Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

pemilu 2024

Deg Degan PPP Lolos Parlemen di Perhitungan Nasional

PPP 69 di dapil ini, baru memperoleh 4.669.068 suara (3,82 persen) hingga Senin (18/3/2024) dini hari.

Editor: Muh Hasim Arfah
dok DPP PPP
Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad mardiono berdoa bersama di kediamannya untuk kemenangan PPP pada Pemilihan Umum 2024, sehari jelang Pemilu 13 Februari 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Pengurus, kader dan simpatisan menunggu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) lolos atau tidak parliamentary threshold (ambang batas parlemen) pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024

Beberapa kader PPP yang dihubungi Tribun masih menunggu hasilnya. 

"Kita lagi deg degan ini menunggu hasil, tapi kami yakin lolos," kata kader PPP yang enggan disebutkan namanya. 

Apalagi, saat ini, PPP masih berada di ujung menuju ambang batas parlemen

Saat ini, rekapitulasi penghitungan suara 69 dari 84 daerah pemilihan (Dapil) di seluruh Indonesia dan luar negeri pada Pemilu 2024, hingga Senin (18/3/2024) dini hari.

PPP 69 di dapil ini, baru memperoleh 4.669.068 suara (3,82 persen). 

Partai berlambang Ka'bah masih membutuhkan suara di sisa Dapil agar bisa mencapai ambang batas minimal parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.

PPP membutuhkan 0,18 persen untuk masuk ke parlemen. 

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengklaim bahwa perolehan suara partainya pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 sudah melebihi ambang batas parlemen. 

Ia meyakini, berdasarkan penghitungan suara yang dilakukan secara manual oleh internal partai, PPP lolos ke DPR RI karena suaranya melebihi 4 persen. 

“Sudah kami lakukan tabulasi secara manual dan itu telah dilakukan dua minggu terakhir. Alhamdulilah berdasarkan data yang kita miliki, PPP sudah melampaui ambang batas 4 persen,” ujar Sandiaga di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024). 

Ia meminta para kader PPP di wilayah untuk menjaga perolehan suara itu agar tak hilang. 

Sandiaga yakin, PPP bakal tetap hadir menjadi wakil dari masyarakat di DPR RI periode 2024-2029. 

“Kita nanti akan berkontribusi, akan tetap memberikan manfaat kepada masyarakat dengan hadirnya PPP di DPR RI,” sebut dia. 

Di sisi lain, ia enggan menjawab ketika ditanya sikap resmi PPP terkait usulan hak angket DPR RI untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024

Sandiaga menceritakan, keputusan itu nantinya bakal diumumkan oleh Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono. 

Akan tetapi, berdasarkan pertemuan terakhir antar elite PPP, saat ini fokusnya masih memastikan suara PPP lebih dulu untuk lolos ke DPR RI. 

“Dan kita diminta tidak memberikan komentar, nanti takut menjadi deviasi atau mispersepsi,” imbuh dia. 

Diketahui PPP tampak tidak menunjukkan semangat yang sama untuk mengawal hak angket DPR RI. 

Sikap itu berbeda dari yang ditunjukkan oleh PDI-P, meskipun keduanya sama-sama berada di kubu pendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. 

Ketua Fraksi PPP DPR RI Amir Uskara sempat menyampaikan belum ada pembahasan soal pengajuan hak angket di internalnya. 

Namun, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, perwakilan PPP di koalisi pengusung Ganjar-Mahfud telah menyampaikan komitmennya untuk mendorong penggunaan hak angket DPR RI.

Penetapan Nasional Malam Ini 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan langsung menetapkan hasil Pemilu 2024 begitu rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional selesai.

"Begitu rekap nasional selesai, langsung penetapan hasil Pemilu 2024 secara nasional," ujar Ketua KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan penetapan hasil Pemilu 2024 tidak perlu menunggu sampai batas akhir sampai tanggal 20 Maret 2024. Hal ini berkaca pada Pemilu 2019 yang penetapannya satu hari lebih cepat.

"Sebagaimana Pemilu 2019 batas akhir penetapan hasil Pemilu 2019 adalah 22 Mei 2019, tapi bisa ditetapkan 21 Mei 2019," jelasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved