Warga Jeneponto Tutup Jalan
Terungkap Penyebab Warga Bangkala Jeneponto Blokade Jalan, Polisi Periksa 5 Warga
Peristiwa yang terjadi pasca salat zuhur itu ditengarai kasus kematian warga yang ditemukan mengapung di perairan Bontorannu beberapa waktu lalu.
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Terungkap penyebab warga Nasara, Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, memblokade jalan, Kamis (14/3/2024) siang.
Peristiwa yang terjadi pasca salat zuhur itu ditengarai kasus kematian warga yang ditemukan mengapung di perairan Bontorannu beberapa waktu lalu.
Jajaran Kepolisian Polres Jeneponto diketahui mengambil sejumlah saksi untuk diperiksa namun tak kunjung dikembalikan kepada pihak keluarga.
"Ini kan ada warga di Nasara yang dimintai keterangan (sebagai saksi) di peristiwa yang terjadi orang meninggal tenggelam, ada kaitannya dengan itu," kata Lurah Bontorannu, Tamsil Bani via telepon, Jumat (15/3/2024).
Dari lima warga yang diperiksa, tiga diantaranya adalah anak kecil.
Mereka diamankan di tempat dan waktu berbeda namun tetap di hari yang sama, Rabu (13/3/2024).
"Ada diambil di jam 10:00 Wita, ada di atas jam 10:00. Ada yang katanya mau buka puasa di Masjid ini anak-anak kasian diambil," ucapnya.
Kekesalan pihak keluarga memuncak ketika lima saksi terperiksa tak kunjung dikembalikan hingga ke esokan hari pada Kamis (14/3/2024)
Tak hanya itu kata Tamsil Bani, pihak kepolisian tidak memberikan kabar kepada pihak keluarga saksi.
Bahkan, keluarga saksi mendatangi Mapolres Jeneponto namun tidak melihat lima orang terperiksa tersebut.
"Sampai (besok) paginya tidak ada, siangnya tidak ada jadi gelisah orang tuanya, itu juga dipermasalahkan baru itu anak-anak besoknya mau ujian kasian," jelasnya.
Atas dasar tersebut, keluarga pihak terperiksa melakukan blokade jalan.
Kejadian itu viral di media sosial Facebook Kamis, (4/3/2024) kemarin.
"Tidak ada juga jawaban dari polisi, sehingga mungkin karena faktor kecewa, minta perhatian makanya Pak Kapolsek juga kemarin bilang tujuan mencari tahu keluarganya bagus tapi caranya yang salah karena jalanan itu kepentingan umum," tuturnya.
Meski begitu lanjut dia, blokade jalan yang dilakukan para keluarga saksi tak berlangsung lama.
"Tidak lamaji, setelah pak Kapolsek tiba di TKP langsung dibersihkan, saya juga ada di TKP kemarin setelah salat dhuhur.
Diberitakan sebelumnya, Jalan lintas nasional di Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Bangkala, Kebupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) di blokade warga.
Momen peristiwa yang terjadi di depan Masjid An-Nazhar itu diunggah oleh akun Facebook Bento Syaputra dan menjadi viral, Kamis (14/3/2024).
Dalam video itu Kapolsek Bangkala Iptu Kaharuddin tampak murka.
Ia terlihat mengoceh sembari mememinta personelnya mengeluarkan bale-bale bambu yang menutup jalan hingga menyebabkan macet.
"Apa sangkut pautnya ini mobil (yang mau melintas), apa, tidak ada ini, apa, kenapa," kata Iptu Kaharuddin dengan nada kesal.
"Kau pikir ini jalan nenek moyang mu yang punya, siapa yang buat jalanan," lanjutnya.
Penutupan jalan di siang bolong itu diduga dilakukan oleh oknum warga setempat.
Namun warga tersebut tak nampak di lokasi.
"Bulan puasa ini pak, bagaimana susahnya (orang mau melintas), bagaimana susahnya," sambung Iptu Kaharuddin.
Detik-detik evakuasi bale-bale bambu juga disaksikan oleh Lurah Bontorannu, Tamsil Bani.
Hanya saja, sang lurah tak mampu berbuat banyak.
"Ada pak lurah disini tidak kau hormati," jelas Kapolsek.
Tak berselang lama, terdengar suara tembakan dari personel Polsek Bangkala.
Seorang polisi berpakaian sipil menembak ke udara sembari mengejar seseorang.
Namun langkah sang polisi tak begitu jauh lalu kembali ke titik semula.
"Ya, hajar," ucap perekam video.
Iptu Kaharuddin saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp menyebut bahwa kejadian itu adalah hal biasa.
"Biasa," singkatnya kepada Tribun-Timur.com, Jumat (15/3/2024).
Saat ditanya soal penyebab bolkade jalan, Iptu Kaharuddin belum merespon.
Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama
Sosok Aipda Adi,Polisi Tanpa Senjata Redam Massa Ngamuk dan Tutup Jalan Gegara Kasus Pelecehan |
![]() |
---|
Tak Berseragam, Polisi Ini Redam Massa di Tengah Blokade Jalan Poros Binamu Jeneponto |
![]() |
---|
Baru Sepekan Bekerja, Karyawan Toko Dilecehkan Bosnya di Binamu Jeneponto |
![]() |
---|
Pemilik Toko di Jeneponto Diduga Lecehkan Karyawannya, Keluarga Korban Blokade Jalan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Diduga Kasus Cabul, Warga Binamu Blokade Jalan Poros Jeneponto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.