Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Nasdem Klaim Rebut Kursi Pimpinan DPRD Sulsel saat Demokrat dan PAN Kesulitan, 11 Daerah Dikuasai

Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) menghadapi situasi sulit setelah hasil Pemilu 2024.

|
Editor: Ansar
Tribun Timur
Sekretaris Nasdem Sulsel Syaharuddin Alrif saat ditemui di Gedung DPRD Sulsel beberapa waktu lalu 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sekretaris DPW Nasdem Sulawesi Selatan (Sulsel) Syaharuddin Alrif mengaku mendapatkan 12 kursi ketua DPRD di Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) menghadapi situasi sulit setelah hasil Pemilu 2024.

Beberapa daerah mereka klaim sudah mendapatkan hasil dengan menduduki posisi ketua.

Hasil itu berdasarkan rekapitulasi perhitungan internal dari Nasdem Sulsel.

Syaharuddin Alrif mengatakan, Nasdem sudah mendapatkan 11 daerah di Sulsel dengan posisi ketua DPRD, termasuk DPRD Sulsel.

Mulai dari menang tingkat Sulsel, Kota Makassar, Palopo, Kabupaten Jeneponto, Bantaeng, Sinjai, Luwu, Enrekang, Sidrap, Pinrang dan Pangkep.

"Hasil dari rekapitulasi kecamatan dan KPU Kabupaten dan Kota kita mendapatkan 11 ketua DPRD," katanya saat dihubungi, Kamis (3/7/2024).

Tak hanya itu, posisi wakil ketua DPRD juga diklaim Nasdem didapatkan di sembilan Kabupaten dan Kota.

Mulai dari Kabupaten Gowa, Takalar, Soppeng, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja, Barru, Maros dan Kota Parepare.

"Kita juga dapat posisi wakil ketua di 9 Kabupaten dan Kota di Sulsel," ujarnya.

Dari hal tersebut, kata Wakil Ketua DPRD Sulsel ini, Nasdem saat ini tinggal menunggu penetapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kita tentu menunggu tahapan berikutnya dari KPU Provinsi," katanya. 

Setelah itu, lanjut Syahar, Nasdem juga akan menunggu aturan pemilihan kepala daerah (pilkada) dari KPU.

"Setelah aturan Pilkada baru kita mempersiapkan kader-kader NasDem untuk maju Pilkada," jelasnya.

"Baik incumbent maupun penantang, kita akan mempersiapkan segera," tambah dia.

PKB Klaim Dapat 5 Kursi DPRD Makassar

Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Makassar Andi Fauzi Wawo klaim PKB amankan lima kursi di parlemen.

Hasil itu berdasarkan hitungan rekapitulasi dari internal DPC PKB Makassar.

Padahal, pada pemilihan umum (Pemilu) 2019 lalu, PKB hanya mendapatkan satu kursi di parlemen.

"Alhamdulillah, kami sudah mengunci lima kursi untuk DPRD Makassar," katanya saat dihubungi, Selasa (5/3/2024).

Hasil itu, kata Fauzi Wawo, tentunya sesuai dengan target mereka untuk mengisi keseluruhan dapil.

"Sesuai dengan target kami sebelumnya, mengisi kursi setiap dapil yang ada," ujarnya.

Untuk dapil Makassar I, kata Fauzi Wawo, PKB sebenarnya berpeluang mendapatkan dua kursi.

Pasalnya, PKB menjadi partai penguasa di dapil Makassar 1.

Mereka mengumpulkan setidaknya 21.088 suara sah dari caleg dan suara partai.

Namun, suara tersebut tampaknya tidak mampu membuat PKB mendapatkan dua kursi.

"Tadinya kami berpeluang untuk dua kursi di dapil Makassar I," katanya. 

"Hanya saja raihan suara partai partai lain di dapil I Makassar memang luar biasa juga," tambah dia.

Akibat hal itu, lanjut Fauzi Wawo, pembagian tiga suara mereka tak dapat menyaingi suara dari setiap parpol lainnya.

"Sehingga angka pembagian 3 suara kami tidak bisa melampaui torehan suara partai lain," jelasnya.

Demokrat-PAN Tumbang di Dapil IV

 

Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) menghadapi situasi sulit setelah hasil Pemilu 2024.

Dua parpol ini mengalami penurunan dukungan dalam perebutan kursi DPRD Dapil IV Sulsel.

Dapil IV mencakup Kabupaten Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar. 

Dalam persaingan perebutan tujuh kursi, Demokrat dan PAN kalah bersaing.

Demokrat hanya meraih 20.516 suara, sementara PAN 30.199.

Ancaman kehilangan kursi DPRD Sulsel Dapil IV ini berdampak langsung pada Mulyadi Mustamu.

Mulyadi Mustamu adalah caleg petahana dari Partai Demokrat, yang kini terancam kehilangan kursi yang saat ini diduduki.

Posisi ketujuh berpotensi direbut oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini suaranya mencapai 30.678.

Hal ini menandai posisi sulit yang dihadapi oleh Partai Demokrat dan PAN dalam mempertahankan representasinya di Dapil IV.

Sementara itu, Nasdem menjadi partai peraih suara terbanyak.

Dari data d-hasil yang dikumpulkan Tribun-Timur.com, Rabu (6/3/2024), Nasdem unggul 81.773 suara.

Disusul Partai Golkar dengan perolehan 61.590 suara.

Posisi ketiga ditempati Partai Gerindra.

Gerindra berhasil mengumpulkan 52.637 suara dukungan.

Kemudian disusul PKS  52.447 suara.

Lalu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan perolehan 32.380.

Disusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 32.019.

Kursi terakhir direbut PDIP.

Dapil IV menjadi keistimewaan tersendiri bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PDIP.

Bagaimana tidak, pemilu sebelumnya PKS dan PDIP tak memiliki perwakilan di Dapil Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.

Adapun sederet petahana tumbang di Dapil IV.

Di antaranya, politisi Partai Golkar Arfandy Idris.

Perolehan Suara pribadi Arfandy Idris 9.503.

Dia dikalahkan oleh caleg pendatang baru.

Hj Maryani Ali berpotensi melenggang ke DPRD Sulsel setelah mengantongi 24.871 suara.

Baca juga: 6 Caleg Dapil 4 Lolos DPRD Palopo, Nasdem Kebagian 2 Kursi

Maryani Ali adalah legislator Golkar Selayar yang kini naik kelas.

Dia merupakan adik Bupati Selayar Basli Ali.

Petahana lainnya yang hampir pasti tumbang adalah Hj A Sugiarti Mangun Karim.

Sugiarti Mangun Karim adalah petahana dari Partai Persatuan Pembangunan.

Suara Sugiarti Mangun Karim hanya 8.858, sementara caleg penantangnya yakni Hamsyah meraih 15.257.

Berikut adalah daftar caleg beserta partai dan jumlah suara di Dapil IV:

1. Nasdem: 81.773
Ady Ansar: 32.278 (petahana)

2. Golkar: 61.590
Hj Maryani Ali 24.871 

3. Gerindra: 52.637
Vonny Ameliani Suardi: 15.468 (petahana)

4. PKS: 52.447
Abdul Rahman 15.580

5. PPP 32.380
Hamsyah 15.257

6. PKB: 32.019
Bahtiar 14.631

7. PDIP: 30.678
Alimuddin: 22.991

Berikut Caleg Terpilih pada Pemilu 2019

1. Gerindra: 62.974 
Vonny Ameliani Suardi: 20.968.

2. Golkar: 43.676 
Ince Langke: 9.957.

3. PKB: 43.247 
Muhammad Syarif: 20.106.

4. Nasdem: 42.411 
Ady Ansar: 15.549.

5. Demokrat: 34.064 
Mulyadi Mustamu: 16.879.

6. PPP: 26.195 
Andi Sugiarti Mangun Karim: 7.006.

7. PAN: 25.158 
Syamsuddin Karlos: 14.286.

Dua kursi PDIP melayang

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengklaim meraih satu kursi terakhir DPR RI di daerah pemilihan Sulsel II.

Golkar yang sebelumnya digadang-gadang mendapatkan kursi tersebut, disalip di menit-menit terakhir penghitungan suara.

Sebelumnya dalam hasil Real Count, posisi kesembilan ditempati caleg Golkar, Supriansa.

Adapun caleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Andi Muawiyah Ramly menempati posisi kesepuluh. Total sembilan kursi diperebutkan di Dapil Sulsel II.

"Alhamdulillah PKB dapat kursi terakhir di dapil sulsel 2. Kak Andi Muawiyah Ramli terpilih kembali," kata Sekretaris DPW PKB Sulsel Muhammad Haekal kepada Tribun-Timur.com Rabu (6/3/2023).

Haekal mengungkapkan, PKB mengumpulkan total suara partai 104.780. Adapun Golkar total mengumpulkan 309.692 suara.

Sisa suara Golkar untuk kursi kedua setelah pembagian tiga sebanyak 103.230.

Itu artinya suara PKB 104.780 unggul atas suara Golkar 103.230.

Adapun caleg DPR RI Golkar di Sulsel II antara lain AM Nurdin Halid, Andi Rio Idris Padjalangi, Taufan Pawe, Supriansa, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi, Syamsuddin A Hamid.

Selama ini Dapil Sulsel II selalu jadi lumbung Golkar. Di Pemilu 2019 lalu, Golkar mengamankan dua kursi di Dapil Sulsel II.

Hingga berita ini diterbitkan, Tribun-Timur.com masih mencoba mengonfirmasi kepada DPD I Golkar Sulsel.

Dalam perkembangan lainnya, PDI Perjuangan terancam kehilangan dua kursi DPR RI di Sulsel.

Hasil Pemilu 2024, suara partai bentukan Megawati Soekarnoputri kalah bersaing di dua daerah pemilihan.

Hanya di Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan I, PDI Perjuangan berhasil mempertahakan kursi.

Adapun di Dapil Sulsel II dan Dapil Sulsel III, PDI Perjuangan kalah bersaing melawan Gerindra dan Nasdem.

Alhasil partai berlambang banteng moncong putih tersebut terancam kehilangan dua kursi DPR RI di Sulsel, Sarce Bandaso Tandiasik dan Samsu Niang.

Terbaru hasil rekap perolehan suara DPR RI Dapil Sulsel III, jagoan PDI Perjuangan Sarce Bandaso Tandiasik gagal menembus tujuh besar.

Tujuh kursi diperebutkan di Enrekang, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Pinrang, Sidenreng Rappang, Tana Toraja, dan Kota Palopo ini.

Perolehan suara PDIP 95.438.

Sarce Bandaso Tandiasik menempati posisi kedelapan dari tujuh kursi yang diperebutkan.

Politisi berlatar pengusaha bus itu gagal mempertahankan kursi DPR RI di Senayan.

Adapun posisi ketujuh ditempati Partai Amanat Nasional (PAN). Perolehan suara partai berlambang matahari terbit itu 101.430.

Mantan Bupati Enrekang Muslimin Bando berpeluang naik kelas ke Senayan.

Ayah kandung dari anggota DPR RI Mitra Fakhruddin ini memperoleh suara terbanyak di internal PAN.

Muslimin Bando mengantongi 78.578 suara pribadi.

PAN dan PDIP sejatinya sempat saling mengejar kursi terakhir atau ketujuh.

Namun setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) 9 Kabupaten/kota telah melakukan penghitungan suara, PAN akhirnya lebih unggul dibandingkan PDIP.

PDIP dipastikan kehilangan kursinya di Dapil Sulsel III.

NasDem Jawara

Partai NasDem merajai Dapil Sulsel III meliputi Enrekang, Pinrang, Sidrap, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, dan Kota Palopo.

Dua petahana yang tumbang yakni politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sarce Bandaso. Lalu, politisi Partai Demokrat Devy Bijak Pawindu.

Devy Bijak kalah bersaing melawan pensiunan jenderal polisi, Frederik Kalalembang .

Sementara dua caleg pendatang baru berhasil melenggang ke DPR RI periode 2024-2029.

Keduanya, yakni Unru Baso dari Gerindra dan Muslimin Bando dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Adapun PDIP gagal mempertahankan kursi.

Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini tumbang setelah Partai Gerindra berhasil mengunci dua kursi.

Selain Gerindra, Nasdem peraih suara terbanyak tetap mempertahankan dua kursinya.

Partai Nasdem meraih total 389.947 suara.

Sisa suara Nasdem untuk kursi kedua setelah pembagian tiga sebanyak 129.982.

Ketua DPW NasDem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu (RMS) berhak menempati kursi pertama.

Mantan Bupati Sidrap dua periode itu unggul 161.301 suara. Sedangkan, caleg petahana Nasdem, Eva Stevany Rabata menempati kursi kelima.

Jumlah perolehan suaranya sebanyak 73.910.

Gerindra pun tak ketinggalan dengan mengamankan dua kursi.

Ini adalah pertama kalinya Gerindra mendapat dua kursi di Dapil Sulsel III.

Pemilu 2019 lalu, La Tinro La Tunrung satu-satunya caleg Gerindra yang lolos di Dapil Sulsel III.

Kursi kedua pun berhak ditempati Gerindra dengan capaian 313.615 suara.

Di mana caleg pendatang baru, Unru Baso meraih suara terbanyak di internal Partai Gerindra. Suara pribadi Unru Baso sebanyak 88.683.

Sementara itu, La Tinro La Tunrung berhak menduduki kursi keenam.

Jumlah perolehan suara Gerindra di kursi keenam mencapai 104.538.

Sementara La Tinro memperoleh sebanyak 73.600.

Kursi ketiga ditempati Partai Golkar.

Pemilu sebelumnya, Golkar menduduki kursi kedua setelah Nasdem.

Kala itu, Golkar meraih 227.151 dan Nasdem 262.589.

Kini, Golkar harus mengakui keunggulan Nasdem dan Gerindra.

Petahana Golkar, Muhammad Fauzi kembali mendominasi keunggulan di internal partai berlambang pohon beringin.

Suami dari Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani ini memperoleh 96.729 suara.

Total suara Golkar mencapai 254.365. Kursi keempat ditempati Partai Demokrat dengan perolehan 158.375.

Frederik Kalalembang berhak melenggang ke DPR Senayan setelah mengalahkan Devy Bijak.

Devy Bijak hanya mampu mengumpulkan 45.160 suara. Sedangkan Frederik Kalalembang unggul 51.664.

Kursi kelima ditempati Partai Nasdem dengan perolehan 129.982 dari hasil pembagian tiga.

Kursi keenam direbut Partai Gerindra dengan perolehan 104.538.

Suara La Tinro La Tunrung unggul ketimbang Ketua Gerindra Pinrang, Ahmad Abdy Baramuli.

Suara Abdy Baramuli hanya 68.477 suara. Sementara perolehan suara pribadi La Tinro mencapai 73.600.

Kursi ketujuh direbut Partai Amanat Nasional (PAN), sebanyak 101.430. Menempatkan mantan Bupati Enrekang Muslimin Bando pada kursi terakhir.

Muslimin Bando mengantongi 78.578 suara pribadi.

PAN dan PDIP sejatinya sempat saling mengejar kursi terakhir atau ketujuh.

Namun setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) 9 Kabupaten/kota telah melakukan penghitungan suara, PAN akhirnya lebih unggul dibandingkan PDIP. (*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved