Pilkada 2024
PKB-Golkar Bentuk Koalisi Pisang Ijo Hadapi Pilwali Makassar, Apa Itu?
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Makassar akan berkoalisi dengan Partai Golkar dalam kontestasi pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar..
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Makassar akan berkoalisi dengan Partai Golkar dalam kontestasi pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar.
Koalisi PKB dan Golkar akan diberi nama Koalisi Pisang Ijo.
Apa itu Koalisi Pisang Ijo?
Koalisi Pisang Ijo melambangkan warna hijau dan kuning sesuai dengan warna bendera kedua partai.
Hal itu diungkap Ketua DPC PKB Makassar Fauzi Andi Wawo saat ditemui di Kantor DPW PKB Sulawesi Selatan, Jl Toddopuli Raya Utara, Sabtu (23/3/2024).
Fauzi mengatakan , PKB sudah berbicara dengan pihak Golkar untuk kontestasi Pilwali Makassar 2024 mendatang.
Bahkan, pihak dari Golkar sudah menunggu pihak PKB untuk menyelesaikan penjaringan calon kepala daerah.
"Pihak Golkar ini sudah menunggu kami, cuma belum bisa deklarasi karena kami belum bisa menyebut nama," katanya.
Baca juga: Reaksi Kader PKB Soal Golkar Lapor ke Bawaslu Dugaan Penggelembungan Suara di Dapil Sulsel II
Fauzi mengaku, penjaringan calon kandidat Wali Kota Makassar akan dilangsungkan pada 1 April 2024 mendatang.
"Di Makassar itu rencana tanggal 1 sampai 7 April, jadi satu minggu," ungkapnya.
Adapun kata Fauzi, saat ini PKB apak survei elektabilitas dari beberapa kader untuk diajukan nantinya dalam koalisi bersama Golkar.
"Kita tunggu perintah partai, kan mekanismenya kami mau survei dulu internal kami," ujarnya.
"Siapa kira-kira yang menurut masyarakat ini yang paling bisa itu yang kita dorong," tambah dia.
Beberapa kader masuk dalam penjaringan.
Antara lain, itu Deng Ical, Azhar Arsyad, Fahrizal Arrahman Husain dan juga Fauzi sendiri.
"Ada empat sampai lima nama, termasuk Deng Ical, saya juga masuk, pak ketua masuk, kemudian beberapa lah, termasuk dr Ical," jelasnya. (*)
| Pasangan Mari-Yo Unggul Sementara di PSU Pilgub Papua 2025 Berdasarkan Exit Poll |
|
|---|
| Cetak Sejarah Suara Terkecil, Putri Dakka-Haidir Basir Anjlok di PSU Palopo Sentuh 0,3 Persen |
|
|---|
| Bawaslu Palopo Imbau Penertiban APK Jelang Masa Tenang PSU Pilkada |
|
|---|
| Sosok Santi Parida Dewi, Dibayar Rp64 Juta Supaya Memilih di Pilkada Barito Utara |
|
|---|
| Ayah-Anak Gagal Pilkada 2024, Nadalsyah Kalah Pilgub Kalteng, MK Gugurkan Akhmad Gunadi karena Uang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.