Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

24 Caleg DPR RI Dapil Sulsel Lolos Usai PPP Gagal Parliamentary Threshold, Nasdem - Golkar Untung!

Jika PPP gagal memenehui parliamentary threshold, maka para Caleg DPR RI-nya yang menang di sejumlah dapil secara otomatis berguguran.

|
Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
PPP gagal ambang batas 4 persen, Caleg DPR RI Dapil Sulsel Amir Uskara dan Muh Aras bakal digantikan Taufan Pawe dan Rudianto Lallo. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah daftar nama-nama 24 Caleg DPR RI Dapil Sulsel lolos terbaru usai Partai Persatuan Pembangunan atau PPP gagal parliamentary threshold, Golkar dan Nasdem ambil untung.

Berdasarkan perhitungan sementara rekapituasi suara di KPU RI, PPP belum memenuhi parliamentary threshold atau ambang batas parlemen 4 persen.

Diketahui, presentase suara PPP baru di angka 3,84 persen padahal tinggal dua provinsi yang belum dihitung.

Jika PPP gagal memenehui parliamentary threshold, maka para Caleg DPR RI-nya yang menang di sejumlah dapil secara otomatis berguguran.

Khusus di Sulawesi Selatan misalnya, PPP berdasarkan perhitungan sementara meraih 2 kursi untuk DPR RI.

Kedua kursi tersebut masing-masing diraih Amir Uskara yang juga Wakil Ketua Umum PPP di Dapil Sulsel I.

PPP di Dapil Sulsel I merebut kursi ke-7 dari 8 kursi yang tersedia setelah mengumpulkan total 140.154 suara.

Adapun suara pribadi Amir Uskara mencapai 94.287 suara.

Sedangkan kursi kedua PPP yakni diraih Muh Aras di Dapil Sulsel II.

Baca juga: Terbaru Survei Cagub Sulsel 2024 : Rusdi Masse IAS Nurdin Halid Tempel Andi Sudirman, Danny Pomanto?

Perolehan suara PPP di Dapil Sulsel II sebanyak 171.049 suara, suara pribadi Muh Aras sebanyak 101.938.

Namun Amir Uskara dan Muh Aras berpotensi gagal ke Senayan andaikata penghitungan terakhir di KPU RI, PPP gagal mencapai ambang batas parlemen 4 persen.

Tentunya jika Amir Uskara dan Muh Aras gagal maka akan ada pengganti.

Saat ini Caleg yang potensial sebagai pengganti dari Nasdem dan Golkar.

Taufan Pawe dan Rudianto Lallo berpeluang menggantikan posisi dua caleg PPP Muh Aras dan Amir Uskara.

Taufan Pawe caleg DPR RI Dapil Sulsel II meliputi Bone, Soppeng, Wajo, Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Sinjai, dan Bulukumba.

Politisi Partai Golkar itu menempati posisi kesepuluh dari total 9 kursi diperebutkan di Dapil Sulsel II.

Ia kalah bersaing melewan caleg PKB Andi Muawiyah Ramly yang mengumpulkan 104.780 total suara partai.

Selain Taufan Pawe di Dapil Sulsel II, politisi Nasdem Rudianto Lallo berpeluang melanggeng ke Senayan jika PPP gagal melampaui ambang batas 4 persen DPR RI.

Rudianto Lallo menempati posisi kesembilan dari total 8 kursi diperebutkan di Dapil Sulsel I.

Dapilnya meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.

Sisa 2 Dapil di Papua, PPP Belum Lampaui "Parliamentary Threshold" 4 Persen

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berada dalam ancaman gagal lolos ke Senayan karena belum berhasil melampaui ambang batas parlemen (parliamentary threshold/PT) sebesar 4 persen pada Pemilu Legislatif DPR RI 2024.

Hasil rekapitulasi tingkat nasional yang dilakukan KPU RI terhadap 36 provinsi hingga Rabu (20/3/2024) siang menunjukkan bahwa PPP hanya mengantongi 3,84 persen suara sah nasional, dengan jumlah suara sebesar 5.761.181 dari total 82 daerah pemilihan (dapil).

Berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang tidak berhasil meraih minimal 4 persen suara sah nasional tidak dapat mengonversi suaranya menjadi kursi di Senayan.

Namun demikian, masih ada dua provinsi yang belum melaksanakan rekapitulasi tingkat nasional, yaitu Papua dan Papua Pegunungan, masing-masing dengan hanya 1 daerah pemilihan (dapil).

Perolehan suara tersebut juga belum final, karena KPU RI akan menetapkan perolehan suara sah setiap partai politik pada malam nanti.

Selain itu, pihak yang tidak puas dengan hasil Pemilu 2024 dapat mengajukan gugatan atau sengketa ke Mahkamah Konstitusi, yang dapat mengubah perolehan suara berdasarkan bukti-bukti yang dianggap cukup.

Meskipun demikian, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengklaim bahwa berdasarkan penghitungan suara internal partai secara manual, PPP berhasil melebihi ambang batas parlemen sehingga lolos ke DPR RI.
 
“Sudah kami lakukan tabulasi secara manual dan itu telah dilakukan dua minggu terkahir. Alhamdulilah berdasarkan data yang kita miliki, PPP sudah melampaui ambang batas 4 persen,” ujar Sandiaga di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Ia meminta para kader PPP di wilayah untuk menjaga perolehan suara itu agar tak hilang.

Sandiaga yakin, PPP bakal tetap hadir menjadi wakil dari masyarkat di DPR RI periode 2024-2029.

“Kita nanti akan berkontribusi, akan tetap memberikan manfaat kepada masyarakat dengan hadirnya PPP di DPR RI,” sebut dia.

Di sisi lain, ia enggan menjawab ketika ditanya sikap resmi PPP terkait usulan hak angket DPR RI untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Sandiaga menceritakan, keputusan itu nantinya bakal diumumkan oleh Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.

Akan tetapi, berdasarkan pertemuan terakhir antar elite PPP, saat ini fokusnya masih memastikan suara PPP lebih dulu untuk lolos ke DPR RI.

“Dan kita diminta tidak memberikan komentar, nanti takut menjadi deviasi atau mispersepsi,” imbuh dia.

Diketahui PPP tampak tidak menunjukkan semangat yang sama untuk mengawal hak angket DPR RI.

Sikap itu berbeda dari yang ditunjukkan oleh PDI-P, meskipun keduanya sama-sama berada di kubu pendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Ketua Fraksi PPP DPR RI Amir Uskara sempat menyampaikan belum ada pembahasan soal pengajuan hak angket di internalnya.

Namun, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, perwakilan PPP di koalisi pengusung Ganjar-Mahfud telah menyampaikan komitmennya untuk mendorong penggunaan hak angket DPR RI.

Daftar 24 caleg peraih suara terbanyak DPR RI Dapil Sulsel

Dapil I

1. Nasdem: 279.914

Fatmawati Rusdi: 106.806

2. Golkar: 250.168

Hamka B Kady: 119.558

3. PKS: 230.113

Meity Rahmatia: 97.783

4. Gerindra: 196.736

Azikin Zolthan: 54.667

5. PAN: 154.706

Ashabul Kahfi: 92.606

6. PDIP:141.936

Andi Ridwan Wittiri: 80.364

7. PKB: 104.010

Syamsu Rizal: 48.794. 

8. Rudianto Lallo (Nasdem)

Dapil Sulsel II

1. Gerindra: 450.608

Andi Amar Ma'ruf Sulaiman: 187.919

2. Golkar: 309.692

Nurdin Halid: 70.681

3. Nasdem: 206.194

Teguh Iswara Suardi: 60.232

4. Demokrat: 167.693

Andi Muzakkir Aqil: 50.935

5.PAN: 155.296

Andi Yuliani Paris: 122.929

6. Gerindra: 150.202

Andi Iwan Darmawan Aras: 161.560

7. PKS: 137.088

Ismail: 63.688

8. PKB: 104.780

Andi Muawiyah Ramli: 47.525

9. Taufan Pawe (Golkar)

Dapil Sulsel III

1. Nasdem: 389.947

Rusdi Masse: 161.301 (Petahana)

2. Gerindra: 313.615

Unru Baso: 88.683

3. Golkar: 254.365

Muh Fauzi: 99.690 (Petahana)

4. Demokrat: 158.375

Frederik Kalalembang: 51.664

5. Nasdem: 129.982

Eva Stevany Rabata: 73.910 (Petahana)

6. Gerindra: 104.538

La Tinro La Tunrung: 73.600. (Petahana)

7. PAN: 101.430

Muslimin Bando: 78.578.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved