Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

PPP Belum Lampaui Parliamentary Threshold 4 Persen, Taufan Pawe Langsung Terima Kasih ke Pendukung

Dua Caleg PPP Dapil Sulsel berpotensi gagal duduk di DPR RI, Rudianto Lallo dan Taufan Pawe berpeluang gantikan.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
Kolase Tribun-Timur.com/instagram
Kolase Foto Muh Aras dan Taufan Pawe  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menghadapi tantangan besar di Pemilu 2024.

Hasil rekapitulasi tingkat nasional KPU RI menunjukkan PPP belum berhasil melampaui ambang batas parlemen (parliamentary threshold/PT) sebesar 4 persen pada Pemilu Legislatif DPR RI 2024. 

Dari hasil tersebut, PPP hanya mengoleksi 5.761.181 suara dari total 82 daerah pemilihan (dapil).

Itu artinya belum mencapai target dibutuhkan untuk mendapatkan kursi di Senayan.

Kondisi ini mengancam posisi dua caleg PPP, Muh Aras dan Amir Uskara, di Dapil Sulawesi Selatan.

Keduanya berpotensi kehilangan kursi jika partai partai berlambang kabah gagal lolos ke DPR RI

Meski demikian, ada dua caleg lain berpotensi menggantikan posisi Amir Uskara dan Muh Aras, yakni Rudianto Lallo dan Taufan Pawe.

Amir Uskara dan Ketua Bappilu Nasdem Sulsel Rudianto Lallo sama-sama bertarung di DPR RI Dapil Sulsel I.

Baca juga: Reaksi Tak Terduga Kader Golkar Sulsel soal Nama Jokowi Masuk Bursa Calon Ketum Gantikan Airlangga

Dapil Sulsel I meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.

Adapun PPP mengumpulkan 140.154 total suara partai di Dapil Sulsel I.

Sementara Muh Aras dan Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe bertarung di Dapil Sulsel II.

Terbaru, Taufan Pawe mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan dan memilihnya dalam Pemilu Legislatif DPR RI 2024. 

Baca juga: Cerita di Balik Mundurnya Ratu Wulla Caleg Peraih Suara Terbanyak Dapil NTT II, Seret Ketum Nasdem

Pernyataan ini disampaikan di tengah ancaman bahwa PPP mungkin tidak berhasil lolos ke Senayan setelah belum melampaui ambang batas parlemen.

Menurutnya, suara yang diberikan oleh para pemilih merupakan sebuah kepercayaan dan amanah yang sangat berarti baginya.

"Terima kasih atas dukungan dan kepercayaannya. Alhamdulillah 57.955 raihan suara," kata Taufan Pawe.

"Dari masyarakat Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Bone, Soppeng, Wajo, Bulukumba dan Sinjai datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya untuk memilih saya," tambahnya.

Sejatinya, mantan Wali Kota Parepare itu mengejar kursi terakhir atau kesembilan di Dapil Sulsel II.

Hanya saja, ia kalah bersaing melawan caleg PKB Andi Muawiyah Ramly yang mengumpulkan 104.780 total suara partai.

Sisa 2 Dapil di Papua, PPP Belum Lampaui Parliamentary Threshold 4 Persen

PPP menghadapi ketegangan saat menyadari bahwa belum berhasil melampaui ambang batas parlemen (parliamentary threshold/PT) sebesar 4 persen pada Pemilu Legislatif DPR RI 2024. 

Hasil rekapitulasi tingkat nasional oleh KPU RI, Rabu (20/3/2024).

Hasilnya menunjukkan bahwa PPP hanya mengoleksi 5.761.181 suara dari total 82 daerah pemilihan (dapil), yang setara dengan 3,84 persen dari total suara sah nasional.

Meskipun demikian, masih ada dua provinsi yang belum direkapitulasi secara nasional.

Yakni Papua dan Papua Pegunungan, yang masing-masing memiliki satu daerah pemilihan (dapil). 

Suara dari kedua provinsi tersebut masih menentukan nasib PPP untuk lolos ke Senayan.

Penghitungan suara masih belum final, dan KPU RI dijadwalkan akan menetapkan perolehan suara sah setiap partai politik malam nanti. 

Namun, PPP telah melakukan tabulasi secara manual dan mengklaim telah melampaui ambang batas 4 persen. 

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Uno, menyatakan keyakinannya bahwa PPP akan tetap hadir sebagai wakil dari masyarakat di DPR RI periode 2024-2029.

"Sudah kami lakukan tabulasi secara manual dan itu telah dilakukan dua minggu terkahir. Alhamdulilah berdasarkan data yang kita miliki, PPP sudah melampaui ambang batas 4 persen,” ujar Sandiaga di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024)

Sementara itu, PPP masih berfokus pada memastikan perolehan suaranya untuk lolos ke DPR RI, sambil menunda keputusan terkait usulan hak angket DPR RI untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024. 

Olehnya ia meminta para kader PPP di wilayah untuk menjaga perolehan suara itu agar tak hilang.

Sandiaga Uno menyatakan bahwa keputusan tersebut akan diumumkan oleh Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono.

Dengan semua yang terjadi, PPP tetap berupaya menjaga dukungan dan suara dari masyarakat serta berkomitmen untuk memberikan manfaat kepada mereka dengan kehadiran di DPR RI. (*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved