Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramadhan 2024

BPKH Makassar Minta Santri Nabung Sejak Dini: Solusi Atasi Antrean Panjang Haji Sampai 47 Tahun

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mencanangkan program Nabung Haji Sejak Santri di Kota Makassar. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
SITI AMNINAH/TRIBUN TIMUR
Berbagi Berkah Ramadan untuk Negeri oleh BPKH, DT Peduli dan organisasi islam Muhammadiyah di Ponpes Putri Ummul Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan, JlKH Abdul Jabbar Asyiri MakassarMakassar, Jumat (22/3/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mencanangkan program Nabung Haji Sejak Santri di Kota Makassar

Program ini disosialisasikan BPKH dalam giat Berbagi Berkah Ramadan untuk Negeri.

Kegiatan dirangkaikan dengan buka puasa bersama yang diinisiasi oleh BPKH, DT Peduli dan organisasi islam Muhammadiyah di Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan. 

Sebanyak 1.000 paket berbuka dan 1.000 bingkisan lebaran disiapkan dalam momen ini. 

Anggota Badan Pelaksana BPKH Acep Riana Jayaprawira mengatakan, program ini didasari oleh masa tunggu haji di Indonesia yang sangat panjang.

Bahkan, Kabupaten Bantaeng menjadi daerah dengan masa tinggu paling lama di Indonesia, sekitar 47 tahun. 

Panjangnya antrean haji disebabkan jumlah pendaftar tak sebanding dengan kuota tersedia. 

Baca juga: Tak Masuk Daftar 50 Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes, Berapa Total Kekayaan CrazyRich Haji Isam?

"Yang mampu berangkat banyak, kuotanya terbatas. Tapi kuota inikan di luar kontrol kita," ucap Acep Riana di Ponpes Putri Ummul Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan, JlKH Abdul Jabbar Asyiri MakassarMakassar, Jumat (22/3/2024). 

Pendaftaran haji sejak dini diharapkan menjadi solusi.

Sesuai aturan berlaku, persyaratan pendaftaran haji boleh dilakukan sejak usia 12 tahun. 

"Contohnya umur 12 tahun mendaftar, kan bisa berangkat di ukur 40 tahun atau 52 tahun. (Usianya) kan masih segar gitukan dibandingkan dengan umur 40 tahun baru daftar, di usia 87 baru bisa berangkat," paparnya. 

Sebenarnya, program mulai digalakkan sejak tahun 2019 dengan gerakan sosial Ayo Haji Muda. 

Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi mengapresiasi program rutin BPKH dalam program berbagi ramadan. 

Sebab, hampir di setiap momen penting bahkan hari besar Islam BPKH hadir berbagi berkah. 

Mengenai dana abadi umat yang dikelola tentunya diperuntukkan bagi kemaslahatan umat, kata dia, memang disediakan BPKH untuk berbagi berkah utamanya dalam bulan suci. 

Soal menabung haji sejak dini, Ashabul Kahfi menuturkan patut mendapat apresiasi dalam mengatasi solusi persoalan haji. 

"Kami sangat mengapresiasi dalam rangka untuk mengurai daftar antrian panjang, khususnya jemaah haji lansia. Karena, kalau mereka mendaftar nanti pada usia 40 tahun, kemudian harus antri 30 sampai 40 tahun, otomatis umurnya sudah lansia," tuturnya.

"Tapi, kalau sejak usia 12 tahun (menabung), maka di usia 30  sampai 40 tahun ke depan mereka masih segar. Apalagi kita tahu haji ini kan identik dengan kegiatan fisik. Saya kira menabung haji sejak santri itu menjadi prioritas utama," sambungnya. 

Direktur Pondok Pesantren Puteri Ummul Muminin ‘Aisyiyah Masriwaty Malik menilai, program BKPH nabung haji sejak santri tersebut sangat tepat.

Diketahui, untuk program Berkah Ramadan Nabung Haji Sejak Santri, kata acep, digelar pada empat lokasi, yakni di Aceh, Mojokerto, Kota Makasar dan Jakarta. (*) 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved