Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

10 Cagub Sulsel 2024 Terpopuler: Danny Pomanto Kalahkan Fadil Imran Tapi Di Bawah Rusdi Masse - IAS

Tingkat elektabilitas dan popularitas Cagub Sulsel 2024 ini dirilis lembaga survei Indeks Politica Indonesia atau IPI pada, Selasa (20/3/2024).

Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
Danny Pomanto, Fadil Imran, Ilham Arief Sirajuddin dan Rusdi Masse figur Cagub Sulsel 2024 versi IPI. 

Meskipun tidak menampik keinginannya, Danny Pomanto menegaskan bahwa saat ini keputusan tersebut masih dalam tahap pertimbangan yang matang. 

Dia menjelaskan bahwa saat ini masih dalam fase "Testing the Water" atau cek ombak.

"Ya namanya Testing the Water," kata Danny Pomanto di kediamannya, Jl Amirullah, Makassar, Selasa (19/3/2024) usai Salat Tarawih.

Danny Pomanto mengaku tak mau berambisi sebelum mengkaji dengan matang semua faktor yang mempengaruhi keputusan untuk maju dalam Pilgub Sulsel.

Baginya, rasionalitas harus menjadi prioritas utama dalam setiap langkah politik yang diambil.

"Kenapa kita terlalu berambisi duluan di depan, rasionalitas yang harus di depan," ujarnya.

Dengan pendekatan bijak dan rasional, Danny Pomanto menganggap bahwa keputusan untuk maju bertarung tenru didasarkan pada hasil evaluasi yang cermat.

Utamanya dengan memperhatikan dinamika politik dan aspirasi masyarakat secara menyeluruh.

"Kan belum tentu juga toh. Siapa tahu kita tidak memungkinkan untuk maju dari survei yang ada, ya tidak usah maju (Pilgub Sulsel)," terangnya.

Danny Pomanto Mulai Konsolidasi 

Danny Pomanto menanggapi pertanyaan mengenai kapan timnya akan dimaksimalkan untuk turun ke lapangan dalam konteks Pilgub Sulsel.

Dia menekankan, pentingnya konsolidasi sementara dan penyusunan konsep.

Sebab, atmosfer pemilihan Wali Kota (Pilwalkot Makassar dan pertarungan Pilgub Sulsel sangat berbeda.

"Konsolidasi sementara kita laksanakan. Kan begini, Ini sangat beda atmosfer Pilwalkot Makassar dengan Pilgub Sulsel," kata Danny Pomanto.

"Sehingga kita harus menyusun konsep yang berbeda. beda waktu, tempat, dan beda strategi," tambahnya.

Dalam persiapan perhelatan politik, konsep dan strategi yang tepat dianggapnya sangatlah vital. 

Menurutnya, yang terpenting bukanlah bagaimana dirinya maju, melainkan siapa lawan yang sebenarnya.

"Jadi yang penting daripada perhelatan politik adalah konsepnya. Karena kalau saya itu bukan bagaimana saya maju, tetapi siapa sebenarnya lawannya kita. Itu yang penting," tambahnya.

Apa Itu Testing the Water?

Testing The Water dalam politik atau pilkada mengacu pada proses mengeksplorasi dan mengukur tingkat dukungan atau respons masyarakat terhadap kemungkinan pencalonan seseorang dalam sebuah kontes politik.

Ini melibatkan berbagai strategi, seperti survei pendapat, dialog dengan pemangku kepentingan, observasi terhadap respon di media sosial, dan lain sebagainya.

Hal ini untuk mengevaluasi potensi kandidat dan memahami isu-isu yang penting bagi pemilih. 

Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang peluang sukses dalam kontes politik tersebut sebelum benar-benar memutuskan untuk maju sebagai calon. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved