Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hak Angket

Ternyata Jusuf Kalla Hanya Disuruh Bertemu Megawati, PDIP Ungkap Fakta Baru

JK diminta menjadi jembatan komunikasi dengan kubu pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dikabarkan akan bertemu dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK). 

"Ini bertahap sedang dilakukan. Ibu Mega juga menerima para tokoh, sebelumnya misalnya dengan Pak Siswono," kata Hasto saat ditemui di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis.

Hanya saja, Hasto menuturkan, pertemuan Megawati dan para tokoh tersebut dilakukan secara tertutup.

"Kemudian juga dilakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh demokrasi, hanya pertemuan dilakukan secara tertutup," ujarnya.

Ia menyebut, Ketua Umum PDIP itu sengaja melakukan pertemuan secara tutup untuk menghindari kebisingan.

"Karena kita menghindari kebisingan yang tidak perlu sehingga pertemuan secara tertutup dengan banyak tokoh itu telah dilakukan dan akan dilakukan Ibu Megawati Soekarnoputri," ungkap Hasto.

Di sisi lain, Hasto mengaku telah bertemu dengan JK ketika menjadi pembicara dalam acara diskusi yang digelar di UI itu.

Dalam diskusi tersebut, sambungnya, dirinya bersama JK menyampaikan pentingnya mengkritisi proses Pemilu 2024.

"Tadi saya juga bertemu dengan Pak JK. Kami sampaikan berbagai aspek-aspek bahwa pengkritisan terhadap Pemilu 2024 ini harus dilakukan karena ini merupakan masa depan kita," tuturnya.

Hasto menambahkan, pihaknya melakukan sebuah refleksi bahwa untuk apa pemilu digelar jika nilai-nilai demokrasi dikerdilkan.

"Sekiranya kita tadi lakukan suatu review secara menyeluruh, penyelidikan secara menyeluruh, buat apa pemilu-pemilu yang akan datang?"

"Karena nilai-nilai demokrasi, nilai-nilai etika, nilai-nilai hukum, itu telah dikerdilkan," ucap Hasto.

Fraksi Partai NasDem DPR RI menyatakan tekadnya mendukung  pengajuan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.

NasDem bahkan sudah menyiapkan tanda tangan dari para anggota fraksinya sebagai syarat pengajuan hak angket.

”Kalau Partai NasDem sejauh ini kita siap dan akan menjadi bagian dari hak angket. yang paling penting kan konkritisasinya saat ini kita sedang mempersiapkan juga tanda tangan tanda tangan dari setiap anggota fraksi Partai NasDem. Sehingga tidak perlu diragukan lah posisi dari NasDem," kata Anggota Fraksi Partai NasDem DPR, Taufik Basari di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Dalam rapat paripurna DPR RI yang berlangsung Selasa (5/3/2024), Partai NasDem tidak turut serta menyerukan dukungan terhadap wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved