Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Beras

BREAKING NEWS: Harga Beras di Maros Tembus Rp17 Ribu per Kg, Warga Terpaksa Ngirit

Untuk beras lokal di Maros kini Rp15 ribu per kg, sementara beras premium tembus Rp17 ribu per kg.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Pedagang beras di Pasar Tramo Maros, Sulawesi Selatan, Muhammad Rasul. Harga beras di Kabupaten Maros terus naik, kini tembus Rp17.500 per kg untuk premium. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Harga beras di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih tinggi pekan kedua Ramadan.

Pedagang beras di Pasar Tramo Maros, Muhammad Rasul mengatakan kenaikan harga sudah terjadi sejak November 2023.

Penyebabnya, kemarau panjang yang mengakibatkan masa tanam petani mundur beberapa bulan.

"Orang kan biasanya menanam saat musim hujan, tapi kemarin panjang jadi petani terlambat untuk memulai masa tanam," ujarnya, Rabu (20/3/2024).

Muhammad Rasul mengatakan kenaikan terjadi pada seluruh jenis beras, baik lokal hingga premium.

Saat ini, beras lokal yang sebelumnya hanya Rp12 ribu, kini menjadi Rp15 ribu per kilogram.

Sementara untuk beras medium dari harga Rp13 ribu, kini jadi Rp16 ribu per kilogram.

"Dan untuk premium dari harga Rp13.500-14.500 kini menjadi Rp16.500-17 ribu per kilogram," ujarnya.

Selain mahal, ia mengaku stok beras juga langka dan sulit didapatkan pedagang.

"Susah karena bahan baku di pabrik kurang. Ini saja, sudah seminggu kita pesan tapi belum datang," tambahnya.

Ia menuturkan, akibat kenaikan harga ini, pembeli terpaksa ngirit pembelian.

Baca juga: Harga Beras Rp270 Naik Rp315 Ribu Per Karung, Telur Rp60 Ribu Per Rak

"Mereka mengeluh, tapi tetap beli, dengan jumlah yang dikurangi," sebutnya.

Ia pun berharap, pemerintah dapat segera menstabilkan harga.

Pasalnya, pedagang harus mengeluarkan modal besar semenjak kenaikan harga terjadi.

"Karena kita sebagai pedagang juga kesulitan dengan modal yang sangat tinggi," tutupnya.

Sementara itu, seorang warga, Yanti mengatakan tingginya harga beras ini membuat dirinya terpaksa mengurangi pembelian beras.

Apalagi, kenaikan harga tak hanya pada komoditi beras.

"Jadi kita kurangi, secukupnya, apalagi sekarang bulan puasa. Harapannya sih ada upaya pemerintah biar bisa turun harganya," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved