Anisa Bahar, Jeje Govinda, Selvi Kitty dan Vicky Prasetyo Artis Gagal ke DPR RI, Uang Habis Miliaran

TRIBUN-TIMUR.COM - Sejumlah artis ramai-ramai maju dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024 .

Kalangan artis yang maju bertarung masih menjadi perhatian.

Ada yang siap menuju Senayan dan ada pula yang pasrah melihat peluang lolos kecil.

Kendati begitu, tak banyak juga dari para artis tersebut sudah merogoh uang banyak untuk melakukan kampanye dalam pileg tahun ini, termasuk rela menjual barang-barang mewah.

Anisa Bahar, Selvi Kitty, Jeje Govinda dan Vicky Prasetyo adalah kalangan artis yang total mengeluarkan  uang biaya kampanye.

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.

1. Anisa Bahar

Penyanyi Anisa Bahar menjadi calon legislatif (Caleg) DPR RI di daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah IX yang diusung Partai Nasdem.

Namun peluang Anisa Bahar lolos ke Senayan tipis.

Walaupun, Anisa Bahar telah menggelontorkan uang hingga miliaran rupiah sekaligus melego dua mobil mewahnya demi menjadi caleg.

“Kurang lebih Rp 5 miliar,” kata Anisa Bahar di daerah Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2024).

“Aku pakai uang pribadi dan jual dua mobil mewah aku. Udah enggak ada mobil mewah aku,” tambah Anisa Bahar.

Bagi Anisa, menang dan kalah dalam politik adalah hal yang biasa.

2. Jeje Govinda

Pemain drum band Govinda, Ritchie Ismail atau Jeje juga sudah mengeluarkan uang miliaran rupiah untuk menjadi caleg.

Namun Jeje tidak menjelaskan secara detail pengeluarannya selama berkampanye.

“Ya harusnya ya (miliaran rupiah untuk jadi caleg),” ujar Jeje Govinda.

Diketahui, Jeje Govinda maju sebagai caleg DPR RI untuk Dapil Jawa Barat II dari Partai Amanat Nasional (PAN) di Pemilu 2024.

3. Selvi Kitty

Penyanyi dangdut Selvi Kitty ikut mencoba terjun ke politik dengan mengikuti pileg 2024.

Selvi Kitty mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Dia diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN).

Selvi mengaku merogoh uang miliaran rupiah untuk nyaleg.

Bahkan Selvi sampai rela menjual tas hingga emas untuk kegiatan berkampanye.

“Sampai (modalnya sampai miliaran)," ujar Selvi.

“Jual tas jual emas juga. Jujur itu perjuangan aku ya buktinya kan, karena gini yang penting aku sekarang ingin berbuat baik.

Apa pun yang saya punya saat ini bagaimana pun saya bisa dapat dulu Insya Allah nanti akan keganti lagi ada rezeki lainnya," tambah Selvi.

4. Vicky Prasetyo

Vicky Prasetyo juga menjadi salah satu artis yang ikut mencoba peruntungan dalam pileg 2024.

Diketahui, Vicky Prasetyo maju sebagai caleg DPR RI untuk Dapil Jawa Barat (VI) yang diusung Partai Perindo.

Dia mengaku mengeluarkan uang miliaran rupiah untuk berkampanye.

Yang mana uang tersebut merupakan hasil jerih payahnya berkerja di dunia entertainment.

“Cuma memang ya berjuang dari uang tabungan selama syuting ya adalah, enggak munafik.

Itu pasti kan kita berikan, karena kita kan turun (ke masyarakat), kecuali kita yang diam terserah deh,” ungkap Vicky.

Kendati peluangya tipis menuju Senayan, Vicky tak menyesal ataupun kapok terjun di politik.

“Penyesalan juga tidak akan menggantikan kekecewaan kita, jadi legawa ya udah berjalan semua udah berlalu,” tutur Vicky. 

