Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok John Rende Anggota DPRD Sulsel Ajak Umat Berbuka Makan Babi, Ngaku Khilaf saat Diprotes Keras

Sosok John Rende Mangontan kini jadi sorotan lantaran kalimat ajakannya tersebut. Padahal umat Islam mengharamkan babi untuk dikonsumsi.

|
Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Anggota DPRD Sulsel John Rende Mangontan diduga ajak umat muslim berbuka dengan babi. Kini minta maaf. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok John Rende Mangontan (JRM) anggota DPRD Sulsel mengajak berbuka dengan babi.

Sosok John Rende Mangontan kini jadi sorotan lantaran kalimat ajakannya tersebut.

Padahal umat Islam mengharamkan babi untuk dikonsumsi.

John Rende Mangontan adalah politisi Partai Golkar.

Ia akan menerima ganjaran atas tindakannya tersebut.

Ia akan dipanggil oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulsel.

Pernyataan JRM terkait ajakan kontroversial untuk berbuka puasa bersama (Bukber) dengan makan babi bikin gaduh.

Ketua BK DPRD Sulsel, Andi Hatta Marakarma telah mengonfirmasi bahwa mereka akan mengambil tindakan serius terhadap masalah ini.

Andi Hatta mengakui, pihaknya telah mengetahui adanya pernyataan tersebut.

Meskipun demikian, hingga saat ini John Rende Mangontan belum memberikan pernyataan resmi kepada BK DPRD Sulsel terkait hal ini.

Oleh karena itu, sebagai langkah tindak lanjut, BK DPRD Sulsel berencana untuk memanggil John Rende Mangontan pada pekan depan.

Hal itu guna mendapatkan klarifikasi lebih lanjut mengenai pernyataannya.

"Insya Allah, Minggu depan BK memanggil John Rende Mangontan untuk memberikan klarifikasi terkait pernyataan kontroversial yang telah diungkapkan," kata Andi Hatta Marakarma kepada Tribun-Timur, Jumat (22/3/2024) malam.

Penjadwalan pemanggilan ini bertujuan untuk mengklarifikasi.

Di samping itu, BK akan memastikan bahwa tindakan yang diambil sesuai dengan ketentuan hukum dan etika yang berlaku.

Namun demikian, Andi Hatta belum menjawab terkait sanksi apa yang diberikan jika John Rende Mangontan terbukti melakukan tindakan menista agama.

Ketidakjelasan mengenai sanksi yang akan diberlakukan terhadap Jhon Rende Mangontan jika terbukti bersalah dalam kasus ini masih menjadi pertanyaan besar.

Sebelumnya diberitakan, Anggota DPRD Sulsel, John Rende Mangontan mengklarifikasi soal chat bernarasi “Buka Puasa Yuk” dengan gambar babi guling di Grup WhatsApp Pilkada dan Pileg Toraja 2024.

Politisi Partai Golkar ini menyampaikan awalnya penghuni grup membahas survey baik polling dan survey di Grup WA menyangkut Pilkada.

“Kami bawa dalam candaan, kalau tidak salah tujuh orang. Candaan itu cair dan hidup. Lalu saya kirim babi guling dan tulis buka puasa," katanya ke Tribun dalam keterangan tertulis, Rabu (20/3/2024).

"Tapi tidak ada bahasa saya tentang saudara muslim. Karena puasa dikenal dan dilaksanakan juga di agama Kristen apalagi dalam suasana menyambut Paskah,” lanjut dia.

Ia menyampaikan orang Kristen juga menjalankan puasa, apalagi dalam menyambut hari Paskah dikenal Puasa 40 hari yakni tanggal 14 Februari hingga 30 Maret.

“Yang paling tertib laksanakan adalah umat Katolik dan Pantekosta sedangkan Protestan banyak juga yang dilaksanakan. Sedangkan ada juga yang melaksanakan Puasa Mingguan dan Bulanan,” katanya.

Ia pun menyampaikan, awal mula protes muncul dari penghuni grup.

“Tapi saat kami diskusi, tiba-tiba ada satu anggota muncul marah. Padahal beliau tidak mengikuti percakapan kami, candaan kami," kata dia.

"Tapi saya masih bilang kok tiba-tiba nongol langsung marah?. Saya menjawab juga bahwa kalau tersinggung saya minta maaf. tapi jujur saya tdk ada niat ke situ," lanjut dia.

"Dan ingat puasa bukan cuman kaum muslimin tapi di Kristen juga. Apalagi dalam suasana menyambut Paskah ini banyak orang Kristen puasa menyambut Paskah,” katanya.

Selain menjelaskan dalam group WA, John pun menggunakan jaringan pribadi (japri) lagi tujuannya agar beliau mengerti.

“Saat itu beliau sudah paham dan saya anggap clear (bersih). Tapi jujur saya juga kaget percakapan kami dalam group terbatas (bisa bocor). Kita sama - sama ketahui bahwa grup WA adalah percakapan terbatas yang tidak masuk rana UU ITE. Berbeda dengan FB, X, atau IG. Whatsapp dianggap sebagai grup privat,” katanya.

Sehingga, dia pun berharap agar tidak diperpanjang dan dalam menyambut bulan suci Ramadan dan menyambut paskah.

Dia pun memohon mohon maaf atas kekhilafan yang membuat kaum muslim murka.

“Harapan saya, semoga ini pembelajaran yg sangat berharga bagi saya dan kita semua," kata dia.

"Mari kita tetap menjaga kerukunan umat beragama. Karena apapun alasannya masih banyak tugas dan tanggung jawab kita untuk membangun kebersamaan," katanya

"Saya pribadi masih banyak tugas dan tanggung jawab untuk menyelesaikan janji politik saya hingga berakhir di tahun,” tambahnya.

“Akhir kata selamat menjalankan bulan Suci Ramadan bagi seluruh saudara-saudaraku dan orang tuaku yang beragama muslim.

Selamat menjalankan ibadah Puasa 40 hari menyambut Paskah bagi umat Kristiani semoga Damai sejahtera selalu bagi kita semua,” katanya lagi.

Profil

Sosok John Rende Mangontan dikutip dari https://dprd.sulselprov.go.id.

John Rende Mangontan adalah anggota DPRD 2019-2024 dari daerah pemilihan Sulsel X.

Wilayah pertarungan John Rende Mangontan meliputi Kabupaten Toraja dan Toraja Utara.

Ia merupakan Wakil Ketua Komisi D dari fraksi Golkar.

Selain itu ia juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar dan bertugas di Kelengkapan Dewan Anggota Badan Anggaran. 

Calon Bupati

Gelaran pilkada serentak 2024 kini tinggal menyiasakan 8 bulan lagi.

Sejumlah nama mulai ramai digadang-gadang layak bertarung kursi 01 Tana Toraja sepeninggal Theofilus Allorerung.

Golkar punya sejumlah kader potensial.

Seperti John Rende Mangontan, Yariana Somalinggi, dan Victor Datuan Batara.

John Rende adalah anggota DPRD Sulsel Dapil Tana Toraja-Toraja Utara.

Sedangkan Victor Datuan Batara mantan Wakil Bupati Tana Toraja sekaligus Ketua DPD II Golkar Tana Toraja.


Hasil survei Insting institut, elektabilitas John Rende Mangontan mengungguli Victor Datuan Batara.

Elektabilitas John Rende mencapai 20,24 persen.

Posisi kedua Yariana Somalinggi istri Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung dengan elektabilitas 18,73 persen

Ketiga Victor Datuan Batara 10,11 persen.

“Iya inilah posisi internal Golkar yang terekam dalam survei kami terkait calon kepala daerah yang berpeluang diusung Golkar,“ kata Syamsul direktur Insting institut kepada wartawan Sabtu (16/3/2024).

Survei dilakukan Insting institut 24 Februari hingga 5 Maret 2024 seusai gelaran Pemilu 2024.

Survei tersebut juga menyasar 400 responden dengan multistage random sampling.

Yariana Somalinggi masuk bursa calon bupati setelah berjaya di Pemilu 2024.

Ia berhasil naik kelas dari DPRD Tana Toraja ke DPRD Sulsel.

Ia membantu Golkar meraih 2 kursi DPRD Sulsel di Dapil X meliputi Tana Toraja dan Toraja Utara.

Perolehan suara pribadi Yariana Somalinggi mencapai 40.857.

Ia mengunci kursi ketiga dari lima kursi yang diperebutkan.

Tak ketinggalan Victor Datuan Batara juga berpeluang maju calon Bupati Tana Toraja.

Apalagi statusnya sebagai Ketua DPD II Golkar Tana Toraja dan mantan Wakil Bupati Tana Toraja.

Di Pemilu 2024 ini Victor Datuan Batara berhasil mempertahankan kemenangan Golkar di level kabupaten.

Beringin rindang mempertahankan Ketua DPRD Tana Toraja pada Pemilu 2024.

Ia mempertahankan 7 kursi.

Dengan hasil itu Golkar sudah memegang tiket pilkada.

Golkar bisa mengusung pasangan calon tanpa perlu berkoalisi dengan parpol lain. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved