Tujuan Puasa Adalah La'allakum Tattaqun, Ini Penjelasan Quraish Shihab Meraih Amalan Ramadhan

TRIBUN-TIMUR.COM - Cendekiawan Muslim Indonesia, Prof Muhammad Quraish Shihab dengan jelas menyatakan bahwa Al-Quran menyebutkan bahwa tujuan puasa yang seharusnya diperjuangkan adalah untuk mencapai ketakwaan, sebagaimana disebutkan dalam ayat "la'allakum tattaqun".

Dalam rangka memahami tujuan tersebut, beberapa penjelasan dari Nabi Muhammad SAW perlu ditekankan, seperti sabdanya,

"Banyak di antara orang yang berpuasa tidak memperoleh sesuatu dari puasanya, kecuali rasa lapar dan dahaga." Quraish Shihab menulis dalam bukunya berjudul "Wawasan Al-Quran" bahwa ini menunjukkan menahan lapar dan dahaga bukanlah tujuan utama puasa.

Pendapat ini diperkuat oleh firman Allah bahwa "Allah menghendaki kemudahan bagimu, bukan kesulitan." Di sisi lain, dalam hadis qudsi, Allah menyatakan, "Semua amal putra-putri Adam adalah untuk dirinya, kecuali puasa. Puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang memberi ganjaran atasnya," menegaskan bahwa puasa adalah ibadah yang unik.

Quraish Shihab juga menjelaskan bahwa puasa memiliki segi keunikan lainnya, seperti menjadi rahasia antara pelaku puasa dan Allah.

Ini menunjukkan bahwa orang yang berpuasa melakukannya semata karena Allah SWT, bukan karena takut atau segan dari manusia, karena dia bisa saja bersembunyi dari pandangan mereka.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa orang yang berpuasa melakukannya semata karena Allah SWT.

Para ulama juga memberikan penjelasan tentang keunikan puasa dan makna hadis qudsi di atas.

Meskipun ada pandangan dari pakar yang beragam tentang motif puasa, seperti protes, turut berbelasungkawa, penyucian diri, kesehatan, dan sebagainya, namun bagi yang menjalankan puasa Ramadan sesuai dengan ajaran Al-Quran, tentu akan melakukannya semata karena Allah.(*)