Artis lain

Berikut ini adalah daftar 39 caleg artis yang terancam gagal menjadi anggota DPR RI.

Ke-39 artis tersebut terancam gagal lolos di pemilihan legislatif (Pileg) 2024 atau Pemilu 2024.

Dalam daftar 39 artis yang terancam gagal lolos ke Senayan itu ada nama Anang Hermansyah, Venna Melinda, Giring Ganesha, hingga Wanda Hamidah.

Pada Pileg 2024 ini, sejumlah artis diketahui ikut maju melalui partai yang berbeda-beda dan di Dapil yang berebda pula.

Dari sejumlah artis yang bertarung di Pileg 2024, puluhan artis terancam gagal lolos sebagai anggota DPR RI.

Syarat seorang caleg dapat berkantor di gedung DPR yakni partai politik yang menaungi sang Caleg harus mendapat jumlah suara paling sedikit 4 persen dari jumlah suara resmi nasional.

Berikut deretan 39 artis yang terancam gagal menjadi anggota DPR RI, seperti dilansir TribunnewsWiki dari Tribun-Timur.com:

1. Anang Hermansyah

Anang Hermansyah bertarung memperebutkan kursi DPR RI di dapil Jawa Barat V meliputi Kabupaten Bogor.

Suami Ashanty tersebut merupakan caleg dari PDIP dan menempati nomor urut 3.

Sejauh ini berdasarkan hitung cepat KPU per 3 Maret 2024, Anang berada di posisi kedua di antara sembilan caleg PDIP di dapil tersebut.

Ia memperoleh 19.619 suara. Hanya kalah dari petahana Adian Napitupulu dengan 40.392.

Kemungkinan besar PDIP hanya berhak memperoleh satu kursi di dapil Jawa Barat V karena perolehan suara PDIP secara keseluruhan di dapil itu, hanya menempati posisi kelima.

Seperti periode lalu, PDIP menyumbang satu kursi di dapil tersebut.

2. Sultan Djorghi

Pertama, ada Sultan Djorghi yang menjadi caleg Golkar dan maju di daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara I.

Pantauan Tribun-Timur.com di laman pemilu2024.kpu.go.id, berdasarkan Real Count KPU per Sabtu (2/3/2024), Sultan Djorghi baru mendapatkan suara sebanyak 587.

Data masuk 5.766 dari 15.731 TPS (36.65 persen).

Di antara 10 caleg Golkar lainnya, perolehan suara Sultan Djorghi urutan ke-9.

3. Wanda Hamidah

Caleg dari Partai Golkar lainnya, Wanda Hamidah juga diprediksi akan sulit kembali ke Senayan.

Diketahui, Wanda Hamidah maju Dapil Jakarta I lewat Partai Golkar.

Pantauan Tribun-Timur.com di laman pemilu2024.kpu.go.id, berdasarkan Real Count KPU per Minggu (3/3/2024), Wanda Hamidah memperoleh 1.270 suara.

Data masuk 5.081 dari 8.812 TPS (57.66 persen).

Wanda memperoleh suara sebanyak 3.398 dari 4.952 TPS.

Perolehan suara Wanda ada di urutan kedua dari 6 caleg Golkar yang maju di dapil tersebut.

Hanya saja jika dibandingkan dengan caleg dari partai lain, suara Wanda Hamidah masih terbilang kecil dan tidak lolos ke-6 besar.

4. Aldi taher

Meski memperoleh 1.499 suara atau tertinggi di antara caleg Perindo di dapil Jawa Barat VII, Aldi Taher sepertinya sudah dipastikan tak lolos ke senayan.

Sebab, Perindo hanya memperoleh suara sangat sedikit di dapil tersebut.

Suara Aldi juga jauh di bawah caleg partai lainnya, seperti Dedi Mulyadi dari Gerindra dengan perolehan 152.106 suara dan Putri Komarudin dengan 61.557 suara.

5. Giring Ganesha

Sama seperti Aldi Taher, Giring eks vokalis Nidji juga memperoleh suara terbesar di antara caleg PSI lainnya di dapil Jawa Barat I.

Ia memperoleh 15.640 suara. Cukup besar sebenarnya.

Namun, perolehan suara PSI secara keseluruhan di dapil tersebut sangat kecil, hanya berada di urutan kesembilan dengan 31.898 suara.

PKS dan Golkar menjadi partai paling dominan memperoleh suara di dapil Jabar I meliputi Kota Bandung dan Cimahi.

6. Vicky Prasetyo

Mustahil pula bagi Vicky Prasetyo memperoleh kursi wakil rakyat di GedunG DPR RI Senayan, Jakarta.

Sejauh ini, caleg Perindo itu hanya memperoleh 2.160 suara. Angka sangat kecil jika dibanding caleg partai lain di dapil yang sama.

Sebut saja Ranny Fahd Arafiq dari Golkar dengan 41.585 suara.

7. Helmy Yahya

Helmy Yahya yang maju sebagai caleg dari PSI memperoleh 19.791 suara.

Angka itu sangat besar dibandingkan dengan caleg dari partai yang sama.

Namun, jika diadu dengan caleg dari partai besar, bisa dikatakan perolehan suaranya jauh tertinggal.

Apalagi saat ini jumlah perolehan suara PSI secara nasional belum mencapai syarat ambang batas 4 persen parliamentary threshold.

8. Venna Melinda

Venna Melinda maju sebagai caleg di Pileg 2024 dari partai Perindo.

Hingga kini perolehan suaranya tertahan di angka 10.802 suara.

Ia kemungkinan gagal ke Senayan karena sejauh ini fakta menunjukkan perolehan suara nasional Perindo masih di bawah syarat ambang batas parliamentary threshold.

9. Chef Arnold

Setali tiga uang dengan Venna Melinda. Chef Arnold maju sebagaik caleg dari Perindo.

Popularitas yang dimilikinya sebagai juri ajang bakat memasak Masterchef Indonesia tak mampu mendokrak suaranya di dapil Jawa Timur I.

Sejauh ini ia hanya memeroleh 3.064 suara.

10. Yusuf Mansur

Ustaz Yusuf Mansur, caleg Perindo, juga hanya memperoleh suara minim di dapil Jakarta I.

Sejauh ini suaranya tersendat di angka 1.321.

11. Tamara Geraldine (PDIP)

12. Marcell Siahaan (PDIP)

13. Mahesa Andika Setiawan (Demokrat)

14. Ayu Azhari (PAN)

15. Faisal Haris (PAN)

16. Kristina Iswandari (PAN)

17. Virnie Ismail (PAN)

18. Ustaz Yusuf Mansur (Perindo)

19. Bobby Maulana (Perindo)

20. Carla Yules (Perindo)

21. Arnold Poernomo (Perindo)

22. Ali Zaenal Abidin Shahab (Perindo)

23. Raden Asep Saepuloh alias Aden Bajaj (Perindo)

24. Harabdu alias Bedu (Gerindra)

25. Choky Sitohang (Nasdem)

26. Didi Riyadi (Nasdem)

27. Krisna Mukti (NasDem)

28. Farhat Abbas (PKN)

29. Zora Vidyanata (PKB)

30. Noorman Camaru alias Norman Kamaru (PKB)

31. Opie Kumis (PAN)

32. Lucky Perdana (Nasdem)

33. Neno Warisman (Gelora)

34. Badai eks Kerispatih (PSI)

35. Ramzi (Nasdem)

36. Thariq Halilintar (PDIP)

37. Ronald Surapradja (PDIP)

38. Miing Bagito (Gelora)

39. Firdaus Oiwobo (PPP)

Disclaimer:

1. Publikasi Form Model C/D Hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan untuk memudahkan akses informasi publik.

2. Penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.