Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramadhan 2024

20 Link Download Gambar atau Pamflet Marhaban ya Ramadhan 2024

Inilah 15 link download gambar Marhaban ya Ramadhan 2024 atau pamflet marhaban ya ramadhan 2024.

|
Editor: Sakinah Sudin
pinterest.com
Gambar Marhaban ya Ramadhan 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah 20 link download gambar Marhaban ya Ramadhan 2024 atau pamflet marhaban ya ramadhan 2024.

Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1445 H/ 2024 M jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024.

Jelang Ramadhan 1445 H atau Ramadhan 2024, kata kunci gambar Marhaban ya Ramadhan 2024 serta pamflet marhaban ya ramadhan ramai dicari.

Marhaban ya Ramadan artinya Selamat Datang Ramadhan.

Bagi Anda yang mencari gambar Marhaban ya Ramadhan 2024 atau pamflet marhaban ya ramadhan, berikut Tribun-Timur.com bagikan 20 link download:

Gambar Marhaban ya Ramadhan 1

Gambar Marhaban ya Ramadhan 2

Gambar Marhaban ya Ramadhan 3

Gambar Marhaban ya Ramadhan 4

Gambar Marhaban ya Ramadhan 5

Gambar Marhaban ya Ramadhan 6

Gambar Marhaban ya Ramadhan 7

Gambar Marhaban ya Ramadhan 8 

Gambar Marhaban ya Ramadhan 9

Gambar Marhaban ya Ramadhan 10

Gambar Marhaban ya Ramadhan 11

Gambar Marhaban ya Ramadhan 12

Gambar Marhaban ya Ramadhan 13

Gambar Marhaban ya Ramadhan 14

Gambar Marhaban ya Ramadhan 15

Gambar Marhaban ya Ramadhan 16

Gambar Marhaban ya Ramadhan 17

Gambar Marhaban ya Ramadhan 18

Gambar Marhaban ya Ramadhan 19

Gambar Marhaban ya Ramadhan 20

Itulah 20 link download gambar Marhaban ya Ramadhan 2024.

Jadwal 1 Ramadhan 2024

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1445 H/ 2024 M jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024.

Penetapan ini didasarkan pada keputusan sidang isbat (penetapan) 1 Ramadan 1445 H yang dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin Nomor 6, Jakarta, Minggu (10/3/2024).

“Sidang Isbat secara mufakat menetapkan 1 Ramadan 1445 H jaruh pada Selasa, 12 Maret 2024 M,” ujar Menag dalam konferensi pers yang digelar usai Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadan 1445 H, dilansir Tribun-Timur.com dari laman kemenag.go.id.

Menurut Menag, sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal.

"Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag yang menyatakan tinggi hilal di seluruh Indonesia di berada di atas ufuk dengan ketinggian antara - 0° 20‘ 01“ (-0,33°) sampai dengan 0° 50‘ 01“ (0,83°)," kata Menag.

"Dengan sudut elongasi antara 2 derajat 15 menit 53 detik sampai dengan 2 derajat 35 menit 15 detik," sambung Menag.

Artinya, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadan 1445 H, belum memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Diketahui, pada 2021 Menteri Agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Dengan posisi demikian, lanjut Menag, maka secara astronomis atau hisab, hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat. Hal ini selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag.

Pada tahun ini, rukyah dilaksanakan Kemenag di 134 titik di Indonesia. "Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai dari Aceh hingga Papua.

Di 134 titik tersebut, tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal," ujar Menag yang didampingi Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.

Karena dua alasan tersebut, Sidang Isbat menyepakati untuk mengistikmalkan (menyempurnakan) bulan Syakban menjadi 30 hari sehingga 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024.

"Dengan penetapan ini, kami berharap seluruh umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh kekhusyukan," tutur Menag.

Menanggapi adanya perbedaan penetapan awal Ramadan di masyarakat, Menag menyatakan ini merupakan hal yang wajar dan jangan sampai mengganggu ukhuwah atau persaudaraan.

"Ada perbedaan itu lumrah. Tetap saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai toleransi sehingga tercipta suasana kondusif," sambung Menag.

Sidang Isbat 1 Ramadan 1445 H ini digelar secara luring dan dihadiri perwakilan ormas Islam, perwakilan Duta Besar negara sahabat, Tim Hisab Rukyat Kemenag, serta para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama. (Tribun-Timur.com/ Sakinah Sudin)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved