Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada 2024

6 Tokoh Masuk Survei Sebagai Penantang Chaidir Syam di Pilkada Maros

Sejumlah figur calon Bupati Maros muncul dalam survei sebagai potensial penantang petahana Chaidir Syam dalam Pilkada 2024.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
Kolase Tribun-Timur.com
Tokoh masuk survei sebagai Balon Bupati Maros di Pilkada 2024.   

Meskipun Chaidir Syam masih mendominasi dalam survei elektabilitas, keberadaan figur-figur calon yang muncul sebagai penantang potensial menambah dinamika politik dalam persiapan Pilkada Maros yang akan datang.

Bupati Maros Chaidir Syam Berpotensi Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2024

Bupati Maros petahana, Chaidir Syam, tampaknya memiliki peluang besar untuk kembali memimpin. 

Hasil survei dari lembaga Archi Research and Strategic menunjukkan bahwa elektabilitas Chaidir Syam unggul jauh dari lawan-lawannya.

CEO Archi Research and Strategic, Mukhradis Hadi Kusuma, mengungkapkan bahwa meskipun ada nama-nama lain yang muncul, popularitas Chaidir Syam sulit ditandingi. 

"Sehingga bisa saja Chaidir Syam dan pasangannya melawan kotak kosong," ujar Mukhradis, Kamis (14/3/2024).

Mukhradis juga memprediksi bahwa dalam Pilkada Maros mendatang, kemungkinan hanya akan ada dua pasangan calon yang bersaing.

"Entah itu kotak kosong atau bukan," ujarnya.

Dengan hasil survei ini, tampaknya Chaidir Syam dan timnya akan menghadapi tantangan yang minim dalam mempertahankan posisi kepemimpinannya di Maros

Hal ini akan menjadi perhatian utama bagi para pemilih dan stakeholder politik dalam menyikapi Pilkada Maros 2024.

Mukhradis mengungkapkan bahwa survei elektabilitas terkait Pilkada Maros dilakukan dalam tahap pertama dengan melibatkan 400 responden. 

Survei Pilkada serentak dilakukan di sejumlah daerah dengan penduduk terbanyak di Sulawesi Selatan.

Seperti survei Pilgub Sulsel, Makassar, Gowa, Bulukumba, Bone, Maros, hingga Sidrap.

"Riset dilakukan di beberapa tempat terlebih dahulu, karena populasi penduduknya paling besar di Sulawesi Selatan," ungkap Mukhradis.

Keputusan untuk melakukan survei tahap pertama di daerah-daerah dengan populasi terbesar di Sulsel merupakan langkah strategis dalam mengumpulkan data yang representatif. 

Dengan melibatkan responden dari berbagai wilayah yang memiliki karakteristik demografis yang beragam.

Hasil survei diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang dinamika politik di Pilkada Maros mendatang. (*)


 
 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved