Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Daftar Caleg Terpilih Dapil VII Jabar: Dedi Mulyadi 'Top Skorer', Artis Verrel Salip Rieke Pitaloka

Verrel Bramasta dan Rieke Diah Pitaloka hampir dipastikan lolos ke Senayan setelah meraih suara tertinggi di partainya.

Editor: Sudirman
Ist
Dedi Mulyadi, Verrell Bramasta, Rieke Diah Pitaloka (PDIP). Ketiganya lolos ke Senayan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Deretan artis lolos di Daerah Pemilihan (Dapil) Jaba Barat VII.

Dapil Jawa Barat VII meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.

Ada dua artis meraih suara terbanyak di Dapil Jabar VII.

Keduanya Verrel Bramasta dan Rieke Diah Pitaloka.

Verrel Bramasta dan Rieke Diah Pitaloka hampir dipastikan lolos ke Senayan setelah meraih suara tertinggi di partainya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Jawara di Markas Rieke Diah Pitaloka dan Verrel Bramasta, Raja Caleg di Dapil Neraka

Verrel Bramasta sukses mengalahkan suara Rieke Diah Pitaloka.

Verrell Bramasta meraih 94.810 suara, sementara Rieke Diah Pitaloka meraih 94.201 suara.

Verrell Bramasta pun berjanji akan banyak memperjuangkan aspirasi rakyat.

"Dengan segala ketulusan, saya berterima kasih kepada semua yang telah menjadi bagian dari perjalanan ini," ujar Verrell Bramasta, Senin (18/3/2024).

"Saya akan membuktikan dengan masuknya artis di Dewan Perwakilan Rakyat, bisa banyak berbicara memperjuangkan aspirasi rakyat. Kepada para calon incumbent, saya mengucapkan terima kasih atas kompetisinya di Pemilu 2024 kemarin," ujarnya.

Politisi lainnya yang terpilih dari Dapil VII Jawa Barat yaitu Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi memperoleh suara sebanyak 375.658.

Suara Dedi Mulyadi tersebar Kabupaten Karawang dengan 133.329 suara.

Sementara di Kabupaten Purwakarta mendapat 125.161 suara dan di Kabupaten Bekasi 117.168 suara.

10 Caleg DPR RI Dapil VII Jawa Barat Berpeluang Lolos Senayan:

1. Dedi Mulyadi (Gerindra) : 375.658 suara

2. Ahmad Syaikhu (PKS) : 165.976 suara

3. Cellica Nurrachdiana (Demokrat) : 152.084 suara

4. Puteri Komarudin (Golkar) : 142.046 suara

5. Putih Sari (Gerindra) : 111.118 suara

6. Verrell Bramasta (PAN) : 94.810 suara

7. Rieke Diah Pitaloka (PDIP) : 94.201 suara

8. Syaiful Huda (PKB) : 82.391 suara

9. Saan Mustopa (NasDem) : 74.695 suara

10. Obon Tabroni (Gerindra) : 52.238 suara. 

Sosok Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi lahir di Subang, Jawa Barat, pada 11 April 1971.

Merupakan seorang politisi Indonesia yang berasal dari Partai Golkar.

Dedi Mulyadi bukanlah nama baru di kancah perpolitikan Indonesia.

Meski tergolong masih muda, Dedi Mulyadi pernah menduduki berbagai jabatan di pemerintahan.

Baca juga: Sumber Harta Kekayaan Rieke Diah Pitaloka Pemain Komedi Bajaj Bajuri di DPR RI, Naik 10 Kali Lipat

Semasa kecil, Dedi Mulyadi mengenyam pendidikan dasar di tanah kelahiran yaitu SD Subakti.

Kemudian melanjutkan pendidikan ke SMP Kalijati dan SMA Negeri Purwadadi.

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Dedi Mulyadi melanjutkan ke pendidikan tinggi.

Dedi memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman Purwakarta, pada 1999. (1)

Semasa kuliah, Dedi Mulyadi sudah aktif mengikuti organisasi ekstra kampus.

Bahkan tercatat pernah menduduki jabatan sebagai Ketua HMI Cabang Purwakarta.

Tak hanya ekstra kampus, Dedi Mulyadi juga berorganisasi di Lembaga Kemahasiswaan dan pernah aktif di Senat Mahasiswa STH Purnawarman Purwakarta.

Beberapa organisasi lain yang diikuti Dedi Mulyadi adalah Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), yang kemudian berlanjut sebagai Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia. 

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berjalan memasuki Gedung KPK di Jakarta, Selasa (7/11/2017).

Dedi mengaku akan menemui Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan untuk membahas tindakan-tindakan pencegahan korupsi. 

Perjalanan Karir

Dedi Mulyadi memilih untuk terjun ke dunia politik dan terpilih menjadi Anggota DPRD Purwakarta Periode 1999-2004 yang bertugas di Komisi E.

Meski masa jabatannya hingga 2004, pada tahun 2003 Dedi Mulyadi terpilih sebagai Wakil Bupati Purwakarta periode 2003-2008.

Dedi mendampingi Lily Hambali Hasan sebagai Bupati Purwakarta.

Setelah masa jabatan habis, Dedi Mulyadi kembali maju dalam Pilkada.

Dedi mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Purwakarta dan berpasangan dengan Dudung B Supardi sebagai Calon Wakil Bupati.

Pasangan ini menjadi Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta pertama yang dipilih langsung oleh rakyat dan memimpin Purwakarta pada periode 2008-2013.

Dedi Mulyadi kembali terpilih menjadi Bupati Purwakarta untuk periode 2013-2018 berpasangan dengan Dadan Koswara.

Pada 2016, Dedi tepilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar 2016-2020 menggantikan posisi Irianto MS Syafiuddin. 

Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi

Riwayat Karier Dedi Mulyadi

Ketua Umum HMI Cabang Purwakarta (1994)

Senat mahasiswa STH Purnawarman, Purwakarta (1994)

Wakil Ketua DPC Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) (1997)

Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). (1998)

Wakil Sekretaris Partai Golkar Kabupaten Purwakarta (1999)

Wakil Ketua GM FKPPI (2002)

Ketua PC Pemuda Muslimin Indonesia (2002)

Sekretaris KAHMI Purwakarta (2002)

Anggota DPRD Purwakarta (2001-2003)

Ketua DPD Golkar Purwakarta (2003)

Wakil Bupati Purwakarta (2003-2008)

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Jawa Barat (2010)

Bupati Purwakarta (2008-2013)

Bupati Purwakarta (2013-2018)

Ketua DPD Golkar Jawa Barat (2016)

Anggota DPR RI Terpilih (2019). (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved