Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jalan Rusak di Bone

BREAKING NEWS: Pemerintah Cuek, Petani di Bone Ramai-ramai Jual Hasil Pertanian Keluar Daerah

Masalah akses jalan kabupaten ke wilayah itu memaksa petani di Desa Bontojai untuk memasarkan hasil buminya ke wilayah lain.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM/BONE
Warga Desa Langi Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan memperbaiki jalan rusak dengan material batu dan kerikil 

TRIBUNBONE.COM - Akses jalan di daerah-daerah kawasan Selatan Bone masih memprihatinkan dan butuh perhatian Pemkab Bone.

Salah satunya di Desa Bontojai, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone.

Masalah akses jalan kabupaten ke wilayah itu memaksa petani di Desa Bontojai untuk memasarkan hasil buminya ke wilayah lain.

“Kita ada kopi, itu di sini ditanam tapi kita pilih larikan ke Toraja, Toraja yang klaim itu supaya mahal,” jelas warga Bontojai, Anita, Jumat (22/3/2024).

Tak hanya kopi, puluhan hingga ratusan ton komoditi lain seperti Cengkeh, Kemiri, Coklat, Gula Merah hingga Madu tak terserap dengan baik oleh Pemkab Bone dan lebih laku di daerah tetangga.

“Jadi kurang sekali perhatian terutama jalan ini, jadi para pengumpul dari Kabupaten Bone malas masuk,” jelasnya.

Sementara itu, Pemkab Bone melalui Dinas Bidang Bina Marga, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR), mengakui masih maraknya jalan-jalan rusak di Bone.

Bahkan hasil survei di lapangan, setidaknya masih ada 60 persen kerusakan jalan yang ada di Bone.

“Hanya 40 persen jalan di Bone yang dalam kondisi mantap, yang tidak mantap (rusak) itu 60 persen," ujar Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR), Jumran.

Ia mengungkapkan pihaknya tidak bisa melakukan pembenahan secara menyeluruh dengan alasan terbatasnya anggaran.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved