah

Andi Rosman dikabarkan mendapatkan restu dari Partai Gerindra untuk maju pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024..

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Sukmawati Ibrahim
kolase Tribun Timur
Kolase Ketua DPC Gerindra Wajo, Firmansyah Perkesi (kiri) dan bakal calon Bupati Wajo, Andi Rosman (kanan) 

TRIBUBWAJO.COM, SENGKANG - Bakal calon Bupati Wajo, Andi Rosman dikabarkan mendapatkan restu dari Partai Gerindra untuk maju pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Hal tersebut berembus usai sejumlah pentolan Partai Politik di Wajo bertemu di salah satu Warung Kopi (Warkop) di Kota Sengkang.

Kabar itu kian santer menjadi perbincangan publik.

Sebab sejauh ini belum ada kader dari Partai Gerindra menyatakan diri untuk maju dalam kontestasi Pemilihan calon Bupati Wajo.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Wajo, Firmansyah Perkesi dinilai lebih memilih duduk di Kursi Ketua DPRD Wajo.

Itu usai Partai Gerindra Wajo jadi partai pemenang Pileg usai meraup 8 kursi.

Baca juga: 3 Bakal Calon Bupati Wajo Daftar di PPP: Andi Tenri, Andi Syahrial, dan Baso Rahmanuddin

Saat dikonfirmasi, Firmansyah Perkesi belum memberikan tanggapan terkait pengusungan calon Bupati Wajo dari Partai Gerindra.

Sementara, politisi Partai Gerindra Wajo, Herman Arif mengutarakan konfirmasi harus melalui Ketua DPC atau Sekretaris Gerindra.

"Silahkan konfirmasi ke ketua DPC atau sekretaris," singkatnya.

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, Firdaus Muhammad menyebut, sebagai partai pemenang di Pileg 2024, Gerindra Wajo berupaya mendorong kadernya maju sebagai calon Bupati.

"Termasuk Andi Rosman. Selain menyiapkan wakil pasangan bupati. Gerindra Wajo tentu telah memetakan tokoh-tokoh yang layak didorong," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Senin (25/3/2024)

Akan tetapi, sejatinya partai pemenang sudah menetapkan calon sejak dini agar memiliki waktu luang ke depannya.

"Sebaiknya mulai sosialisasikan beberapa tokoh yang potensial," sebutnya.

Terlebih, saat ini hanya ada dua Partai politik telah membuka pendaftaran calon bupati dan wakil bupati. Yakni PPP dan PKS.

"Tentu peta politik berubah setelah Gerindra, Golkar, NasDem dan PAN juga mengajukan tokoh potensialnya," tandas penulis buku Politik profetik, reinventing kepemimpinan politik Rasulullah ini. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved