Hak Angket
Ternyata Jusuf Kalla Hanya Disuruh Bertemu Megawati, PDIP Ungkap Fakta Baru
JK diminta menjadi jembatan komunikasi dengan kubu pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 Indonesia, Jusuf Kalla (JK) kembali membahas soal rencana pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Jusuf Kalla mengaku rencana pertemuan dengan Megawati atas permintaan kubu pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
JK diminta menjadi jembatan komunikasi dengan kubu pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Saya memang oleh partai tim nomor 1 diminta untuk komunikasi," kata JK dalam tayangan ROSI di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (7/3/2024).
Meski begitu, JK menyatakan komunikasi dengan Megawati sudah dilakukan walaupun tidak terjadi secara langsung,
Hal ini karena masing-masing partai yang terlibat dalam rencana usulan hak angket DPR tengah melakukan konsolidasi.
"Sebenarnya kami berkomunikasi, cuma tidak langsung karena saya tahu betul bahwa masing-masing konsolidasi dulu, sama dengan NasDem, sama dengan PKS," sambungnya.
Menurut JK, konsolidasi sangat krusial karena usulan hak angket DPR tak bisa dilakukan dengan sembarangan.
Bukti-bukti terkait dugaan kecurangan pada Pemilu 2024 harus dikumpulkan terlebih dahulu.
Jika tidak, hak angket justru malah jadi bumerang bagi kubu pasangan nomor urut 1 dan pasangan nomor urut 3.
"Karena konsolidasi, saya tahu mereka. Kalau Anda berteriak di pinggir jalan apa pun silakan. Tapi kalau bicara di DPR kan harus ada bukti yang relevan untuk itu, mesti banyak. Kalau tidak kena balik."
"Jadi karena itu teman-teman itu mengumpulkan hal-hal yang penting seperti itu," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, juga mengungkapkan alasan Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla belum bertemu.
Hasto mengatakan, rencana pertemuan Megawati dengan para tokoh, termasuk JK, dilakukan secara bertahap.
Menurutnya, Megawati udah bertemu dengan mantan Menteri Perumahan Rakyat, Siswono Yudo Husodo.
Alasan DPRD Sulsel Gulirkan Hak Angket Bocor, Beda Era Nurdin Abdullah - Andi Sudirman |
![]() |
---|
DPRD Sulsel Gulirkan Hak Angket, Siap Bongkar Pengabaian Aset Triliunan di CPI |
![]() |
---|
Bocoran Timnas AMIN, Jusuf Kalla dan PDIP Sudah Bertemu Bahas Hak Angket |
![]() |
---|
Presiden Jokowi Bisa Bernasib Seperti Soeharto, Diseret ke Pengadilan |
![]() |
---|
Kader Megawati Tuding DPR RI Tak Bertaring Hadapi Wacana Hak Angket, Terkesan Pembiaran Kecurangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.