Pilkada 2024
Fadil Imran Potensi Jadi Gubernur Sulsel, Pengamat: Dia Putra Daerah Bak Bintang Bersinar Terang
Komisaris Jenderal (Komjen) Fadil Imran tengah menjadi perbincangan sebagai salah satu kandidat potensial untuk maju Pilgub Sulsel.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisaris Jenderal (Komjen) Fadil Imran tengah menjadi perbincangan sebagai salah satu kandidat potensial untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel.
Sejumlah partai politik (parpol) mulai menggadang-gadangkan namanya sebagai sosok berpotensi untuk memimpin Sulsel ke arah pembangunan lebih baik.
Kabaharkam Polri itu telah mencuri perhatian sebagai mantan Kapolda Metro Jaya memiliki rekam jejak yang mengesankan.
Dengan pengalaman dan kualifikasi dimilikinya, Fadil Imran dianggap mampu membawa perubahan positif dalam kepemimpinan Sulsel.
Meskipun belum ada pernyataan resmi dari Fadil Imran terkait keikutsertaannya dalam kontestasi Pilkada Sulsel.
Namun dukungan dan spekulasi dari berbagai kalangan politik dan masyarakat terus mengalir.
Setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kini giliran Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan isyarat mendukung Fadil Imran dalam konteks politik lokal.
Komjen Fadil Imran adalah seorang jenderal asal Makassar yang memiliki pengalaman luas di berbagai bidang kepolisian.
Isyarat dukungan dari PAN dan PPP, semakin menguatkan potensi kandidatur Fadil Imran di Pilkada Sulsel.
Baca juga: Husniah Talenrang Ungkap Alasan Fadil Imran ke Makassar dan Gowa
Menurut penilaian dari pakar politik politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Andi Luhur, Fadil Imran (FI) saat ini dapat disebut sebagai putra daerah memiliki bintang bersinar terang.
Dalam beberapa tahun terakhir, Fadil Imran telah menjadi salah satu elit strategis di kepemimpinan Polri.
"Dengan pengalaman memimpin operasi-operasi politik penting di Indonesia," kata Andi Luhur Prianto kepada Tribun-Timur, Kamis (7/3/2024).
Andi Luhur mengungkapkan, posisi sebagai mantan Kapolda Metro Jaya memberikan pengalaman penguasaan teritorial mumpuni.
Di samping itu, pengalaman Fadil Imran memimpin Badan Siber Polri menambah diferensiasi tersendiri bagi dirinya.
"Dengan rekam jejak yang mengesankan ini, FI dipandang sangat prospektif untuk ikut serta dalam kontestasi Pilgub Sulsel 2024," tambahnya.
Akseptabilitas FI di kalangan partai politik pun tergolong baik, dengan sinyal dukungan yang sudah diberikan oleh PAN dan PPP.
Dalam membangun tim untuk kerja politik elektoral dan memobilisasi dukungan pembiayaan Pilkada, Fadil Imran dianggap mampu melakukan tugas tersebut dengan baik.
Tantangan mungkin dihadapi FI adalah dalam pengaturan sumber daya dan jejaring kerja politik keluarganya.
Setidaknya, dua saudara kandungnya, Husniah Talenrang di Gowa dan Firdaus Manye di Takalar, juga diprediksi akan turut serta dalam kontestasi pilkada di Sulsel 2024.
"Dengan demikian FI punya pilihan untuk tampil menjadi game player atau cukup sebagai game changer, yang berperan sebagai king maker untuk operasi politik elektoral pihak yang didukungnya," terang Andi Luhur.
PAN Berpeluang Usung Komjen Fadil Imran di Pilgub Sulsel
Nama Komjen Pol Fadil Imran, mencuat menjadi salah satu kandidat Gubernur di Pilgub Sulsel 2024 mendatang.
Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi salah satu partai yang menyatakan mendukung jenderal asal Kabupaten Gowa ini.
Dukungan terhadap Fadil Imran disampaikan oleh Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi Djamal, saat dihubungi Tribun, Selasa (5/3/2024).
"Pak Fadil Imran ini salah satu tokoh yang berprestasi di luar Sulsel. Saya pikir beliau punya peluang (maju calon Gubernur Sulsel)," kata Ashabul Kahfi.
Fadil Imran punya kedekatan dengan PAN. Dua keluarga Fadil Imran adalah kader PAN. Farah Puteri Nahlia, putri Fadil Imran, adalah anggota DPR RI Fraksi PAN.
Ia hampir pasti melenggang periode kedua Senayan dari Dapil Jawa Barat IX di Pemilu 2024.
Adapun Sitti Husniah Talenrang, adik kandung Fadil Imran, adalah Ketua DPD PAN Gowa sekaligus anggota DPRD Sulsel.
Sitti Husniah Talenrang hampir pasti melenggang ke DPRD Sulsel mewakili PAN.
Keseriusan Fadil Imran untuk maju di Pilgub Sulsel terlihat dari makin intensnya ia pulang ke kampung halamannya di Gowa.
Terbaru Senin (4/3/2024) mantan Kapolda Metro Jaya itu pulang kampung ke Sulsel. M Fadil Imran tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sekitar pukul 18.00 Wita.
Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian Djajadi menjemput langsung sahabatnya itu di bandara.
Andi Rian dan Fadil Imran sama-sama lulusan Akpol 1991 sekaligus sama-sama Jenderal Asal Makassar.
Saat tiba di bandara, Fadil Imran datang memakai baju kasual. Ia kemudian melanjutkan perjalanan ke Takalar, tepatnya di Kelurahan Sombala Bella, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, untuk melakukan ziarah kubur kakeknya.
Setelah berziarah, Komjen Pol Fadil Imran mendatangi Aula Mapolres Takalar.
Di sana, Kabaharkam Polri didaulat untuk bernyanyi di hadapan seluruh personil.
“Mana Sekda Takalar. Nah ini, Pak Sekda ini adik saya. Almarhumah Ibu saya bersahabat dekat dengan orang tuanya Pak Sekda. Saya sering dibawa ibu saya ketika mengajar di Madrasah Muallimin Salaka," kata Fadil Imran.
Ia menambahkan bahwa sejak kecil, Fadil telah dididik dalam suasana keagamaan yang ketat dan sekaligus diajarkan nilai kepemimpinan di Salaka.
“Saya dididik agama dan nilai kedisiplinan serta kepemimpinan di sebuah kampung bernama Salaka. Pak sekda juga dididik disitu. Manfaatnya saya rasakan ketika dewasa. Semoga ini bernilai jariyah untuk para orang tua kita di Takalar," kata Fadil Imran. (*)
Pasangan Mari-Yo Unggul Sementara di PSU Pilgub Papua 2025 Berdasarkan Exit Poll |
![]() |
---|
Cetak Sejarah Suara Terkecil, Putri Dakka-Haidir Basir Anjlok di PSU Palopo Sentuh 0,3 Persen |
![]() |
---|
Bawaslu Palopo Imbau Penertiban APK Jelang Masa Tenang PSU Pilkada |
![]() |
---|
Sosok Santi Parida Dewi, Dibayar Rp64 Juta Supaya Memilih di Pilkada Barito Utara |
![]() |
---|
Ayah-Anak Gagal Pilkada 2024, Nadalsyah Kalah Pilgub Kalteng, MK Gugurkan Akhmad Gunadi karena Uang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.