Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Atalia Praratya Bermodal Rp1 M Juara di Dapil Neraka Jabar, Suaranya 4 Kali Lipat dari Nurul Arifin

Meski namanya sudah tenar, Atalia Praratya tetap mengeluarkan uang selama masa kampanye.

Editor: Sudirman
Ist
Atalia Praratya. Atalia menghabiskan uang Rp1 M lebih selama masa kampanye. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Atalia Praratya salah satu caleg Golkar lolos ke Senayan.

Atalia Praratya maju di Dapil Jawa Barat 1 meliputi  Kota Bandung dan Kota Cimahi.

Istri Ridwan Kamil meraih 234.065 suara

Nama Atalia Praratya masuk 13 besar peraih suara tertinggi Pemilu 2024 di Indonesia.

Meski namanya sudah tenar, Atalia Praratya tetap mengeluarkan uang selama masa kampanye.

Baca juga: Istri Ridwan Kamil Geram, 26 Suara Atalia Praratya Dicuri di Markasnya TPS 22 Palendang

Atalia Praratya mengaku mengeluarkan uang lebih dari Rp 1 miliar sebagai dana kampanye.

Ia mengaku tak pernah memberikan janji yang spesifik ketika berkampanye.

"Saya hanya sampaikan bila terpilih, saya akan mengeluarkan seluruh energi saya untuk perjuangkan hal hal yang menjadi aspirasi warga," ujar Atalia.

Suara Atalia mengalahkan senior Golkar Nurul Arifin.

Atalia meraup 234.065 suara, atau hampir empat kali lipat dari raihan suara Nurul Arifin yang meraih 63.203 suara.

Dibanding perolehan Junico Siahaan yang mendapat 56.516 suara, raihan Atalia bahkan lebih dari empat kali lipat.

Suara Atalia di Dapil Jabar 1 hanya bisa sedikit diimbangi Ledia Hanifa dari PKS yang mendapat 131.455 atau artis Melly Goeslow dari Partai Gerindra yang mendapat 75.365 suara.

Seperti halnya Atalia, Melly juga adalah wajah baru dalam hal pencalonan, meski sebagai artis popularitasnya tidak terbantahkan.

Dua kursi lainnya di DPR dari dapil Jabar 1 diraih tokoh senior PKB, Habib Syarief Muhammad dengan 51.801 suara serta calon dari Partai Demokrat yang juga pendatang baru, H Fathi yang mendapat 39.048.

Caleg incumbent, Sodik Mudjahid, yang sudah dua periode melenggang ke Senayan dari Dapil Jabar 1, kali ini gagal melanjutkan langkahnya.

Begitu pula Agung Budi Santoso dari Partai Demokrat, Muhammad Farhan dari Partai Nasdem, dan Teddy Setiadi dari PKS.

Kali ini suara mereka tak cukup banyak untuk masuk.

Baca juga: Deretan Calon Penantang Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta, Ridwan Kamil Kantongi Mandat Golkar

Tersedot calon-calon lainnya, termasuk muka baru Atalia Praratya dan Melly Goeslaw yang mendominasi perolehan tiga besar "Dapil Neraka" bersama incumbent dari PKS, Ledia Hanifa.

Sodik mengakui, ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab dirinya gagal melenggang ke Senayan.

Salah satunya adalah banyaknya pemilih yang tergoda dengan caleg lain.

"Saya tidak masuk ke Senayan tahun ini karena ada pemilih saya yang tergoda atau digoda oleh caleg lain yang berbeda partai. Ada juga pemilih saya yang beda pilihan presiden dengan saya," ujarnya, kepada Tribun Jabar.

Hal lainnya, menurut Sodik adalah adanya kekurangan dalam kinerja timnya.

Jejak Sosial

Atalia mengaku salah satu kunci bisa meraih suara banyak adalah  jejak sosialnya selama ini.

"Saya meyakini bahwa jejak sosial dan jejak manfaat yang dirasakan masyarakat jauh hari sebelum masa kampanye adalah modal yang terpenting dalam memenangkan hati rakyat," ujar Atalia.

Lebih dari 10 tahun Atalia aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemanusiaan ketika mendampingi suaminya.

Baik saat menjadi Wali Kota Bandung maupun ketika menjadi Gubernur Jawa Barat.

"Disinyalir itu menjadi sebab, mengapa sebagian besar warga memilih saya," ujar Atalia.

Hal senada diungkapkan caleg wajah baru dari Demokrat, H Fathi yang juga lolos ke Senayan.

“Pertama, saya besar di Bandung dan mempunyai modal sosial di Bandung. Jadi walaupun dapil ini bisa dibilang salah satu dapil paling keras dan berisiko, saya tetap jalankan,” ujarnya.

Pada kampanye kemarin, Fathi bersama tim dan relawannya memilih untuk turun langsung menemui masyarakat di Kota Bandung dan Kota Cimahi. 

“Kami banyak melakukan komunikasi dan banyak mendengar saja. Itu saja strategi kami, banyak keliling,” ujarnya.

Fathi juga mengaku tak menjanjikan yang macam-macam ketika berkampanye lalu.

“Saya hanya berjanji akan memperjuangkan sebaik-baiknya aspirasi masyarakat. Kedua, saya akan menjalankan tugas dengan amanah, tidak ada janji macam-macam, hanya itu,” ujarnya.

Selain kampanye door to door, Fathi pun aktif memasang sejumlah alat peraga kampanye baik spanduk hingga maupun billboard di sejumlah titik di Kota Bandung dan Kota Cimahi. Namun, ia menolak membocorkan berapa dana yang ia keluarkan untuk keperluan itu.

Ia hanya memastikan bahwa biaya yang dihabiskan untuk kampanye tidak lebih besar dari caleg lain. 

"Saya tidak terlalu banyak mengeluarkan uang pada saat kampanye kemarin,” ujar Fathi, yang juga Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jabar ini.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Atalia Juarai Dapil Neraka Bermodal Rp 1 Miliar, Mengaku Tak Beri Janji Spesifik saat Kampanye

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved