Danny Pomanto Lirik Tokoh Luwu Raya Maju di Pilgub Sulsel 2024, Indah Putri atau Datu Luwu ?

TRIBUN-TIMUR.COM - Ada potensi Danny Pomanto menggandeng tokoh Luwu Raya jika maju pada Pemilihan Gubernur atau Pilgub Sulsel 2024 mendatang.

Sejumlah tokoh Luwu Raya pun punya kans mendampingi Danny Pomanto diantaranya Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani hingga Datu Luwu Andi Marandang Mackulau.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyatakan bahwa dia mempertimbangkan tokoh dari wilayah utara untuk menjadi pasangannya jika maju dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan.

Danny mengemukakan hal tersebut ketika ditanya tentang tokoh yang dipertimbangkan untuk menjadi wakilnya.

Dia menjelaskan bahwa pertimbangan ini didasarkan pada pentingnya faktor geopolitik dalam strategi politiknya.

"Tentunya geopolitik itu menjadi salah satu pertimbangan oleh banyak orang. Tergantung kan jumlah suara pemilih," ujar Danny Pomanto di kediamannya, Jl Amirullah, Makassar, Minggu (24/3/2024).

Baca juga: 10 Cagub Sulsel 2024 Terpopuler: Danny Pomanto Kalahkan Fadil Imran Tapi Di Bawah Rusdi Masse - IAS

Baca juga: Danny Pomanto - Indah Putri Vs Andi Sudirman - Adnan Purichta di Pilgub Sulsel 2024, Siapa Unggul?

Danny Pomanto lebih cenderung memilih Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, sebagai Bakal Calon Gubernur (Cawagub) Sulawesi Selatan.

Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah menggabungkan keduanya sebagai paket calon.

Hal ini disebabkan oleh pandangan bahwa Danny Pomanto dan Indah Putri telah membuktikan kemampuan kepemimpinan mereka di tingkat kabupaten/kota.

Kedua tokoh ini memiliki rekam jejak yang kuat dalam pembangunan daerah.

Selama proses Pemilihan Umum (Pemilu) sebelumnya, Danny Pomanto menyatakan bahwa dia tidak menggerakkan relawan untuk berpartisipasi.

"Karena saya harus pada posisi netral sebagai kepala daerah," tambahnya.

Sementara ini Danny masih dalam proses penyusunan tim dan relawan untuk mendukung potensi pencalonannya dalam Pilgub Sulsel.

"Konsolidasi sementara kita laksanakan. Kan begini, atmosfer Pilwalkot Makassar dengan Pilgub Sulsel," kata dia.

"Sehingga kita harus menyusun konsep yang berbeda. Ini sangat beda, beda waktu, tempat, dan beda strategi," tambahnya.