Ramadhan 2024
Hukum Ghibah atau Gosipi Orang Lain, Apa Batalkan Puasa?
Dalam situs resmi Kemenag Jatim, khatib H Imam Masyhadi menyampaikan bahwa menurut sahabat Nabi, Anas RA,
TRIBUN-TIMUR.COM Saat berpuasa di bulan Ramadhan, kita melakukannya dengan harapan mendapatkan balasan terbaik dari Allah SWT.
Tidak hanya mengharapkan pengampunan, tetapi juga berharap untuk mendapatkan pahala serta bekal keimanan untuk menghadapi hari-hari selanjutnya.
Namun, disadari atau tidak, ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang mungkin menghapuskan pahala puasa kita.
Dalam situs resmi Kemenag Jatim, khatib H Imam Masyhadi menyampaikan bahwa menurut sahabat Nabi, Anas RA, salah satu tindakan dapat menghapus pahala puasa.
"Ada perbuatan yang menghapus pahala puasa, yaitu mengghiba atau membicarakan keburukan orang."
Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati agar tindakan-tindakan tersebut tidak menggugurkan pahala puasa Ramadhan kita.
Perbuatan yang bisa menghilangkan pahala puasa adalah ghibah atau membicarakan keburukan orang lain.
Dalam keadaan tidak berpuasa sekalipun, ghibah dianggap sebagai hal yang tercela, sebagaimana disebutkan dalam Al-Hujurat ayat 12. Ayat ini menyamakan bergunjing dengan perbuatan memakan daging mayat saudara sendiri, seperti tergambar dalam terjemahan berikut.
"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang telah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima taubat, Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat Ayat 12)
Selain itu, dalam situs NU Online, dijelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, orang yang suka berghibah adalah orang yang bangkrut. Tindakan ini bisa membuat kebaikan lain yang pernah dilakukan tidak berbekas, termasuk pahala salat, zakat, dan puasa yang ditunaikannya.
"Orang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat membawa amal salat, zakat, puasa, namun dia pernah mencaci si ini, menuduh si ini, makan harta si ini, menumpahkan darah si ini, memukul si ini, sehingga yang ini dibayar dengan kebaikannya dan yang ini dibayar dengan kebaikannya.
Setelah kebaikan-kebaikannya habis sebelum semua kezaliman terbayar, makan diambillah keburukan-keburukan mereka yang pernah dizaliminya, lalu ditimpakan kepada dirinya. Akibatnya, dia dilemparkan ke dalam neraka."
Apalagi, bila pergunjingan atau perghibahan tersebut sampai pada tahap fitnah. Hal ini haram dilakukan dan dapat menghapuskan pahala di bulan Ramadhan.(*)
Waspadai Dampak Buruk Terlalu Banyak Konsumsi Kue Kering Pasca Lebaran |
![]() |
---|
Jangan Salah! Ini Arti Taqobalallahu Minna Wa Minkum, Doa Sering Didengar saat Idul Fitri |
![]() |
---|
Jadwal Buka Puasa Makassar Hari Ini 9 April Lengkap Doa di Ramadan ke 29 |
![]() |
---|
Yuk Amalkan! Doa Akhir Ramadhan Serta Amalan Bisa Dikerjakan |
![]() |
---|
Mudah Dihafal! Bacaan Takbiran Idul Fitri Panjang dan Pendek, Lengkap Tulisan Latin dan Artinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.