Pilpres 2024
Nasib Ganjar Pranowo Pasca Pilpres, Pengamat Sandingkan dengan 'Layangan Putus' Tak Tentu Arah
Selamat Ginting mengibaratkan nasib Ganjar Pranowo setelah Pilpres ini layaknya layangan putus yang tak tentu arahnya.
"Jadi kita lebih melihat apa persoalan yang mesti diselesaikan, baru kemudian kita cari kandidatnya. Artinya di sini perlu track record orang, kemampuan orang," ujar Gilbert.
Karenanya, Gilbert tak khawatir jika parpol lain mau mengusung nama yang punya popularitas tinggi untuk dimajukan di Pilkada Jakarta, seperti diantaranya Ridwan Kamil dari Partai Golkar.
"Kita tidak memperdulikan itu (popularitas). karena internal kita tidak melihat faktor itu. Variabel yang kita pertimbangkan adalah orang yang mampu bekerja," kata Gilbert.
Ia lantas mengungkit kembali momen Pilkada 2012 lalu saat PDIP mengusung Jokowi yang saat itu elektabilitasnya kalah jauh dari Fauzi Bowo selaku petahana.
Tetapi hasilnya, Jokowi justru bisa memenangi pertarungan di Pilkada Jakarta 2012 silam.
"Artinya dalam hal ini pertimbangannya adalah siapa kandidat yang baik," tuturnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tak Semanis Anies, Pengamat Prediksi Nasib Ganjar Setelah Kalah Pilpres Seperti Layangan Putus
Pilpres
Nasib Ganjar Pranowo Pasca Pilpres
Ganjar Pranowo
Selamat Ginting
Prabowo Subianto
Anies Baswedan
Layangan Putus
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.