Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Nasib Ganjar Pranowo Pasca Pilpres, Pengamat Sandingkan dengan 'Layangan Putus' Tak Tentu Arah

Selamat Ginting mengibaratkan nasib Ganjar Pranowo setelah Pilpres ini layaknya layangan putus yang tak tentu arahnya.

|
Kolase Tribun-Timur.com
Kolase Ganjar Pranowo dan ilustrasi layangan putus 

Sementara itu, terhadap Anies, Ginting menyarankan agar mau bersedia maju bertarung di Pilkada

Pasalnya, kata Ginting, dengan mendapatkan jabatan di pemerintahan, maka Anies berkesempatan untuk terus menaikan elektabilitasnya sampai Pemilu 2029 jika ia masih ingin maju kembali sebagai capres.

"Harusnya Anies menyadari juga bahwa ini peluangnya terbuka lebar sehingga seharusnya dia menerima tawaran itu daripada terus menyesali kekalahan hasil pilpres," kata Ginting.

Selain di Pilkada Jakarta, Anies juga dilirik untuk maju di Sumatera Barat.

Menurut Ginting, kedua wilayah itu menjanjikan kemenangan cukup besar untuk Anies.

Di Jakarta, Anies punya modal karena pernah menjadi Gubernur selama satu periode.

Pada Pilpres 2024, perolehan suara Anies di Jakarta juga masih cukup tinggi kendati kalah tipis dari pasangan Prabowo-Gibran.

"Apalagi PKS sebagai parpol yang usung Anies di pilkada 2017 lalu kali ini menjadi pemenang di Jakarta pada Pemilu 202 sehingga peluang Anies untuk bisa dicalonkan oleh PKS yang kemudian didukung NasDem dan PKB itu terbuka lebar," papar Ginting.

Sedangkan di Sumatera Barat, Anies punya modal besar karena wilayah itu menjadi satu dari dua provinsi yang dimenanginya di Pilpres.

Kriteria PDIP

Nama Ganjar memang tidak dibicarakan pada isu Pilkada Jakarta layaknya Anies.

Bahkan, PDIP, partainya Ganjar, belum menentukan sosok yang akan diusung di kontestasi politik Jakarta tahun ini.

Hanya saja, Politikus PDIP yang juga Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak menegaskan, partainya tak akan mencalonkan nama yang hanya bermodalkan popularitas di media sosial.

"Kalau hanya mencari orang yang populer, misalnya artis, pemain medsos, yang kemudian hanya untuk menjadi terpilih, hanya untuk membuat kemudian menjadi pemimpin di DKI itu bukan konsep dari kenegarawanan PDI Perjuangan," kata Gilbert, Senin (4/3/2024).

Gilbert menuturkan, PDIP berfokus rekam jejak dan mengutamakan kemampuan dari calon yang akan diusungnya dalam hal menangani persoalan di Jakarta.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved