Khazanah Islam
6 Versi Bacaan Doa Iftitah dalam Sholat Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Membaca doa iftitah ini juga termasuk anjuran dari Rasulullah SAW dan bahkan menjadi kebiasaan Beliau ketika hendak menjalankan ibadah sholat.
Allahummaghsilnii min khathaayaaya bil maa’i wats tsalji.
Artinya :
“Ya Allah, jauhkan antara aku dan kesalahan kesalahanku, sebagaimana engkau menjauhkan timur dan barat.
Ya Allah, bersihkanlah aku dan kesalahan kesalahanku, sebagaimana baju putih yang dibersihkan dari kotoran.
Ya Allah, cucilah (hati)ku dari kesalahan kesalahan dengan air dan salju.”
5. Doa Iftitah Umum Versi 3
اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَ اتِ وَالْاَرْضَ حَنِيفًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِ كِيْنَ اِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لاَ
شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَ اَنَا اَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
Innii wajjahtu wajhiya lil ladzii fathoros samaawaati wal ardho haniifan mushliman wa maa ana minal musyrikiin, innaa sholaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillahi rabbil aalamiin. Laa syariika lahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimin.
Artinya :
“Sungguh aku hadapkan wajahku kepada Allah pencipta langit dan dengan tunduk dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sungguh shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan alam semesta. Tidak ada sekutu bagiNya. Dan dengan demikian aku diperintahkan. Aku adalah orang yang pertama berserah diri”
6. Doa Iftitah Versi Panjang
Dalam doa iftitah yang memiliki versi panjang ini dapat dibaca apabila diri kita tengah mengharapkan hubungan yang intens dengan Allah SWT.
Bacaan iftitah versi ini juga dapat dibaca ketika melaksanakan salat malam, sebab pada saat itu diri kita sudah terlepas dari tuntutan waktu dan pekerjaan.
Berdasarkan pada hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, terkadang juga Rasulullah SAW membaca doa iftitah versi panjang ini ketika tengah menjalankan salat sunnah. Nah, berikut ini adalah bacaan doanya:
وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَ اتِ وَالاَرْضَ حَنِيفًا (مُسْلِمًا) وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِ كِيْنَ
اِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى الِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لاَ شَرِ يْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِنَ
اللَّهُمَّ اَنْتَالْمَلِكُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ . اَنْتَ رَبِّى وَاَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِى وَاعْتَرَ فْتُ بِذَنْبِى فَاغْفِرْ لِى ذُنُوبِى جَمِيعًا
اِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ اِلاَّ اَنْتَ وَاهْدِنِى لاَحْسَنِ الاَخْلَاقِ لاَ يَهْدِى لاَحْسَنِهَا اِلاَّ اَنْتَ
وَاصْرِفْ عَنِّى سَيِّئَهَا لاَ يَصْرِفُ عَنِّى سَيِّئَهَا اِلاَّ اَنّتَ لبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالشَّرُّ لَيْسَ اِلَيْكَ
اَنَا بِكَ ؤَاِلَيْكَ تَبَارَ كْتَ وَتَعَا لَيْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوبُ اِلَيْكَ
Wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardho hanifan wa maa ana minal musyrikiin.
Inna sholaatii wa nusukii, wa mahyaa ya wa mamaatii lillahi rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimiin.
Allohumma antal malika laa ilaha illaa anta, anta rabii wa anaa ‘abuka dzolamtu nafsii wa’taraftu bidzambii faghafirlii dzunuubii jamii’aa.
Innahu laa yaghfirudz dzunuuba ilaa anta, wahdinii li ah sanil akhlaaqi laa yahdii li ahsanihaa illa anta, washrif ‘anni sayyi ahaa, laa yashrifu ‘annii sayyiahaa illa anta.
labbaika wa sa’daika, wal khoiru kulluhu bi yadaika, wasyarru laisa ilaika.
ana bika wa ilaika tabaarakta wa ta’aalaita, astaghfiruka wa atuubu ilaik.
Artinya :
“Aku menghadap kepada Tuhan sang Pencipta langit dan bumi, dengan memegang agama yang lurus dan aku tidak tergolong orang-orang musyrik.
sungguh shalat, ibadah dan hidup serta matiku adalah untuk Allah. Tuhan sekalian alam, tiada sekutu bagiNya, dan karena itu, aku diperintah dan aku termasuk golongan orang-orang muslim.
Ya Allah, Engkau adalah raja, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau, Engkau TuhanKu dan aku adalah hambaMu. Aku menganiaya diriku, aku mengakui dosaku (yang telah kulakukan).
Oleh karena itu ampunilah seluruh dosaku, sungguh tak akan ada yang mampu mengampuni dosa-dosa, kecuali Engkau.
Bimbing aku pada akhlak yang terbaik, tidak akan ada yang bisa kecuali Engkau.
Hindarkan aku dari akhlak yang jelek, tidak akan ada yang bisa, kecuali Engkau. Aku penuhi panggilanMu dengan suka cita, seluruh kebaikan di kekuasaanMu, kejelekan tidak dinisbatkan kepadaMu.
Aku hidup dengan pertolongan dan rahmat-Mu, dan kepadaMu (aku kembali). Maha suci Engkau serta Maha Tinggi. Aku minta ampun dan bertaubat kepadaMu.”
Kaidah Membaca Doa Iftitah
Dalam membaca doa iftitah ini tentu saja memiliki kaidahnya tersendiri yang tidak boleh dilanggar.
Berikut ini adalah kaidah atau urutan dalam membaca doa iftitah dalam pelaksanaan ibadah sholat:
1. Doa iftitah hanya dibaca pada rakaat pertama saja.
2. Doa iftitah dibaca setelah Takbiratul Ihram dan sebelum membaca surat Al-Fatihah.
3. Jika lupa membaca doa iftitah di rakaat pertama, boleh membacanya di rakaat berikutnya.
4. Bagi makmum masbuk alias mereka yang datang terlambat dan tertinggal oleh bacaan Al-Fatihah oleh imam, maka diperbolehkan untuk tidak membacanya.
Hukum Baca Doa Iftitah
Hukum mengucapkan iftitah dalam salat dianggap sebagai sunnah.
Membacanya dapat dilakukan baik ketika salat fardu maupun salat sunnah.
Ucapan doa iftitah pasca takbiratul Ihram merupakan amanat yang diajarkan oleh Nabi SAW.
Iftitah menjadi manifestasi penghargaan, pujian, dan penyembahan terhadap Allah SWT.
Banyak sekali hadis yang mencatat bahwa Rasulullah SAW sangat mendorong untuk mengucapkan doa iftitah ini.
Meski sebagian besar ulama menyatakan bahwa membaca doa iftitah hanya bersifat sunnah dan tidak akan membatalkan salat jika tidak diucapkan.
Namun bagi kita yang bertekad untuk menjalankan sunnah Nabi SAW dan melaksanakan perintahnya sebagaimana sabda beliau.(*)
Niat beserta Tata Cara Mengerjakan Sholat Qobliyah Dzuhur, Lengkap Bacaan Dzikir Setelah Sholat |
![]() |
---|
Bacaan Doa Iftitah Pendek dalam Bahasa Arab dan Latin beserta Terjemahannya |
![]() |
---|
Bacaan Dzikir Pagi Petang Bahasa Arab/ Latin Lengkap dengan Terjemahannya |
![]() |
---|
Panduan Lengkap Tata Cara Sholat Tahajud 2 Rakaat, Mulai Niat hingga Salam |
![]() |
---|
Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Shalat/ Sholat 5 Waktu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.