Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Raja Caleg Pasrah Jika Tak Dilantik di DPR, Suara Said Abdullah Kalahkan Ganjar - Mahfud di Madura

Bahkan suara pribadi Said Abdullah lebih tinggi dibanding suara Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Madura.

Editor: Sudirman
Ist
Kader PDIP Said Abdullah. Suara pribadi Said Abdullah mengalahkan suara Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Madura. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Said Abdullah layak dijuluki raja caleg di Indonesia.

Ia menjadi peraih suara tertinggi secara nasional Pemilu 2024.

Said Abdullah berhasil mempertahankan kursinya di DPR RI.

Baca juga: Suara Ratu PDIP Tergerus di Jawa Tengah, Puan Maharani Tak Mampu Saingi Said Abdullah Raja Caleg

Bahkan suara pribadi Said Abdullah lebih tinggi dibanding suara Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Madura.

Said memperoleh 528.815 suara di Madura.

Sementara, Ganjar-Mahfud hanya 271.185 suara. 

Namun Said Abdullah bisa saja tak dilantik menjadi anggota DPR RI.

Said Abdullah mengaku tunduk pada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Dirinya siap jika tak dilantik sebagai anggota DPR RI.

Sebab, PDIP telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh caleg agar perolehan suaranya minimal harus linear dengan perolehan suara Ganjar-Mahfud.

Jika tidak, maka DPP PDIP akan mempertimbangkan caleg tersebut tidak akan dilantik sebagai anggota dewan terpilih Pemilu 2024.

Said mengungkapkan, keputusan DPP yang ditandatangani Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri itu berlaku untuk semua caleg.

"Keputusan DPP partai yang ditandatangani oleh ibu Ketum itu berlaku kepada semua caleg. Tidak diskriminatif," kata Said saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Meski menjabat sebagai Ketua DPP PDIP bidang Ekonomi, Said mengaku siap jika tak dilantik.

"Saya ketua DPP bidang ekonomi, saya ketua DPP PDIP suaranya katanya tertinggi dan ada keputusan bahwa kalau Ganjar kalah di dapil saya tidak akan dilantik, saya akan tunduk apapun nantinya yang akan diputus DPP Partai," ujarnya.

Baca juga: Kenalkan Said Abdullah Raja Caleg di Indonesia, Suara Lebih Setengah Juta Kalahkan Dedi Mulyadi

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini memastikan dirinya tak akan kecewa jika tak dilantik.

"Karena saya berpartai harus seperti itu, kalau berpartai  itu maunya saya, repot. Berpartai itu harus tunduk pada kepentingan organisasi," ucap Said.

Ketokohan Said Abdullah

Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Bangkalan, Surokim menegaskan, hasil ini membuktikan ketokohan Said Abdullah di bumi Madura.

“Pak Said itu tokoh politik senior, kiprah politiknya sejak 80-an dan setia dari era PDI hingga menjadi PDI Perjuangan. Ketokohan politiknya di Madura periode ini tiada duanya,” ujarnya.

Bahkan Said merupakan tokoh yang “dituakan” dalam hal kiprah politik di Madura.

Apalagi kultur masyarakat di Madura sangat menjunjung tinggi tokoh tokoh senior.

Surokim juga menambahkan Pak Said bukan hanya tokoh lama di Madura.

Tetapi memiliki jaringan akar rumput yang luas, mulai jaringan kepala desa hingga kepala daerah, guru ngaji dan guru guru ditingkat mad rasakan hingga aliyah selama ini di ramut aspirasinya dengan baik.

Relasi yang terjalin kuat inilah yang menggerakkan akar rumput, hingga mendulang suara begitu besar, bahkan juara nasional.

“Tantangan ke depan memang tidak mudah dan tetap terjal. Saya pikir ke depan beliau juga harus ada persiapan regenerasi untuk backup partai di dapil Madura mengingat faktor ketokohan beliau yang sesungguhnya tidak mudah ditransformasikan dengan mudah," kata Surokim.

Sementara pengamat politik dari Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi mengatakan, perolehan suara Pak Said dalam Pileg 2024 ini mengukir sejarah baru.

Bukan saja mencatatkan perolehan suara tertinggi nasional namun memecahkan rekor dari perolehan suara caleg selama perhelatan pemilu.

“Hal ini didapatkan tentu tidak mudah, kuncinya beliau di pandang oleh rakyat di Madura sebagai politisi yang amanah, dan peduli terhadap basis wong cilik, termasuk jaringan pemerintah desa dan kabupaten se Madura yang beliau jalin dengan baik,” pungkasnya.

Ada delapan politikus yang akan mewakili masyarakat Madura di Senayan yaitu MH Said Abdullah, Achmad Baidowi, Syafiuddin.

Hasani bin Zuber, Imron Amin, Eric Hermawan, Slamet Ariyadi, dan Willy Aditya.

Siapa Said Abdullah?

Profil Said Abdullah merupakan caleg PDIP Dapil Jawa Timur XI.

Dapil Jawa Jawa Timur XI meliputi Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Pemakasan, Kabupaten Sampang, dan Kabupaten Sumenep.

Said merupakan putra asli Madura. Said lahir di Sumenep pada 22 Oktober 1962. 

Selain petahana, Said juga kader senior PDIP.

Ia pernah bergabung dengan organisasi sayap PDIP, Banteng Muda Indonesia (BMI) cabang Sumenep pada 1982.

Setahun bergabung dengan BMI, ia dipercaya menjadi Sekretaris PDIP (dulu bernama PDI) canang Sumenep.

Hingga saat ini, Said masih tercatat sebagai kader PDIP.

Ia menjabat sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Perekonomian. Kariernya sebagai wakil rakyat dimulai pada 2004.

Kala itu, Said berhasil lolos ke Senayan dan menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2004-2009.

Sejak saat itu, nama Said tak pernah absen di Senayan. 

Ia sudah merasakan menjadi anggota DPR RI selama empat periode.

Periode mendatang, 2024-2029, merupakan periode kelima Said duduk sebagai wakil rakyat di Senayan.

Riwayat Organisasi

Ketua DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Sumenep, 1982-1985;

Sekretaris DPC PDI Kabupaten Sumenep, 1983-1988;

Ketua DPC Pemuda Demokrat Kabupaten Sumenep, 1984-1988;

Ketua Majelis Muslimin Indonesia Kabupaten Sumenep, 1984-1987;

Anggota MPP PDI, 1988-1992;

Wakil Ketua DPC PDI Kabupaten Sumenep, 1988-1992;

Balitbang DPC PDIP Kabupaten Sumenep, 2001-2005;

Wakil Bendahara DPD PDIP, 2005-2010;

Ketua Bidang Dakwah Pengurus Pusat Baitul Muslim Indonesia, 2007-2012;

Bendahara DPP BMI, 2007-2012;

Bendahara DPD PDIP Jawa Timur Bidang Kemaritiman, 2014-2019;

Ketua DPD PDIP Bidang Perekonimian, sekarang.

Riwayat Pekerjaan

Manajer Operasional PT Sapta Forta, 1990-1992;

Manajer Operasional PT Sinar Agung Pratama, 1992-1996;

Senior Marketing Manajer PT Bangun Arta, 1996-2004;

Anggota DPR RI, 2004-2009;

Anggota DPR/MPR RI, 2009-2014;

Anggota DPR RI, 2009-2014;

Anggota DPR RI, 2014-2019;

Anggota DPR RI, 2019-2024.

Harta Kekayaan Said Abullah

Menurut catatan elhkpn.kpk.go.id, Said Abdullah terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 31 Desember 2022.

Jumlah kotor kekayaan Said mencapai lebih dari Rp160 miliar. 

Namun, jumlah itu berkurang menjadi sekitar Rp92 miliar lantaran Said mempunyai utang sebanyak Rp68,5 miliar.

Sumber kekayaan Said terbanyak berasal dari 43 propertinya yang tersebar di Jakarta Selatan, Surabaya, Sumenep, dan Cilacap. 

Total nilai 43 properti milik Said diketahui mencapai angka Rp52 miliar.

Ia juga mempunyai tiga mobil, di mana yang paling mahal adalah Lexus minibus tahun 2020, dengan nilai Rp1,2 miliar. 

Said diketahui juga memiliki aset lain, yaitu harta bergerak lainnya, surat berharga, kas dan setara kas, serta harta lainnya.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Sosok Said Abdullah, Suara di Pileg Salib Ganjar di Madura, Tapi Terancam Tak Dilantik: Saya Tunduk

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved