3 Ketua Partai Masuk Bursa Calon Wali Kota Makassar Versi Survei Terbaru, 1 Berstatus Caleg Gagal!

TRIBUN-TIMUR.COM - Ada 3 nama Ketua Partai yang meraih elektabilitas tertinggi pada survei Calon Wali Kota Makassar 2024 terbaru.

Dari 3 nama Ketua Partai tersebut, 1 diantaranya berstatus Caleg gagal pada Pemilu 2024 ini.

Survei Calon Wali Kota Makassar 2024 ini dirilis lembaga survei ARCHI beberapa waktu lalu.

Sebelumnya lembaga survei ARCHI merilis nama-nama teratas figur Calon Wali Kota Makassar 2024 yang berpotensi bertarung pada Pemilihan Wali Kota atau Pilwali Makassar 2024.

Berdasarkan temuannya, ada 10 nama yang muncul dengan tingkat elektabilitas tertinggi sebagai figur Calon Wali Kota Makassar 2024.

Mayoritas nama yang muncul yakni figur-figur lama yang sudah memiliki pengalaman maju pada Pilwali Makassar.

Tiga diantaranya bahkan berstatus sebagai Ketua Partai.

Mereka yakni Ketua Golkar Makassar Munafri Arifuddin atau Appi.

Baca juga: Survei Terbaru Calon Wali Kota Makassar 2024: Appi Fatmawati Rusdi Deng Ical 3 Besar, None - Cicu ?

Lalu ada nama Andi Rachmatika Dewi atau Cicu yang diketahui merupakan Ketua Nasdem Makassar.

Nama terakhir yakni Ketua Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali.

Sebagai gambaran Appi pernah maju sebagai Calon Wali Kota Makassar pada 2018 dan 2020.

Sementara itu Cicu pernah berpasangan dengan Appi sebagai Calon Wakil Wali Kota Makassar di 2018.

Adapun Adi Rasyid Ali belum pernah maju di Pilwali Makassar.

Meski demikian ketiganya memiliki kesamaan pada Pemilu 2024, yakni sama-sama maju sebagai Caleg.

Appi dan Cicu maju sebagai Caleg DPRD Sulsel di Dapil I Sulsel.

Sedangkan Adi Rasyid Ali maju kembali sebagai Caleg DPRD Makassar.

Hanya saja Adi Rasydi Ali bernasib berbeda dengan Appi dan Cicu pada Pemilu 2024 ini.

Jika Appi dan Cicu terpilih meraih kursi di DPRD Makassar, beda halnya Adi Rasyid Ali.

Sebagai petahana Adi Rasyid Ali yang juga Wakil Ketua DPRD Makassar 2019-2024 gagal pada Pileg kali ini.

5 Caleg Gagal Masuk Bursa Calon Wali Kota Makassar

Lima Caleg gagal masuk daftar figur Calon Wali Kota Makassar 2024 dengan elektabilitas tertinggi.

Kelima figur Calon Wali Kota Makassar 2024 ini masing-masing kalah bertarung di Pileg DPR RI, DPRD Provinsi hingga DPRD Kabupaten/kota.

Berikut nama figur Calon Wali Kota Makassar 2024 yang gagal pada Pileg 2024:

1. Irman yasin Limpo

Berdasarkan hasil survei ARCHI, nama Irman Yasin Limpo atau karib disapa None elektabilitasnya berada di posisi ke-4 sebagai figur Calon Wali Kota Makassar.

Elektabilitas None berada di angka 9,43 persen.

Tingginya elektabilitas None lantaran ia bukan sosok baru pada pertarungan Pilwali Makassar.

Tercatat sudah dua kali None bertarung di Pilwali Makassar sebagai Calon Wali Kota yakni pada tahun 2013 dan 2020.

Baca juga: Nama 12 Cagub Sulsel 2024 Terpopuler: Danny Pomanto di Bawah IAS - Fadil Imran, Taufan Pawe Terdepak

Pada Pileg 2024 ini, adik Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo itu mencoba peruntungan bertarung di Pileg DPRD Sulsel 2024.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel ini mengendarai Partai Gerindra maju di Dapil Sulsel 3 (Gowa-Takalar).

Namun None gagal merebut kursi setelah kalah suara sesama Caleg Gerindra yakni Andi Tenri Indah.

2. Rudianto Lallo

Nama berikutnya yakni Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo.

Pada survei yang sama, Rudianto Lallo elektabilitasnya berada di posisi ke-5 figur Calon Wali Kota Makassar 2024. 

Elektabilitas Rudianto Lalo mencapai 8.25 persen.

Berpengalaman di Pileg tingkat DPRD Makassar, Rudianto Lallo pada Pemilu 2024 ini naik kelas bertarung di DPR RI.

Ia maju sebagai Caleg Nasdem di Dapil I Sulsel DPR RI (Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng).

Namun suara Rudianto Lallo kalah dari Fatmawati Rusdi di internal Nasdem.

Sementara itu Nasdem hanya mampu meraih 1 kursi DPR RI dari Dapil I Sulsel.

3. Aliyah Mustika llham

Selain Rudianto Lallo, Caleg DPR RI lainnya yang masuk daftar figur Calon Wali Kota Makassar 2024 dengan elektabilitas tertinggi yakni Aliyah Mustika Ilham.

