Pilpres 2024
Ingat Kalimat Surya Paloh Saat Usung Anies? Terbukti Usai KPU Tetapkan Prabowo Menang Pilpres 2024
Kala itu, Surya Paloh mengungkap alasan partainya mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024.
TRIBUN-TIMUR.COM - Ingat kalimat Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh saat menyatakan mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Kalimat Surya Paloh saat saat kampanye akbar di Lapangan Tegalega, Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/1/2024) kini terbukti.
Kala itu, Surya Paloh mengungkap alasan partainya mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024.
Menang dan kalah pun sudah diprediksi.
Hanya saja, berdasarkan keputusan KPU RI, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar lah yang kalah.
Kemenangan berpihak ke Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.

Menurutnya, capres nomor urut satu itu adalah yang terbaik dari yang baik.
Hal ini, sambungnya, berdasarkan pertimbangkan dan perenungan objektif dari pihaknya.
"Kenapa kita calonkan Anies? Dengan seluruh pertimbangan hasil perenungan seobjektivitas, Anies adalah yang terbaik dari yang baik."
"Mari sampai hari pencoblosan nanti kita harus menjaga perjalanan demokrasi ini supaya pemilu berjalan baik," ujarnya, Minggu, dikutip dari TribunJabar.id.
Dia juga menegaskan, kalah dan menang dalam pemilu adalah hal yang biasa, tetapi yang paling penting ialah komunikasi dan persaudaraan antarsesama.
"Mari berjalan dan tetap berjuang. Kalah-menang hal biasa dalam berkompetisi. Pemilu hanyalah lima tahunan."
"Tapi, persaudaraan kita dan komunikasi antarsesama bangsa juga negara harus tetap terjaga," terangnya.
Selain Partai NasDem, Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin terdiri dari PKS dan PKB.
Kalimat lain yang dibuktikan Surya Paloh saat kampanye kala itu yakni silaturahmi.
Meski sudah kalah, namun Surya Paloh tetap menjaga silaturahmi.
Hal itu dibuktikan dengan sikap yang diambil Surya Paloh setelah KPU umumkan kemenangan Prabowo.
Partai Nasdem mengucapkan selamat kepada calon presiden dan calon wakil Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang memenangkan pemilu.
Ucapan selamat itu disampaikan langsung Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam konferensi pers menyikapi hasil pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024) petang.
“Partai Nasdem juga mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang pemilihan presiden (Pilpres) 2024,” kata Surya Paloh.
Surya Paloh mengatakan bahwa Partai Nasdem menerima hasil Pemilu 2024, baik itu pemilihan anggota legislatif (Pileg) maupun pemilihan presiden (Pilpres).
“Dengan catatan berbagai kekurangan, berbagai hal-hal yang perlu kita perbaiki kita harus perbaiki. Itulah sikap Nasdem,” tutur Surya Paloh.
Dari berbagai catatan yang ada, kata Surya, Partai Nasdem tetap berkomitmen memperbaiki kehidupan demokrasi dan politik di Indonesia.
“Nasdem akan selalu siap terbuka serta telah menjalin komunikasi dan korespondensi dengan berbagai kelompok sipil, akademisi para tokoh, cendekiawan, guru besar hingga media sebagai pilar demokrasi keempat guna mewujudkan kehidupan tersebut,” kata Surya Paloh.
Partai Nasdem menyadari bahwa partai politik adalah satu dari sekian pilar demokrasi.
Surya menyebutkan bahwa politik tidak saja membutuhkan otoritas yang kuat, tetapi juga praktik check and balances yang sehat.
“Oleh karena itu, selain perlu membangun sistem politik dan kekuasaan yang sehat, kita juga membutuhkan kecerdasan politik warga negara yang kuat,” kata Surya.
Dalam pemilu kali ini, Nasdem lolos ke Senayan dengan memperoleh suara 9,66 persen dan menempati urutan ke-5.
Sementara untuk pilpres, Nasdem mengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang mendapatkan suara 24,95 persen atau 40,9 juta suara.
Reaksi Cak Imin
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menilai proses Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 merupakan yang terburuk sepanjang sejarah.
Menurutnya, banyak kekurangan yang terjadi selama proses kontestasi berlangsung.
“Sepanjang perjalanan pilpres kali ini, sejak awal kita semua telah melihat dan menemukan begitu banyak ketidaknormalan, kekurangan, dan pembiaran terhadap proses yang tidak wajar, yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah bangsa ini,” ujar Muhaimin dalam keterangan video yang diunggah di YouTube Anies Baswedan, Rabu (20/3/2024) malam.
Bahkan, ia menuding berbagai kecurangan terjadi secara masif sebelum pencoblosan berlangsung.
“Mulai dari rekayasa regulasi, sampai ke intervensi alat negara, dan semua ini telah menjadi catatan media serta jadi catatan publik,” ucap dia.
Adapun pernyataan itu merespons keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menetapkan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang.
Muhaimin menekankan, niatnya untuk maju dengan Anies adalah membawa misi perubahan, menjaga demokrasi, serta menunaikan amanat reformasi.
“Dan berdasarkan catatan dari KPU tadi ada puluhan juta orang yang menitipkan suara kepada kami berdua,” tutur dia.
Maka dari itu, Muhaimin menyatakan bahwa Tim Hukum Nasional (THN) Anies-Muhaimin (Amin) bakal mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil keputusan KPU
Ia meminta, THN Amin membuktikan berbagai kecurangan yang terjadi pada publik dan para hakim konstitusi.
“Kami memutuskan meminta tim hukum Timnas Amin untuk maju ke Mahkamah Konstitusi dan menyampaikan pada majelis hakim serta publik luas tentang berbagai kekurangan dan penyimpangan yang telah terjadi selama proses pilpres kali ini,” imbuh dia. (*)
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.