Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Update Terbaru! Nama-nama 24 Caleg Sulsel Lolos ke DPR RI Periode 2024-2029

Inilah nama-nama 24 Caleg Sulsel akan duduk di kursi DPR RI di Senayan periode 2024-2029.

ISTIMEWA
Kolase anggota DPR RI terpilih dari Dapil Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah update terbaru KPU Sulsel mengenai nama-nama 24 Caleg Sulsel dipastikan duduk di Kursi DPR RI, Senayan periode 2024-2029. 

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel telah merampungkan rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara Pemilu 2024  tingkat DPR RI Daerah Pemilihan (dapil) Sulsel.

Untuk diketahui, Sulsel terbagi menjadi tiga dapil dengan alokasi 24 kursi kursi DPR RI.

Dengan rincian masing-masing dapil di Sulsel sebagai beriku:

Sulsel I meliputi Kabupaten Bantaeng, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Takalar, dan Kota Makassar.

Sulsel II meliputi Kabupaten Barru, Bulukumba, Bone, Maros, Pangkajene dan Kepulauan, Sinjai, Soppeng, Wajo, dan Kota Parepare.

Baca juga: PKB Tantang Golkar Buktikan Tuduhan Penggelembungan Suara DPR RI Dapil Sulsel II

Sulsel III meliputi Kabupaten Toraja Utara, Sidrap, Pinrang, Enrekang, Luwu, Tana Toraja, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Kota Palopo.

Baca juga: Siapa Andi Ayoga Fadel Akbar? Lolos ke DPRD Sulsel di Usia 22 Tahun, Ikuti Jejak Sang Ayah

Lantas siapa saja Caleg Sulsel lolos ke DPR RI?

Berikut daftar 24 caleg terpilih DPR RI masing-masing dapil.

Dapil Sulsel I 

1. Nasdem: 279.914

Fatmawati Rusdi: 106.806

2. Golkar: 250.168

Hamka B Kady: 119.558

3. PKS: 230.113

Meity Rahmatia: 97.783

4. Gerindra: 196.736

Azikin Zolthan: 54.667

5. PAN: 154.706

Ashabul Kahfi: 92.606

6. PDIP:141.936

Andi Ridwan Wittiri: 80.364

7. PPP: 140.154

Amir Uskara: 94.287

8. PKB: 104.010

Syamsu Rizal: 48.794.

Dapil Sulsel II 

1. Gerindra: 450.608

Andi Amar Ma'ruf Sulaiman: 187.919

2. Golkar: 309.692

Nurdin Halid: 70.681

3. Nasdem: 206.194

Teguh Iswara Suardi: 60.232

4. PPP: 171.049

Muh Aras: 101.938

5. Demokrat: 167.693

Andi Muzakkir Aqil: 50.935

6.PAN: 155.296

Andi Yuliani Paris: 122.929

7. Gerindra: 150.202

Andi Iwan Darmawan Aras: 161.560

8. PKS: 137.088

Ismail: 63.688

9. PKB: 104.780

Andi Muawiyah Ramli: 47.525

Suara Sah 1.832.524

Suara Tidak Sah: 87.721

Total suara sah dan tidak sah: 1.920.245

Dapil Sulsel III

1. Nasdem: 389.947

Rusdi Masse: 161.301 (Petahana)

2. Gerindra: 313.615

Unru Baso: 88.683

3. Golkar: 254.365

Muh Fauzi: 96.729 (Petahana)

4. Demokrat: 158.375

Frederik Kalalembang: 51.664

5. Nasdem: 129.982

Eva Stevany Rabata: 73.910 (Petahana)

6. Gerindra: 104.538

La Tinro La Tunrung: 73.600. (Petahana)

7. PAN: 101.430

Muslimin Bando: 78.578.

Hasil Pilpres 2024

Adapun hasil rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara Pilpres 2024, pasangan Prabowo-Gibran berhasil unggul dari dua pesaingnya.

Prabowo-Gibran meraih 3.010.726 suara, diikuti Anies-Muhaimin 2.003.081 suara dan Ganjar-Mahfud 265.948 suara.

Sulawesi Selatan

Anies-Muhaimin: 2.003.081 suara atau 37,94 persen

Prabowo-Gibran: 3.010.726 suara atau 57,02 persen

Ganjar-Mahfud: 265.948 suara atau 5,04 persen

Nasib Ganjar Pranowo Pasca Pilpres, Pengamat Sandingkan dengan 'Layangan Putus' Tak Tentu Arah

Nasib Ganjar Pranowo pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) ini disebut tak tak tentu arah pasca kalah di Pilpres 2024.

Demikian disampaikan Pengamat Politik dari Universitas Nasional, Selamat Ginting.

Tak tanggung-tanggung, Selamat Ginting mengibaratkan nasib Ganjar Pranowo setelah Pilpres ini layaknya Layangan Putus yang tak tentu arahnya.

Menurutnya, Ganjar Pranowo tak mungkin maju kembali di Pilkada Jawa Tengah.

Ia karena sudah dua periode menjabat di provinsi itu.

"Kalau misalkan Ganjar dimajukan ke Pilkada Jakarta tentu saya rasa ini bunuh diri. Apalagi kalau lawannya Anies karena gak mungkin bisa menandingi Anies di Jakarta," kata Ginting saat dihubungi, Selasa (19/3/2024).

Di sisi lain bila melihat kritikannya terhadap pemerintahan Jokowi saat ini, hampir pasti juga Ganjar Pranowo tidak akan diajak gabung dalam koalisi Prabowo-Gibran ke depannya.

"Jadi nasib Ganjar seperti Layangan Putus. Begitulah konsekuensi dari hukum besi politik," kata Ginting.

Menurut Ginting, nasib Ganjar ke depan hanya akan tergantung pada PDIP. Sebab, biar bagaimanapun Ganjar merupakan kader asli PDIP.

"Jadi bagaimana nasib Ganjar ke depan, ya kita kembalikan ke partainya apakah Ganjar akan dijadikan elit kembali, saya kira PDIP juga tidak akan menyiakan Ganjar begitu aja karena bagaimanapun Ganjar adalah kader asli PDIP," ujar Ginting.

Tapi masalahnya, lanjut Ginting, kecil kemungkinan Ganjar Pranowo bisa maju kembali sebagai capres di 2029.

Sebab di PDIP juga ada nama Puan Maharani yang sempat menjadi rivalnya di internal partai untuk dimajukan sebagai capres di 2024.

"Persoalannya adalah rivalitas juga di PDIP, Karena kita tahu PDIP awalnya mau nyalonin Puan tapi keputusannya mencalonkan Ganjar maka rivalitas Puan dan Ganjar masih akan terjadi tetapi yang memegang kendali PDIP kan tentu aja Puan daripada Ganjar," papar Ginting. (*)

(Tibunnews.com/Tribun-Timur.com)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved