BK DPRD Sulsel Ancam Pecat Legislator John Rende Mangontan Buntut Ajakan Bukber 'Babi Guling' Viral

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan (Sulsel) kini tengah melakukan evaluasi mendalam terkait kasus John Rende Mangontan (JRM).

Legislator DPRD Sulsel Fraksi Golkar itu sebelumnya dianggap menghina umat Islam.

Dalam postingannya viral di media sosial, JRM diduga mengajak untuk buka puasa bersama (bukber) dengan menu babi guling.

Hal ini mengundang kecaman dan dianggap tidak menghormati nilai-nilai agama Islam. 

Wakil Ketua BK DPRD Sulsel, Selle KS Dalle mengaku, dalam waktu dekat, pihaknya akan memanggil JRM untuk dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut.

Baca juga: Nasib John Rende Mangontan Usai Ajakan Makan Babi Heboh dan Diduga Hina Umat, MUI Turun Tangan

"Tentunya kita akan sampaikan kalau sudah ada jadwalnya. Ketua BK sementara di luar daerah," kata Selle saat dihubungi, Selasa (26/3/2024).

"Kita akan tindaklanjuti secara serius. Ini tidak bisa dibiarkan," tambahnya.

Dalam hal sanksi mungkin diberikan kepada Mangontan, politisi Demokrat itu menegaskan bahwa BK memiliki tata tertib dan kode etik harus diikuti. 

"Jelas ada sanksinya. Kalau di kita kan ada tata tertib, ada kode etik, ada semua itu. Bisa teguran keras," tegasnya.

Di samping itu, tidak menutup kemungkinan BK melakukan pemecatan terhadap John Rende Mangontan. 

Hal itu jika terbukti terlibat dalam kasus penistaan agama.

Namun, BK menunggu keputusan lebih lanjut dari pihak kepolisian.

"Kalau proses di kepolisian menindaklanjuti laporannya dan terbukti, bisa kita kuatkan (pemecatan)," kata Selle.

"Nanti kita rapat bersama anggota BK untuk melihat bagaimana tingkatan masalahnya ini dan sanksi apa yang paling tepat," tandasnya.

Buntut Ajakan Bukber dengan Makan Babi, Politisi Golkar JRM Temui MUI Tana Toraja