Istri Mantan Wali Kota Makassar 2 periode Ilham Arief Sirajuddin itu meraih elektabilitas 4.35 persen.

Dua periode menjabat anggota DPR RI, Aliyah Mustika Ilham gagal melanjutkan periode ketiganya.

Sebagai Caleg DPR RI dari Partai Demokrat, Aliyah Mustika Ilham gagal di Dapil I Sulsel.

4. Adi Rasyid Ali

Ketua DPC Demokrat Adi Rasyid Ali juga masuk radar figur Calon Wali Kota Makassar 2024.

Tiga periode bertarung di Pileg DPRD Makassar dan terpilih, namun Adi Rasyid Ali gagal pada Pemilu 2024 ini.

Adi Rasyid Ali sekaligus Wakil Ketua I DPRD Makassar belum menunjukkan hasil suara signifikan pada basisnya di Dapil IV. 

Perolehan suara Demokrat di dapil Panakkukang Manggala tersebut cukup rendah dari parpol lainnya, berada di urutan ke 10 setelah Gelora. 

5. Andi Zunnun Nurdin Halid

Pada Pilwali Makassar 2024 Andi Zunnun Nurdin Halid maju sebagai Calon Wakil Wali Kota berpasangan dengan Irman Yasin Limpo.

Inilah yang kemudian membuat elektabilitas Andi Zunnun Nurdin Halid cukup tinggi sebagai figur Cawali Makassar 2024.

Pada Pileg 2024 ini Andi Zunnun Nurdin Halid maju sebagai Caleg DPRD Sulsel di Dapil VII Kabupaten Bone.

Namun Andi Zunnun Nurdin Halid gagal sebab kalah lagi dari petahana Andi Izman Maulana Padjalangi.

Survei Calon Wali Kota Makassar 2024

Direktur Eksekutif ARCHI Mukhradis Hadi Kusuma menyebutkan, survei dilakukan selama enam hari dari Jumat 1 Maret 2024 sampai Rabu 6 Maret 2024.

Responden berjumlah 400 orang. Metode pengambilan data by telesurvey. 

Target populasi survei ini adalah warga Indonesia yang sudah memiliki hak pilih dan sudah menikah.

"Dalam metode survei, kita menggunakan metode stratified multistage random sampling. Margin of error 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen," kata Mukhradis Hadi Kusuma.Metode stratified multistage random sampling adalah pengambilan sampel acak bertingkat bertingkat.

Dalam pengambilan dan penentuan sampel dibagi menjadi empat bagian.

Pertama, populasi pemilih nasional dikelompokkan menurut provinsi (stratifikasi).

"Dua kecamatan dipilih secara acak dengan jumlah proporsional. Lalu tiga desa dan kelurahan dipilih secara acak dengan jumlah proporsional di setiap kecamatan," ujarnya.

Terakhir, setiap responden dipilih secara acak berdasarkan tempat pemungutan suara (TPS) di desa dan kelurahan yang terpilih.

TPS genap untuk responden laki-laki dan TPS ganjil untuk responden perempuan.

Identitas responden dalam survei Archi, tercatat jenis kelamin laki-laki 50.07 persen dan perempuan 49.93 persen.

Rentang usia dari 17-25 tahun sebanyak 17.73 persen.

Usia 25 sampai 39 tahun sebanyak 52.61 persen.

Usia 39 sampai 55 tahun 26.61 persen dan usia 50 ke atas 3.05 persen.

Identitas responden kategori pekerjaan, tidak dan belum bekerja 3.42 persen, ibu rumah tangga 22.97, pelajar dan mahasiswa 19.34.

Wiraswasta 30.44, pegawai kontrak/honor 10.44, karyawan swasta/BUMN 8.59,

Pegawai Negeri Sipil (PNS) 4.44, dan TNI/Polri 0.27.

Sedangkan identitas responden terkait pendidikan terakhir, di antaranya tidak bersekolah/tidak tamat SD 0.62, SD (sederajat) 0.94.Kategori lulusan SMP (sederajat) 5.14, SMA (Sederajat) 61.3, D/D2/D3 11.37, Si/D4 20.3, S2 0.59, dan S3 berada di angka O.03 persen.

Adaun identitas responden terkait agama melibatkan penganut Islam 88.31, Kristen Katolik 4.44, Kristen Protestan 4.68, Budha 0.24, 

Hindu 2.27, dan Konghucu 0.05 persen. 

Hasilnya dalam survei tersebut, responden diajukan 10 nama Bakal Calon Wali Kota Makassar 2024:

1. Fatmawati Rusdi: 17.32 persen 

2. Munafri Arifuddin: 15.19 persen

3. Syamsu Rizal: 12.26 persen

4. Irman yasin Limpo: 9.43 persen

5. Rudianto Lallo: 8.25 persen

6. Andi Rahmatika Dewi: 6.76 persen 

7. Fadli Ananda: 5.74 persen

8. Aliyah Mustika llham: 4.35 persen

9. Andi Zunnun Nurdin Halid: 3.32 persen

10. Adi Rasyid Ali: 1.66 persen

11. Belum Menentukan Pilihan: 12.54 persen

12. Tidak Memilih/Golput: 3.18 persen.(*)