Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Golkar Lapor ke Bawaslu

Golkar Belum Menyerah, Pertarungan Taufan Pawe vs Andi Muawiyah Lanjut ke Bawaslu

Partai Golkar belum menyerah dalam pertarungan kursi terakhir DPR RI Taufan Pawe vs Andi Muawiyah Ramly di daerah pemilihan Sulawesi Selatan II.

|
Editor: Ari Maryadi
Istimewa
Kolase caleg Golkar Taufan Pawe dan caleg PKB Andi Muawiyah Ramly. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Partai Golkar belum menyerah dalam pertarungan kursi terakhir DPR RI di daerah pemilihan Sulawesi Selatan II.

Beringin rindang melaporkan pengaduan dugaan penggelembungan suara kepada Bawaslu Sulsel.

Golkar belum menyerah dalam pertarungan Taufan Pawe vs Andi Muawiyah Ramly.

Taufan Pawe sebelumnya kalah bersaing melawan caleg petahana Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Andi Muawiyah Ramly.

Dalam hasil rekapitulasi di KPU, perolehan PKB 104.780 total suara partai.

PKB unggul atas sisa suara Golkar 103.230 setelah pembagian tiga.

Dengan hasil rekapitulasi KPU itu, caleg PKB Andi Muawiyah Ramly berpeluang lolos ke Senayan mengalahkan Taufan Pawe.

Adapun total suara Partai Golkar mencapai 309.692 ribu suara Dapil 2.

Penentuan kursi DPR RI menggunakan metode Sainte Lague.

Hal itu diatur dalam undang-undang, tepatnya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum Pasal 415.

Adapun isi dari UU Nomor 7 Tahun 2017 pasal 415 ayat (2) adalah sebagai berikut:

"Dalam hal penghitungan perolehan kursi DPR, suara sah setiap partai politik yang memenuhi ambang batas perolehan suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 414 ayat (1) dibagi dengan bilangan pembagi I dan diikuti secara berurutan oleh bilangan ganjil 3; 5; 7; dan seterusnya."

Dengan demikian, sisa suara Golkar untuk kursi kedua adalah 309.692 dibagi tiga menjadi 103.230.

Golkar Lapor ke Bawaslu Dugaan Penggelembungan Suara PKB di Bulukumba-Bone

Tim Advokasi Hukum Pileg DPD I Golkar Sulsel resmi melapor ke Bawaslu Sulsel.

DPD I Golkar Sulsel melaporkan Pengaduan Dugaan Penggelembungan caleg DPR RI di Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan II di Pemilu 2024 ini.

Baca juga: Peta Kekuatan Parpol Jelang Pilgub Sulsel 2024

Adapun pelapor yakni Kordinator Tim Advokasi Hukum Pileg DPD I Golkar Suslel Dr. Imran Eka Saputra, SH, MH didampingi dan Indra Jaya.

"Laporan pengaduan Dugaan Penggelembungan Suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kabupaten Bone dan Bulukumba," kata Imran Eka Saputra dikutip Tribun-Timur dalam suratnya Selasa (19/3/2024). 

Dalam suratnya Imran menyertakan kronologi dugaan pengaduannya.

Baca juga: Daftar 10 Caleg Rekor Suara Terbanyak DPRD Sulsel: Syahar Raja Utara, Tenri Indah Jawara Selatan

"Kami melaporkan Rekapitulasi hasil perhitungan suara yang dilakukan oleh KPU Sulawesi Selatan," kata Imran Eka.

Berikut detail aduan Imran Eka Saputra yang diterima Tribun-Timur.com:

Berdasarkan data temuan C 1 Hasil Rekap kabupaten Bulukumba dan kabupaten Bone telah terjadi penggelembungan suara.

Khusus untuk Kabupaten Bone terjadi selisih sekitar 3413 suara.

Kabupaten Bulukumba terjadi selisih sebesar 2051 suara.

Berdasarkan hasil rekap C1 plano terjadi perubahan/penggelembungan suara di tingkat Kecamatan hingga ke tingkat Kabupaten.

Maka secara otomatis perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di dapil SULSEL II bertambah menjadi 104.786 yang seharusnya hanya sebesar 99.322.

Dan akibat dari penggelembungan suara oleh PKB, Partai GOLKAR dirugikan karena kursi ke-9 DPR RI untuk dapil SULSEL II yang seharusnya menjadi hak Partai GOLKAR nomor urut 4 atas nama Dr. H. M. Taufan Pawe S.H., M.H. terancam hilang dan diisi oleh Drs. H. Andi Muawiyah Ramly, M.Si dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Reaksi Kader PKB

Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tanggapi laporan Partai Golkar ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel.

Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muhammad Haekal memberikan tanggapan terhadap langkah yang diambil oleh Partai Golkar yang melaporkan dugaan penggelembungan suara ke Bawaslu Sulsel.

Dalam kesempatannya, Haekal menyatakan sikap penghormatan terhadap hak setiap peserta pemilu.

Utamanya jika adanya pihak yang melapor soal dugaan pelanggaran Pemilu. 

"Silahkan saja," kata Haekal kepada Tribun-Timur, Selasa (19/3/2024).

Olehnya, PKB menganggap laporan yang diajukan oleh Partai Golkar sebagai bagian dari mekanisme demokrasi yang harus dihormati.

"Itu hak setiap orang atau peserta pemilu untuk melaporkan ke Bawaslu jika ada yang perlu dilaporkan," tandasnya.

Kalah Seribu Suara dari PKB, Golkar Kehilangan 1 Kursi DPR RI Dapil Sulsel 2

Kalah seribu suara, Golkar kehilangan satu kursi DPR RI di daerah pemilihan Sulawesi Selatan II.

Di Pemilu 2024 ini Golkar hanya meraih satu kursi Dapil Barru, Bulukumba, Bone, Maros, Pangkajene dan Kepulauan, Sinjai, Soppeng, Wajo, dan Kota Parepare ini.

Sebelumnya di Pemilu 2019 lalu, Golkar mengamankan dua kursi.

Itu artinya satu kursi hilang.

Beringin rindang total mengumpulkan 309.692 ribu suara Dapil 2.

Adapun sisa suara untuk mengamankan kursi kedua sebanyak 103.230.

Sementara PKB mengumpulkan 104.780 total suara partai.

Dengan demikian PKB unggul 1.550 suara atas Golkar.

Caleg PKB Andi Muawiyah Ramli berhak untuk kursi kesembilan alias kursi terakhir.

Adapun satu kursi Golkar milik AM Nurdin Halid.

Mantan Ketum PSSI itu mengumpulkan 70.681 suara.

Nurdin Halid unggul atas Taufan Pawe meraih 57.955, Supriansa meraih 45.826 suara dam Andi Rio Idris Padjalangi meraih 45.511.

Hasil resmi ini diumumkan dalam rapat pleno terbuka hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi di Hotel Claro, Makassar, Senin (11/3/2024) sore.

Pengumuman jumlah perolehan suara partai dan caleg disampaikan oleh Anggota KPU Sulsel, Upi Hastati.

Dalam rapat pleno terbuka, Upi Hastati mencatatkan terkait jumlah suara sah dan tidak sah.

Di mana suara sah dan tidak sah sebanyak 1.9 juta atau 1.920.245.

"Jumlah suara tidak sah 87.721 dan jumlaj suara sah sebanyak 1.832.524," jelasnya.

Pengumuman ini disaksikan oleh Bawaslu Sulsel, saksi calon dan partai politik.

Di samping itu, turut disaksikan 24 KPU-Bawaslu Kabupaten dan Kota.

Gerindra menjadi partai dengan perolehan suara terbanyak 450.608.

Partai besutan Prabowo Subianto ini menggeser dominasi kursi Golkar.

Kali ini, Gerindra mengamankan dua kursi.

Dua caleg Gerindra, Andi Amar Maruf Sulaiman dan Andi Iwan Darmawan Aras dipastikan lolos.

Pertama, Amar Ma'ruf Sulaiman menempati kursi pertama dengan perolehan 187.919 suara.

Sementara Andi Iwan Darmawan Aras menempati kursi ketujuh.

Ketua Gerindra Sulsel ini meraih 161.560 suara.

Pengumuman hasil resmi pemilihan ini disaksikan oleh berbagai pihak termasuk Bawaslu Sulsel, saksi calon, partai politik, serta KPU-Bawaslu Kabupaten Kota.

Berikut 9 Daftar Caleg Dapil Sulsel II Melenggang ke DPR RI periode 2024-2029.

1. Gerindra: 450.608

Andi Amar Ma'ruf Sulaiman: 187.919

2. Golkar: 309.692

Nurdin Halid: 70.681

3. Nasdem: 206.194

Teguh Iswara Suardi: 60.232

4. PPP: 171.049

Muh Aras: 101.938

5. Demokrat: 167.693

Andi Muzakkir Aqil: 50.935

6.PAN: 155.296

Andi Yuliani Paris: 122.929

7. Gerindra: 150.202

Andi Iwan Darmawan Aras: 161.560

8. PKS: 137.088

Ismail: 63.688

9. PKB: 104.780

Andi Muawiyah Ramli: 47.525

Suara Sah 1.832.524

Suara Tidak Sah: 87.721

Total suara sah dan tidak sah: 1.920.245

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved