Sungai Pangkep Meluap
Pangkep Banjir Jelang 1 Ramadan, Simak 10 Cara Hindari Bahaya Banjir Termasuk Kesetrum Listrik
Air sungai Pangkajene meluap membuat sejumlah rumah terendam banjir. Air berwarna cokelat sudah masuk ke dalam rumah warga.
TRIBUN-TIMUR.COM - Tips cara hindari bahaya saat banjir melanda. Waspada agar terhindar dari ancaman listrik bocor.
Warga Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan dilanda musibah banjir jelang 1 Ramadan 1445 hijriah.
Air sungai Pangkajene meluap membuat sejumlah rumah terendam banjir.
Air berwarna cokelat sudah masuk ke dalam rumah warga.
Ketinggian air sudah semata kaki orang dewasa.
Warga terpaksa memindahkan barang-barang berharga dan barang elektrokniknya ke tempat aman.
BREAKING NEWS: Air Pasang Sungai Pangkep Meluap, 4 Kelurahan di Pangkajene Mulai Terendam
"Kami sambut 1 Ramadan 1445 H dengan air bah," kata seorang warga Thawakkal Thahir (41), warga Jagong.
Hingga pukul 14.30 Wita, level ketinggian air terus naik.
Sejak Lohor air bah masih di jalan.
Namun jelang Azar, air sudah masuk di rumah warga.
"Air setinggi mata kaki di dalam rumah," kata Thawakkal.
Setidaknya empat kelurahan di bantaran Sungai Pangkajene pukul 13.45 Wita, Minggu (10/3/2024) siang, mulai terendam air bah.
Empat kelurahan itu yakni, Jagong, Tekolabbua, Tumampua, dan Mappasaile.
Air bah di sungai terbesar di ibu kota kabupaten ini, meluap bersamaan air pasang laut.
Sejak Sabtu (9/3/2024) pagi, hujan mengguyur bagian hulu sungai di daerah Tondong Tallasa dan, Balocci, wilayah pegunungan Pangkep yang berbatasan Bone dan Maros.
Dari laporan yang diterima Tribun, air mulai masuk di rumah warga di Jl Cumi-Cumi, Jagong, sekitar 20 m dari bantara selatan Sungai Pangkajene.
"Sudah masuk rumah, pas sudah sembahyang Lohor," kata Hajjah Imrana Thahir (80), warga Cumi-Cumi, Jagong kepada Tribun.
Jagong adalah salah satu kelurahan di bantaran berjarak 1,3 km dari Muara Sungai Pangkep.
Air juga dikaporkan sudah merendam kampung di dua sisi bantaran sungai di muara, Solo, Bucinri, Tekonglabbua, dan beberapa pemukiman di kelurahan Tumampua.
Dalam sebuah video, Camat Pangkajene Kabupaten Pangkep Lukman Murtala dan Lurah Jagong, juga mengkonfirmasikan air bah yang menggenangi jalan M Arsyad, di Jagong.
"Kami akan terus pantau, demikian laporan sementara pimpinan," ujar Lukman Murtala.
Sebelumnya, Kepala BPBD Pangkep, Muslimin Yusuf mengatakan ada tujuh laporan pohon tumbang dan angin kencang yang diterima.
"Ada angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang 7 kasus dan yang lainnya memporak-porandakan satu unit rumah," terangnya.
la merinci satu pohon tumbang terjadi di Desa Kabba, Kecamatan Minasatene, Sabtu
(6/1/2024).
Selanjutnya dua pohon tumbang terjadi di Kelurahan Mangallekana, Kecamatan Labakkang, Selasa (9/1/2024).
Dua pohon tumbang terjadi di Kelurahan Pabundukan, Kecamatan Bungoro dan Kelurahan Mangallekana, kecamatan Labakkang, Jumat (12/1/2024).
Dua pohon tumbang terjadi di Kelurahan Jagong, Pangkajene dan Kelurahan Anrong Pallaka, Pangkajene, Sabtu (13/1/2024).
Angin kencang memporak-porandakan satu unit rumah panggung di Desa Mattiro Langi, Kecamatan Liukang Tupabiring.
10 cara selamatkan diri saat banjir
Banjir adalah peristiwa ketika air menggenangi wilayah dalam jangka waktu tertentu.
Biasanya, banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi yang terus-menerus hingga mengakibatkan meluapnya air sungai, danau, atau laut.
Selain itu, terjadinya banjir juga disebabkan oleh ulah manusia, seperti alih fungsi lahan yang mengurangi kawasan resapan air, penggundulan hutan, dan sebagainya.
Peristiwa banjir memang bersifat lokal, namun terkadang banjir bisa meluas dan melumpuhkan kehidupan masyarakat.
Dilansir dari Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berikut adalah 10 langkah penyelamatan diri dari bencana banjir.
1. Simaklah informasi dari berbagai media mengenai peristiwa banjir untuk meningkatkan kesiapsiagaan
2. Jika terjadi banjir, segera lakukan evakuasi ke tempat yang lebih tinggi
3. Waspada terhadap arus bawah, saluran air, kubangan, dan tempat-tempat lain yang tergenang air
4. Ketahui risiko banjir bandang di wilayah Anda
5. Jika harus bersiap untuk evakuasi, amankan rumah dengan menempatkan perabot di luar rumah atau di tempat yang aman dari banjir
6. Matikan semua jaringan listrik. Cabut alat-alat elektronik yang masih terhubung dengan listrik.
7. Jika ada perintah evakuasi untuk meninggalkan rumah, jangan berjalan di arus air karena bisa menyebabkan jatuh dan terseret arus
8. Jika harus berjalan di air, berhati-hatilah dengan memijak objek yang tidak bergerak dan gunakan tongkat untuk mengecek kepadatan tempat berpijak
9. Jangan mengemudikan kendaraan di wilayah banjir
10. Waspada saluran air atau tempat melintasnya air yang kemungkinan akan dilalui oleh aurs yang deras karena banjir bandang bisa datang tanpa peringatan Setelah banjir mulai mereda, tetap waspada dengan risiko-risiko yang mungkin terjadi.
Hindari air banjir karena kemungkinan kontaminasi zat-zat berbahaya.
Area yang airnya baru saja surut juga sebaiknya dihindari karena khawatir jalan yang keropos dan ambles.
Warga yang mengungsi bisa kembali ke rumah dengan aman jika sudah ada perintah dari pihak yang berwenang.
Tetap jaga kesehatan dan keselamatan keluarga dengan rajin mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun jika terkena air banjir.
Berita atau informasi terkait peristiwa banjir pun harus terus dipantau agar tetap waspada jika banjir kembali terjadi. (*)
Banjir Surut di Kecamatan Pangkajene, Warga Mulai Bersih-bersih Rumah |
![]() |
---|
Curhat Tajuk Warga Minasatene Pangkep: Rumah Kebanjiran, 20 Ekor Ayam Mati Terendam |
![]() |
---|
4 Kecamatan Terendam Banjir di Pangkep, Pemkab Buka Posko Pengungsian di Islamic Center |
![]() |
---|
Camat Pangkajene Buka Posko Pengungsian, Siap Evakuasi Warga dari Rumah |
![]() |
---|
Ketinggian Capai Paha Orang Dewasa, Berikut 4 Kelurahan Terendam Banjir di Pangkajene Pangkep |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.