Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramadhan 2024

Kue Tradisional Abba Ternyata Paling Diincar Warga Palopo Jelang Buka Puasa

Berbagai menu dijual di Lagota, mulai dari makanan berat, minuman hingga kue tradisional.

Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Suasana jual beli takjil di Lagota jelang buka puasa, Senin (18/3/2024).   

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Pusat penjualan takjil Lagota ramai pengunjung jelang berbuka puasa saat ramadhan.

Tempat wisata kuliner terkhusus takjil ini berlokasi di depan pusat niaga Palopo (PNP), Kelurahan Dangerakko, Kecamatan Wara, Kota Palopo.

Sejak hari pertama ramadhan, Lagota selalu dipenuhi pedagang dan pembeli hidangan buka puasa atau takjil.

Berbagai menu dijual di Lagota, mulai dari makanan berat, minuman hingga kue tradisional.

Sejumlah pedagang lebih memilih menjual kue-kue tradisional seperti Abba, Addas, Kue Lapis dan sejumlah kue tradisional lainnya.

Pedagang takjil di Lagota, Nurhaeni (50) mengatakan banyak masyarakat memilih kue tradisional karena rasa yang nikmat dan harga yang terjangkau.

"Yang disuka sama pembeli itu Abba, Katiri Sallang sama Lapis, harganya murah Rp 5 ribu sudah dapat tiga potong," kata Nurhaeni, Senin (18/3/2024).

Setiap bulan suci ramadhan, Nurhaeni memilih menjual kue tradisional karena menjadi salah satu incaran warga Palopo.

Ia mengatakan, saat jelang berbuka puasa masyarakat sangat suka mencari Katiri Sallang untuk berbuka puasa.

Tak hanya itu, kue Abba juga menjadi takjil primadona di Kota Palopo.

Nurhaeni mengaku setiap hari kue Abba yang ia jual dapat terjual hingga 20 talang.

“Memang disukai warga, bukan cuma dari Kota Palopo, dari luar kota juga ada yang membeli bahkan sudah dipesan terlebih dahulu,”tambahnya.

Nurhaeni mengungkap penjualan kue tradisional saat bulan ramadhan menjadi berkah tersendiri baginya.

“Di awal-awal Ramadhan hasil penjualan bisa sampai Rp 2,7 juta kalau sekarang agak turun sedikit karena sudah banyak yang jual,” jelasnya.

Sementara, salah seorang pembeli, Cut Ade (19) mengaku suka membeli kue tradisional untuk dibawa ke masjid saat acara buka puasa bersama.

“Tadi beli kue Katiri sallang, Abba, Kue pisang dan Lapis, semuanya enak, cocok untuk buka puasa bersama di Masjid,” kata Cut Ade.(*)

 

Laporan Wartawan Kontributor Tribun-Timur : Andi Bunayya Nandini

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved